66
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab IV dalam penelitian ini ajkan membahas dua pokok bahasan yang meliputi hasil penelitian dan pembahasan.
A. Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini akan membahas mengenai proses pengembangan tes hasil belajar dan kualitas produk pengembangan tes hasil belajar siswa di
sekolah dasar. Dalam penelitian ini, peneliti hanya menggunakan tujuh langkah penelitian yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya. Adapun
prosedur pengembangan tes hasil belajar dalam penelitian yaitu :
1. Langkah-Langkah Penelitian dan Pengembangan
a. Potensi dan Masalah
Potensi dan masalah merupakan dasar dari adanya penelitian pengembangan. Dari potensi dan masalah mencakup
analisis kebutuhan yang bertujuan untuk mengetahui informasi kebutuhan guru mengenai pengembangan tes hasil belajar
khususnya mata
pelajaran matematika.
Peneliti melakukan
wawancara kepada salah satu guru bidang studi matematika di kelas V SD Pangudi Luhur Yogyakarta pada Kamis, 15
September 2016. Daftar pertanyaan wawancara yang diajukan peneliti sebanyak 16 butir pertanyaan berupa kuesioner analisis
kebutuhan.
b. Pengumpulan Data
Pengumpulan data
dalam penelitian ini menggunakan metode
wawancara analisis
kebutuhan. Peneliti
melakukan wawancara dengan satu orang guru kelas V SD Pangudi Luhur
Yogyakarta pada
tanggal 15
September 2016.
Peneliti memberikian beberapa pertanyaan wawancara yang berpedoman
pada pedoman wawancara yang terdapat pada bab III tabel 3.1 .
Berdasarkan hasil
wawancara peneliti
memperoleh informasi yaitu guru sudah pernah membuat soal tes sendiri. Guru
juga mengatakan karena kesibukannya terkadang membuat soal hanya melihat dari soal-soal yang sudah ada atau yang pernah
dibuat. Guru sudah mengetahui bagaimana prosedur pembuatan soal tes yang baik, namun dalam membuat soal tes guru belum
menerapkannya. Hal ini dibuktikan bahwa dalam membuat soal tes guru tidak pernah membuat kisi-kisi soal terlebih dahulu. Soal
tes yang dibuat guru juga tidak pernah diuji validitas dan reliabilitasnya. Selain itu, guru juga tidak pernah menganalisis
karakteristik butir soal seperti daya pembeda, tingkat kesukaran, dan pengecoh karena guru memiliki kerterbatasan waktu dan
kesibukan. Guru juga mengatakan bahwa dalam membuat soal tes belum mencakup semua ranah kognitif taksonomi Bloom. Soal
tes yang dibuat guru sampai pada tahap ketiga yaitu mengaplikasi. Guru membutuhkan contoh soal tes pada mata pelajaran
matematika yang
berkualitas baik
yang sudah
diketahui
kualitasnya, soal tes tersebut akan digunakan sebagai contoh dalam pembuatan soal tes yang baik.
c. Desain Produk