h. Pelayanan Pendukung Instructional Delivery
Pelayanan pendukung sebenarnya tidak berhubungan langsung dengan substansi pengembangan perangkat, namun sangat menentukan
keberhasilan pengembangan perangkat. i.
Evaluasi Sumatif Evaluation Instrument Evaluasi sumatif secara langsung mengukur tingkat pencapaian
tujuan-tujuan utama pada akhir pembelajaran. j.
Revisi Perangkat Pembelajaran. Revision Kegiatan revisi dilakukan secara terus-menerus pada setiap
langkah pengembangan. Revisi dilakukan berdasarkan masukan dan penilaian yang diperoleh dari kegiatan validasi perangkat pembelajar
oleh pakar.
C. Penelitian yang Relevan
Peneliti menemukan dua penelitian yang cukup relevan dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti, yaitu:
1.
Penelitian Analisis Komponen-Komponen Pengembangan Kurikulum 2013 pada Bahan Uji Publik Kurikulum 2013 yang ditulis oleh Deden
Cahaya Kusuma 1103500. Dalam jurnalnya Deden Cahaya Kusuma Meneliti
“Analisis Komponen-Komponen Pengembangan Kurikulum 2013 Pada Bahan Uji Publik Kurikulum
2013” mengatakan bahwa tugas dari komponen evaluasi terhadap sebuah kurikulum, antara lain
mempertahankan SK-KD lama yang sesuai dengan SKL baru, merevisi SK-KD lama dan disesuaikan dengan SKL baru, dan menyusun SK-KD
baru. Namun dalam aplikasinya, peranan dan tugas dari komponen evaluasi tersebut belum dilaksanakan secara optimal. Hal tersebut dapat
dilihat dari daftar permasalahan yang terjadi pada kurikulum 2006, yang masih banyak permasalahan yang belum diperbaiki di kurikulum 2013 ini.
Dari delapan permasalahan yang terjadi, hanya tiga yang telah diperbaiki yaitu aspek standar kompetensi lulusan yang diharapkan yang meliputi
kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor, serta aspek penilaian dari kompetensi lulusan yang diharapkan. Selain itu, yang telah diperbaiki
adalah kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan perkembangan kebutuhan misalnya pendidikan karakter, metodologi pembelajaran aktif,
keseimbangan soft
skills dan
hard skills,
kewirausahaan telah
terakomodasi di dalam kurikulum, tetapi itupun hanya terdapat pada kurikulum SMK saja.
Jadi, dapat diambil kesimpulan bahwa rancangan kurikulum yang terdapat pada Bahan Uji Publik Kurikulum 2013 memiliki komponen-komponen
pengembangan kurikulum yang terdiri dari komponen tujuan, komponen isi, komponen metode, dan komponen evaluasi. Untuk komponen tujuan,
isi, dan metode sudah dapat dikatakan baik, namun uuntuk komponen evaluasi masih belum berperan secara maksimal. Hal ini dapat terlihat dari
beberapa permasalahan kurikulum 2006 yang masih belum diselesaikan.
2.
Penelitian Membangun Karakter Melalui Pembelajaran Sains yang ditulis oleh Mundilarto.
Dalam jurnalnya Munlarto meneliti
“Penelitian Membangun Karakter Melalui Pembelajaran
Sains”. Pada Penelitian
tersebut beliau
mengatakan Dalam
pengembangan pendidikan
karakter,seharusnya mengikuti urutan langkah-langkah, yaitu pengenalan nilai secara kognitif, pemahaman dan penghayatan nilai secara afektif,
pembentukan tekad secara konatif, dan akhirnya pengamalan nilai secara nyata. Guru sains harus memberi kesempatan sebanyak mungkin kepada
siswa untuk berpikir dan menggunakan kemampuan akal. Siswa dapat melakukannya dengan jalan terlibat secara langsung dalam berbagai
kegiatan, seperti diskusi kelas, pemecahan soal, maupun bereksperimen. Dengan kata lain, siswa jangan hanya dijadikan objek yang pasif dengan
beban hafalan berbagai macam konsep dan rumus-rumus sains. jadi berdasarkan jurnal diatas dapat disimpulkan bahwa dalam
sebuah pembelajaran memang lebih baik memberikan ruang untuk mengembangkan karakter siswa. Karakter siswa yang sudah tertanam
dengan baik akan mereka terapkan juga dalam kehidupan keseharian siswa.
D. Kerangka Pikir