Gambar 17. Grafik Pengaruh Gliserol Terhadap Viskositas
Berdasarkan gambar 17 menunjukkan gliserol pada level tinggi
ataupun rendah parafin cair menyebabkan penurunan respon viskositas krim ekstrak kulit buah manggis Garcinia mangostana L.. Hal ini dikarenakan
karena baik gliserol maupun parafin cair sama-sama memiliki kecenderungan efek untuk menurunkan respon viskositas. Penurunan viskositas yang
diakibatkan oleh interaksi parafin cair dan gliserol juga dapat dilihat dari karakter fisik parafin cair maupun gliserol yang sama-sama merupakan cairan
yang memiliki viskositas yang rendah yaitu 110-230 mPa.s untuk parafin cair dan 110 mPa.s pada 20
C untuk gliserol. Dari kedua karakter tersebut maka interaksi keduanya akan menyebabkan penurunan viskositas.
4. Uji Rheologi Sifat Alir
Pengujian sifat alir dilakukan untuk menentukan tipe sifat alir dari sediaan krim ekstrak kulit buah manggis. Sediaan krim memiliki tipe sifat alir
Pseudoplastis. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel XII. Sifat Alir Sediaan Krim Ekstrak Kulit Buah Manggis Formula
Sifat Alir
I Pseudoplastis
A Pseudoplastis
B Pseudoplastis
AB Pseudoplastis
Dari tabel 12 menunjukkan bahwa sediaan krim termasuk dalam sifat alir Non-Newtonian Pseudoplastis. Data pada tabel 12 dapat dibuktikan dari
hasil Rheosis pada gambar 18, 19, 20 dan 21.
Gambar 18. Rheogram Formula I Krim Ekstrak Kulit Buah Manggis
Gambar 19. Rheogram Formula A Krim Ekstrak Kulit Buah Manggis
Gambar 20. Rheogram Formula B Krim Ekstrak Kulit Buah Manggis
Gambar 21. Rheogram Formula AB Krim Ekstrak Kulit Buah Manggis
5. Optimasi Formula
Optimasi parafin cair dan gliserol dilakukan dengan menggunakan desain faktorial dengan dua level berbeda yaitu level tinggi dan level rendah
sehingga kemudian didapatkan formula krim antioksidan yang optimum dengan sifat fisik sediaan yang diinginkan. Daerah optimum didapatkan dengan
menggabungkan grafik counterplot respon daya sebar dan viskositas yang kemudian disebut dengan grafik counterplot superimposed.
Gambar 22. Counterplot Superimposed Krim Ekstrak Kulit Buah
Manggis
Daerah berwarna kuning pada gambar 22 merupakan daerah optimum dari formula krim ekstrak kulit buah manggis dengan sifat fisik yang diinginkan
yaitu dengan rentang viskositas sebesar 170-220 dPa.s dan rentang daya sebar sebesar 12,566-28,274 cm
2
. Pada gambar X
1
menunjukkan jumlah parafin cair dan X
2
menunjukkan jumlah gliserol yang diperlukan untuk mendapatkan viskositas sebesar 199,191 dPa.s dan daya sebar sebesar 21,1023 cm
2
. Validasi formula area optimum area berwarna kuning pada
counterplot superimposed perlu dilakukan untuk memastikan bahwa area optimum counterplot superimposed memiliki sifat fisik krim yang diinginkan.
Validasi dilakukan dengan cara mencuplik satu titik secara acak pada daerah yang berwarna kuning dan dilakukan pengujian stabilitas fisik sediaan krim
sebanyak 3 replikasi. Hasil pengujian tersebut kemudian dibandingkan dengan hasil teoritis yang diperoleh dari counterplot superimposed.
Design-Expert® Software Factor Coding: Actual
Overlay Plot Viskositas
Daya Sebar Design Points
X1 = A: Parafin Cair X2 = B: Gliserol
5.4 6.4
7.4 8.4
9.4 10.4
11.4 12.4
11.875 13.325
14.775 16.225
17.675 19.125
Overlay Plot
A: Parafin Cair gram B
: G
lis e
ro l
g ra
m
Viskositas: 220
3
Viskositas: 199.191 Daya Sebar: 21.1023
X1 10.0584 X2 16.9057
Tabel XIII. Hasil Validasi Counterplot Superimposed
Perhitungan Viskositas dPa.s
Daya Sebar cm
2
Teoritis 199,191
21,102
Hasil validasi
R1 = 199 R2 = 198
R1 = 199 R1 = 21,033
R2 = 21,237 R3 = 21,033
p-value
0,2564 0,9896
Berdasarkan tabel 13 nilai respon viskositas dan daya sebarnya masuk dalam range viskositas dan daya sebar yang diinginkan. Hasil data respon
viskositas dan daya sebar validasi yang didapat tidak berbeda signifikan p- value 0,05 dengan teori yang didapat dari counterplot superimposed. Hal
tersebut menunjukkan bahwa model persamaan untuk respon viskositas dan daya sebar yang didapat valid.
D. Uji Aktivitas Antioksidan Krim Ekstrak Kulit Buah Manggis