41
BAB III METODE PENELITIAN
Bab III dalam penelitian ini membahas tentang enam hal, yaitu jenis penelitian, setting penelitian, prosedur pengembangan, teknik pengumpulan data,
instrumen penilaian, dan teknik analisis data.
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau Research and Development RD. Borg dan gall
dalam Sugiyono,
2010: 409
mengatakan bahwa
penelitian dan
pengembangan atau Research and Development RD merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan atau memvalidasi produk-
produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran. Menurut Sukmadinata 2010: 164 penelitian dan pengembangan atau Research and
Development RD
adalah suatu
proses langkah-langkah
untuk pengembangan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah
ada, yang dapat dipertanggung jawabkan. Pengembangan produk yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu tes hasil belajar matematika materi
operasi hitung campuran bilangan bulat Untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar Terdapat sepuluh langkah dalam penelitian pengembangan yang
dikemukakan oleh Borg Gall dalam Sugiyono, 2012: 298. Kesepuluh langkah tersebut yaitu 1 potensi dan masalah; 2 pengumpulan data; 3
desai produk; 4 validasi desain; 5 revisi desain; 6 uji coba produk; 7 revisi produk; 8 uji coba pemakaian; 9 revisi produk; dan 10 produk
masal. Peneliti menggunakan penelitian Borg Gall karena menurut peneliti, langkah-langkah penelitian dan pengembangan Borg Gall sesuai dengan
langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penelitian ini. Berikut merupakan penjabaran dari desain penelitian dan pengembangan berupa
bagan.
Bagan 3. 1 Langkah Metode Penelitian Pengembangan Research and
Development Menurut Borg Gall
Berikut ini penjelasan mengenai sepuluh langkah-langkah penelitian menurut Borg Gall dalam Sugiyono, 2012: 298-311.
1. Potensi dan masalah
Potensi dan masalah merupakan dasar dari adanya penelitian pengembangan. Potensi sendiri merupakan hal-hal yang apabila digunakan
memiliki nilai tambah. Masalah merupakan suatu hal yang menyimpang dari apa yang diharapkan. Potensi dan masalah dapat ditunjukan melalui
Validasi Desain
Desain Produk
Potensi dan Masalah
Pengumpula n Data
Revisi Desain
Revisi Produk
Uji coba produk
Uji coba Pemakaian
Revisi Produk
Produk Masal
data empirik yang dapat dicari melalui wawancara, observasi dan teknik pengumpulan data yang lainnya.
2. Pengumpulan data
Pengumpulan data digunakan sebagai bahan dalam proses
perencanaan pembuatan suatu produk yang mana diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut. Fungsi dari pengumpulan data sendiri sebagai
indikator pemilihan metode yang akan dipilih untuk mengatasi masalah dan penentuan tujuan dari penelitian yang dilakukan.
3. Desain produk
Untuk mengatasi masalah yang ditemukan dengan suatu hal yang baru, makan diperlukan rancangan kerja. Rancangan atau desain ini dibuat
berdasarkan pada rancangan lama, sehingga dapat melengkapi kelemahan rancangan atau desai yang lama. Pembuatan desain baru ini peneliti harus
mengkaji referensi yang mutakhir dan berkaitan dengan sistem kerja modern, sehingga dapat menghasilkan desain produk baru.
4. Validasi desain
Validasi desain menurut Sugiyono 2012: 302 merupakan suatu rangkaian kegiatan yang bertujuan menilai apakah rancangan produk
secara rasional akan lebih efektif dari yang lama atau tidak. Kegiatan validasi dapat dilakukan dengan batuan beberapa pakar atau ahli untuk
menilai produk baru yang dirancang dan dapat dijadikan sumber informasi baru mengenai kelemahan dan kelebihan produk baru yang dihasilkan.
5. Revisi desain
Revisi desain berhubungan dengan validasi desain. Revisi desain dilakukan ketika ada kelemahan pada produk baru dan diharapkan dapat
memperbaiki kelemahan.
Perbaikan dilakukan
dengan bebagai
pertimbangan termasuk dari validasi desain yang diharapkan dapat mengatasi masalah.
6. Uji coba produk
Pengujian produk dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan data berupa informasi apakah sistem kerja yang baru dapat lebih efektif
dan efisien digunakan dari pada sistem yang lama. Hasil uji coba produk akan dibandingkan dan diukur indikator keberhasilannya dengan produk
lama. 7.
Revisi produk Revisi produk merupakan pembenahan dari produk yang sudah
diujikan, namun tidak seperti revisi produk sebelumnya. Revisi ini dilakukan berdasarkan kekurangan setelah dilakukannya uji coba di
lapangan 8.
Uji coba pemakaian Uji coba ini dilakukan pada lingkup yang luas, karena produk baru
yang dihasilkan dirasa memiliki kualitas dari adanya uji coba dan revisi sebelumnya. Pada tahap ini peneliti meyakinkan bahwa produknya layak
untuk digunakan oleh khalayak luas dan dapat mencoba produk baru ini. Hasil dari uji coba ini juga masih memungkinkan adanya perbaikan terkait
dengan kendala pada pengujian tersebut.
9. Revisi produk
Pada tahap ini merupakan final dari produk yang akan disebar luaskan. Pada tahap ini masih menguatamakan pada perbaikan dari
kelemahan dan kekurangan yang masih terlihat setelah dilakukannya uji coba. Tahap ini dapat dikatakan sebagai tahap penyempurnaan produk dan
kelemahan serta kekurangan dari produk tidak terjadi kembali, sehingga produk siap dibuat secara masal.
10. Produk masal
Produksi masal
ada langkah
terakhir dalam
penelitian pengembangan. Langkah ini dapat dilakukan apabila memang produk
yang sudah diuji cobakan telah dinyatakan efektif dan layak untuk diproduksi Sugiyono, 2012: 311. Pada langkah ini peneliti dapat
menyebarluaskan produk dengan tujuan untuk mensosialisasikan kepada seluruh subjek. Subjek dalam penelitian yaitu kabupaten, kota dan provinsi
bahkan nasional. Dalam memproduksi produk masal ini, peneliti membuat jurnal ilmiah dan dapat bekerja sama dengan penerbit apabila sosialisasi
produk bersifat komersial.
B. Setting Penelitian