D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi bagi ilmu pengetahuan kefarmasian mengenai pengaruh parafin cair sebagai emolien dan
gliserol sebagai humektan terhadap sifat fisik dan stabilitas fisik sediaan krim ekstrak kulit buah manggis Garcinia mangostana L., serta bagaimana
aktivitas antioksidan sediaan krim ekstrak kulit buah manggis.
2. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan mampu menghasilkan suatu formula sediaan krim ekstrak kulit buah manggis Garcinia mangostana L. yang memiliki sifat
fisik dan stabilitas fisik yang baik serta aman untuk digunakan masyarakat.
E. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan krim antioksidan dari ekstrak kulit buah manggis Garcinia mangostana L. dengan
sifat fisik dan stabilitas fisik yang sesuai dengan persyaratan yang ditentukan serta dapat diterima di masyarakat.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui pengaruh parafin cair sebagai emolien dan gliserol sebagai humektan terhadap sifat fisik sediaan krim ekstrak kulit buah manggis
Garcinia mangostana L.. b. Mengetahui komposisi parafin cair sebagai emolien dan gliserol sebagai
humektan pada daerah optimum melalui counterplot superimposed, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sehingga dihasilkan sediaan krim ekstrak kulit buah manggis dengan sifat fisik yang baik.
c. Mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak kulit buah manggis Garcinia mangostana L..
d. Mengetahui stabilitas fisik sediaan krim ekstrak kulit buah manggis Garcinia mangstana L. setelah dilakukan pengujian sentrifugasi dan
freeze-thaw cycle. e. Mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak kulit buah manggis Garcinia
mangstana L. setelah diformulasikan dalam sediaan krim. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II PENELAAHAN PUSTAKA
A. Radikal Bebas
Radikal bebas merupakan suatu atom ataupun gugus atom yang memiliki satu atau lebih elektron yang tak berpasangan Fessenden and Fessenden, 1999.
Adanya elektron yang tidak berpasangan menyebabkan senyawa tersebut sangat reaktif untuk mencari pasangan dengan cara menyerang dan mengikat elektron
molekul lain yang berada disekitarnya. Senyawa radikal bebas memiliki reaktivitas yang tinggi dan akan mengakibatkan terbentuknya senyawa radikal baru sehingga
terjadi reaksi berantai chain reactions. Reaksi berantai tersebut akan berlanjut dan baru akan berhenti apabila reaktivitasnya diredam qunched oleh senyawa yang
memiliki sifat sebagai antioksidan Winarsi, 2007. Radikal bebas di alam dipicu oleh radiasi sinar matahari, polusi udara
akibat asap kendaraan atau limbah industri, radiasi elektromagnetik dan proses pengolahan makanan yang tidak sehat. Tubuh kita memproduksi radikal bebas
akibat terjadinya proses oksidasi, namun tubuh kita juga memproduksi antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas tersebut. Akan tetapi, jika akumulasi radikal
bebas dalam tubuh kita terlalu banyak dan tidak seimbang dengan antioksidan alami tubuh yang tersedia maka sel-sel tubuh manusia yang akan menjadi sasaran radikal
bebas tersebut sehingga resiko tubuh untuk terserang berbagai penyakit juga besar. Agar tubuh tetap sehat, maka paparan radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh