2. Macam Penilaian Otentik
Depdiknas 2006 menunjukkan sejumlah jenis penilaian otentik yang dapat dilakukan, yaitu penilaian kinerja, observasi sitematik, pertanyaan
tebuka, portofolio, penilaian pribadi, dan jurnal. Di pihak lain, O’Malley dan
pierce Callison, 2009 dalam Nurgiyantoro 2011:34 mengemukakan berbagai jenis penilaian otentik adalah wawancara lisan, menceritakan
kembali teks atau cerita, contoh karya tulis, proyek, eksperimendemonstrasi, pertanyaan terbuka dan menjawab soal dengan uraian, pengamatan oleh guru,
dan portofolio.
a. Penilaian Kinerja Penilaian kinerja dimaksudkan untuk menguji kemampuan peserta
didik dalam mendemonstrasikan pengetahuan dan ketrampilan, menguji apa yang mereka ketahui dan dapat dilakukan, sebagaimana ditemukan dalam
situasi nyata dan konteks tertentu.
b. Wawancara lisan. Wawancara lisan dapat juga disebut sebagai penilaian kinerja
kebahasaan. Sesuai dengan namanya, dalam aktivitas ini terjadi Tanya jawab antara pihak yang diwawancarai peserta didik dengn pewawancara guru
tentang apa saja yang diinginkan informasinya oleh pewawancara. Namun dalam konteks penilaian hasil pembelajaran bahasa tujuan utama kegiatan itu
adalah untuk menilai kompetensi peserta didik membahasakan secara lisan informasi yang ditanyakan pewawancara dengan benar.
c. Pertanyaan terbuka Penilaian dilakukan dengan memberikan pertanyaan stimulus atau
tugas yang harus dijawab atau dilakukan oleh siswa secara tertulis atau lisan.pertanyaan bukan hanya sekedar pertanyaan yang hanya membutuhkan
jawaban singkat dengan satu atau beberapa kata atau yatidak. Pertanyaan haruslah yang memaksa peserta didik untuk mengreasikan jawaban yang
sekaligus mencerminkan penguasaannya terhadap pengetahuan tertentu.
d. Menceritakan kembali Teks atau Cerita Pemberian tugas menceritakan kembali biasanya dilakukan untuk
mengukur pemahaman wacana yang didengar atau dibaca secara lisan atau tertulis. Pada prinsipnya terjadi integrasi antara beberapa
kemampuan berbahasa.
e. Portofolio Portofolio merupakan kmpulan karya peserta didik yang dikumpulkan
secara sengaja , terencana dan sistematik yang kemudian dianalisis secara cermat untuk menunjukkan perkembangan dan kemajuan mereka setiap
waktu.
Dari beberapa penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa penilaian tidak hanya merupakan hasil produk akhir siswa saja melainkan proses dalam
mengerjakan segala sesuatu turut serta untuk dinilai.
B. Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran