Kurang  efektif  mengukur  pemecahan  masalah,  dan  6  Nilai  dapat dipengaruhi  dengan  kemampuan  baca yang  baik.
2. Konstruksi  Tes Hasil Belajar
a. Validitas
Masidjo  1995:  242  berpendapat  bahwa  validitas  adalah  taraf sampai  dimana  suatu  tes  mampu  mengukur  apa  yang  seharusnya
diukur. Sugiyono
2011: 267
mengemukakan bahwa
validasi merupakan  derajat  ketepatan  antara  data  yang  terjadi  pada  objek
penelitian  dengan  data  yang  dilaporkan  oleh  peneliti.  Surapranata 2009:  50  berpendapat  bahwa  validitas  adalah  suatu  konsep  yang
berkaitan  dengan  sejauh  mana  tes  telah  mengukur  apa  yang  seharusnya diukur.  Berdasarkan  pendapat  dari  beberapa  ahli  dapat  disimpulkan
bahwa  validitas  adalah  suatu  alat  untuk  mengukur  ketepatan  hasil  data yang  akan dinilai  untuk  mengevaluasi  dan mengembangkan  tes.
Surapranata  2009:  51-55  mengemukakan  bahwa  bentuk- bentuk  validitas  dibagi  menjadi  4 jenis,  yaitu:
1 Validitas  Isi Content Validity
Validasi  isi  sering  disebut  dengan  validitas  kurikulum yang  mengandung  arti  bahwa  suatu  alat  ukur  dipandang  valid
apabila  sesuai  dengan  isi  kurikulum  yang  hendak  diukur.  Cara yang  digunakan  untuk  menentukan  validitas  isi  adalah  dengan
melihat  soal-soal  yang  membentuk  tes  tersebut.  Jika  keseluruhan soal  tampak  mengukur  apa  yang  seharusnya  tes  itu  gunakan,
tidak  diragukan  lagi  bahwa  validitas  isi  sudah  terpenuhi.
2 Validitas  Konstruk Construct Validity
Validitas  konstruk  adalah  sesuatu  yang  berkaitan  dengan fenomena  dan  objek  yang  abstrak,  tetapi  gejalanya  dapat  diamati
dan  diukur.  Validitas  konstruk  mengandung  arti  bahwa  suatu alat  ukur  dikatakan  valid  apabila  telah  cocok  dengan  konstruksi
teoritik  dimana  tes  itu  dibuat.  Dengan  kata  lain  sebuah  tes dikatakan
memiliki validitas
konstruksi apabila
soal-soal mengukur  setiap  aspek  berpikir  seperti  yang  diuraikan  kedalam
standar  kompetensi,  kompetensi  dasar  serta  indikator  yang terdapat  dalam  kurikulum.
3 Validitas  Prediksi  Predictive Validity
Validitas  prediktif  menunjukkan  kepada  hubungan  antara tes  skor  yang  diperoleh  peserta  tes  dengan  keadaan  yang  akan
terjadi  diwaktu  yang  akan  datang.  Sebuah  tes  dikatakan memiliki  validitas  prediksi  apabila  mempunyai  kemampuan
untuk  memprediksi  apa yang  terjadi  dimasa  yang  akan datang. 4
Validitas  Konkruen  Conccurrent Validity Validitas  konkruen  menunjukkan  pada  hubungan  antara
tes  skor  dengan  yang  dicapai  dengan  keadaan  sekarang. Validitas  ini  dikenal  juga  sebagai  validitas  empiris.  Sebuah  tes
memiliki  validitas  konkruen  apabila  hasilnya  sesuai  dengan pengalaman.
b. Reliabilitas