Verifikasi Ekstrak Kulit Manggis Garcinia mangostana L. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Kulit Buah Manggis

2. Bahan Penelitian

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekstrak kulit manggis Garcinia mangostana L. yang diperoleh dari PT. Borobudur Semarang, aquadest, gliserol kualitas farmasetis, parafin cair kualitas farmasetis, metil paraben kualitas farmasetis, asam stearat, trietanolamine, cetyl alcohol, etanol 96 teknis dan DPPH .

D. Tata Cara Penelitian

1. Verifikasi Ekstrak Kulit Manggis Garcinia mangostana L.

Bentuk, warna serta bau dari ekstrak kulit manggis Garcinia mangostana L. yang digunakan dalam penelitian ini diamati dan dibandingkan dengan Certificate of Analysis CoA ekstrak kulit buah manggis. Ekstrak kulit buah manggis diperoleh dari PT. Borobudur Semarang yang telah teridentifikasi jenis dan kandungannya melalui Certificate of Analysis CoA yang diberikan oleh PT. Borobudur Semarang.

2. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Kulit Buah Manggis

a. Pembuatan Ekstrak Kental

Ekstrak kulit buah manggis kering sebanyak 10,0 gram dilarutkan dalam etanol 96 sebanyak 50,0 mL. Ekstrak yang telah dilarutkan menggunakan etanol 96 ini kemudian disaring untuk memisahkan dari endapan maltodekstrin yang terdapat dalam ekstrak kering, sehingga didapatkan ekstrak cair kulit buah manggis dalam etanol 96. Ekstrak cair kulit buah manggis ini selanjutnya diuapkan dengan suhu 60 C sehingga PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI didapatkan ekstrak kental dengan bobot 85 dari ekstrak kering kulit buah manggis yang ditimbang.

b. Penyiapan Ekstrak Uji

Ekstrak kulit buah manggis sebanyak 100,0 mg dilarutkan menggunakan etanol 96 dalam beaker glass dengan dibantu pengadukan, dimasukkan ke dalam labu ukur 100 ml dan di ad hingga tanda batas sehingga didapatkan konsentrasi 1000,0 ppm. Dibuat lima larutan seri dengan cara mengambil sebanyak 0,3; 0,4; 0,5; 0,75 dan 1,5 mL larutan stok dan ad dengan etanol 96 hingga batas tanda pada labu ukur 25 mL sehingga diperoleh konsentrasi larutan intermediet sebesar 12,0; 16,0; 20,0; 30,0 dan 60,0 ppm.

c. Pembuatan Larutan DPPH

DPPH sebanyak 2,0 mg dilarutkan dengan menggunakan etanol 96 dalam labu ukur 100,0 mL yang telah ditutup dengan alumunium foil larutan dilindungi dari cahaya, sehingga diperoleh konsentrasi 20,0 ppm.

d. Penentuan Panjang Gelombang Maksimum

Larutan DPPH 20,0 ppm diambil sebanyak 4,0 mL dan ditambah etanol 96 sebanyak 2,0 mL. Diamati absorbansinya pada panjang gelombang 400-800 nm. Etanol 96 sebanyak 6 mL digunakan sebagai blanko. Panjang gelombang yang memberikan absorbansi dengan nilai yang paling tinggi digunakan sebagai panjang gelombang maksimum. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

e. Penetapan Operating Time

Larutan DPPH 20,0 ppm diambil sebanyak 4,0 ml dan ditambah dengan ekstrak uji dengan konsentrasi 20,0 ppm sebanyak 2,0 mL, kemudian diamati absorbansinya pada panjang gelombang maksimum yang telah diperoleh dalam interval waktu 5, 10, 15, 20, 25 dan 30 menit. Blangko yang digunakan dalam penetapan OT operating time berupa larutan DPPH dengan konsentrasi 20,0 ppm sebanyak 4,0 mL dan etanol 96 sebanyak 2,0 ml.

f. Pengukuran Aktivitas Antioksidan Ekstrak Kulit Buah Manggis

Larutan uji pada masing-masing konsentrasi seri sebanyak 2,0 ml diambil dan ditambah dengan larutan DPPH 20,0 ppm sebanyak 4,0 ml, kemudian didiamkan selama OT operating time yang diperoleh dan diamati absorbansinya pada panjang gelombang maksimum yang telah diperoleh. Blangko yang digunakan berupa larutan DPPH dengan konsentrasi 20,0 ppm sebanyak 4,0 mL, yang telah dicampur dengan etanol 96 sebanyak 2,0 mL. Dari absorbansi diperoleh persamaan regresi yang kemudian digunakan untuk menghitung nilai IC 50 .

3. Formulasi Krim Ekstrak Kulit Buah Manggis Garcinia mangostana L.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penambahan Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia X Mangostana L.) Terhadap Nilai Spf Krim Tabir Surya Kombinasi Avobenson Dan Oktil Metoksisinamat

4 100 106

Daya Hambat Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Bakteri Enterococcus faecalis Sebagai Alternatif Bahan Medikamen Saluran Akar (In Vitro)

3 289 97

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana Linn.) pada bakteri Streptococcus mutans sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar dengan Metode Dilusi In Vitro

6 111 48

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Gambaran Histopatologis Lambung Tikus (Rattus norvegicus L.) Jantan yang Dipapari Kebisingan

2 103 56

Efek Ekstrak Kulit Manggis(Garcinia mangostana L.) Sebagai Anti-Aging Dalam Sediaan Krim

5 65 162

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Fusobacterium nucleatum sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar secara in Vitro

8 89 59

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana.L) Terhadap Perubahan Makroskopis, Mikroskopis dan Tampilan Immunohistokimia Antioksidan Copper Zinc Superoxide Dismutase (Cu Zn SOD) Pada Ginjal Mencit Jantan (Mus Musculus.L) Stra

3 48 107

Uji Aktivitas Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) sebagai Inhibitor RNA Helikase Virus Hepatitis C

0 7 80

Formulasi dan Uji Aktivitas Antioksidan Krim Anti-Aging Ekstrak Etanol 50% Kulit Buah Manggis (Garcinia magostana L.) dengan Metode DPPH (1,1-Diphenil-2-Picril Hidrazil).

7 47 93

Optimasi PEG 4000 sebagai basis dan propilen glikol sebagai humektan pada sediaan krim ekstrak kulit manggis (Garcinia mangostana L.) serta uji aktivitas antioksidan.

9 50 138