e. Penetapan Operating Time
Larutan DPPH 20,0 ppm diambil sebanyak 4,0 ml dan ditambah dengan ekstrak uji dengan konsentrasi 20,0 ppm sebanyak 2,0 mL,
kemudian diamati absorbansinya pada panjang gelombang maksimum yang telah diperoleh dalam interval waktu 5, 10, 15, 20, 25 dan 30 menit. Blangko
yang digunakan dalam penetapan OT operating time berupa larutan DPPH dengan konsentrasi 20,0 ppm sebanyak 4,0 mL dan etanol 96 sebanyak
2,0 ml.
f. Pengukuran Aktivitas Antioksidan Ekstrak Kulit Buah Manggis
Larutan uji pada masing-masing konsentrasi seri sebanyak 2,0 ml diambil dan ditambah dengan larutan DPPH 20,0 ppm sebanyak 4,0 ml,
kemudian didiamkan selama OT operating time yang diperoleh dan diamati absorbansinya pada panjang gelombang maksimum yang telah
diperoleh. Blangko yang digunakan berupa larutan DPPH dengan konsentrasi 20,0 ppm sebanyak 4,0 mL, yang telah dicampur dengan etanol
96 sebanyak 2,0 mL. Dari absorbansi diperoleh persamaan regresi yang kemudian digunakan untuk menghitung nilai IC
50
.
3. Formulasi Krim Ekstrak Kulit Buah Manggis Garcinia mangostana L.
a. Formula
Formula yang digunakan dalam formulasi krim ekstrak kulit manggis Garcinia mangostana L. mengacu pada Vanishing cream dengan
formula sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel III. Formula Krim Ekstrak Kulit Buah Manggis Bahan
Formula I
A B
AB
Asam stearat g 15,000
15,000 15,000
15,000
Setil alkohol g 2,000
2,000 2,000
2,000
Parafin cair g 7,500
14,500 7,500
14,500 Ekstrak g
0,015 0,015
0,015 0,015
Gliserol g 4,625
4,625 11,875
11,875 Metil paraben g
0,200 0,200
0,200 0,200
TEA g 0,327
0,327 0,327
0,327 Aquadest mL
60,000 60,000
60,000 60,000
b. Pembuatan Sediaan Krim Ekstrak Kulit Manggis Garcinia
mangostana L.
Asam stearat dicampur dengan cetyl alcohol dan parafin cair dalam suatu cawan porselen cawan porselen 1 kemudian dipanaskan di atas
waterbath dengan suhu 60 C hingga asam stearat dan cetyl alcohol meleleh.
Gliserol, metil paraben dan 10 ml aquadest dengan menggunakan cawan porselen yang berbeda cawan porselen 2 dipanaskan diatas waterbath.
Setelah campuran dalam cawan porselen 1 dan 2 telah tercampur hingga homogen kemudian campuran dalam cawan porselen 1 dipindahkan dalam
mortir panas sambil diaduk dengan menggunakan stamper yang juga telah dipanaskan, setelah itu ditambahkan campuran dalam cawan porselen 2,
ekstrak kental dan TEA sambil diaduk hingga mulai terbentuk masa krim. Setelah mulai terbentuk masa krim, ditambahkan aquadest panas sebanyak
50 ml sedikit demi sedikit sambil diaduk secara konstan hingga masa krim terbentuk sekitar 2 menit. Setah masa krim terbentuk, pH sediaan
kemudian dicek dengan menggunakan stik indikator pH universal pH sediaan yang diinginkan dalam rentang antara 4,8 hingga 6,5.
4. Uji Sifat Fisika Kimia Sediaan Krim Antioksidan Ekstrak Kulit Manggis
Garcinia mangostana L. a.
Uji organoleptis dan pH
Dilakukan dengan mengamati bentuk, warna, dan bau sediaan krim yang dihasilkan. Untuk uji pH, dilakukan dengan mengukur pH sediaan
krim menggunakan indikator pH universal stick, nilai pH dilihat dengan membandingkan warna yang dihasilkan dengan warna pada standar.
Kriteria pH yang diinginkan adalah 4,5-6,5 yang merupakan pH kulit manusia.
b. Uji daya sebar
Sebanyak 1 g sediaan krim diletakkan di atas bagian tengah suatu kaca bulat. Kemudian diberikan beban pemberat sebesar 125 gram kaca
bulat penutup dan beban tambahan diatas sediaan krim dan dibiarkan selama 1 menit. Kemudian diukur diameternya dari empat sisi yang berbeda.
Dilakukan replikasi sebanyak 3 kali untuk tiap-tiap formula formula A, B, AB dan I.
c. Uji viskositas
Uji viskositas dilakukan setelah 48 jam pembuatan sediaan krim dan dilakukan 3 kali replikasi untuk formula A, B, AB dan I. Pengukuran
viskositas dilakukan dengan menggunakan viscometer Rion seri VT 04. Pengukuran viskositas dilakukan dengan cara memasukkan sediaan krim ke
dalam cup viscometer dan dipasang pada rotor viscometer. Nilai viskositas ditunjukkan oleh jarum penunjuk saat viscometer dinyalakan, skala rotor
yang digunakan yaitu dua.
d. Uji sifat alir
Uji sifat alir dilakukan dengan menggunakan Rheosys Merlyn dengan menggunakan cone and plate pada suhu 25
C. Parameter kecepatan awal 0,1 rpm dan kecepatan akhir 100 rpm. Kecepatan meningkat 10 tahap
dengan peningkatan kecepatan berturut-turut yaitu 1,0 rpm; 12,0 rpm; 23,0 rpm; 34,0 rpm; 45,0 rpm; 56,0 rpm; 67,0 rpm; 78,0 rpm; 89,0 rpm dan 100,0
rpm. Sediaan krim antioksidan diletakkan ditengah plate, kemudian cone diatur sedemikian rupa hingga menempel sediaan krim. Selanjutnya,
Rheosys Merlyn dijalankan dengan menggunakan bantuan software Rheosys Micra, sehingga didapatkan tipe sifat alir dari sediaan krim antioksidan yang
diuji. Sifat alir sediaan krim mengikuti model Non-Newtonian pseudoplastis.
5. Uji Stabilitas Krim Ekstrak Kulit Buah Manggis Garcinia mangostana L.