b Tahap Mengevaluasi Pada tahap ini peserta didik diminta untuk mengevaluasi antar teman
atau mengevaluasi dirirnya sendiri terhadap hasil proses belajarnya.
c Tahap Mencipta Dalam tahap ini peserta didik diminta untuk menciptakan sesuatu dari
apa yang telah dipelajari selama proses pembelajaran.
Dari beberapa penjelasan diatas penulis menyimpulkan bahwa dalam proses belajar peserta didik bukan hanya mengingat dan memahami namun
peserta didik juga mampu untuk menganalisis, mengevaluasi dan mencipta. Hal tersebut berguna agar pengetahuan yang didapat dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari.
c. Pendekatan Tematik Integratif
Kurikulum 2013 memiliki ciri khas pembelajaran yang menggunakan pendekatan tematik integratif. Melihat penyempurnaan pola pikir
pada pembahasan sebelumnya dapat diketahui bahwa pola pikir pada Kurikulum SD
2013 merujuk pada perubahan yang memiliki karakteristik hampir sama dengan konsep pembelajaran kontekstual. Istilah kontekstual lebih pada
keadaan nyata yang dialami seseorang. Kaitannya dengan pembelajaran yang dialami siswa, maka kontekstual fokus pada keadaan atau kondisi nyata yang
diciptakan bagi siswa dalam proses pembelajaran. Suprijono 2011:79 mengungkapkan pembelajaran kontekstual merupakan pembelajaran yang
digunakan oleh guru untuk mengaitkan pengetahuan atau materi dengan kondisi dunia nyata yang terjadi pada saat ini, hingga siswa berusaha
menemukan sendiri hubungan antara materi tersebut dengan kehidupannya. Hubungan dengan kehidupannya bisa berupa cara bagi siswa untuk
menerapkan pengetahuannya pada kehidupan mereka.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi terbaru “tematik” diartikan
sebagai “berkenaan dengan tema”, dan “tema” sendiri berarti pokok pikiran,
dasar cerita yang dipercakapkan, dipakai sebagai dasar mengarang, mengubah sajak,
dsb” Prastowo, 2014. Menurut Prastowo:2014 Model pembelajaran tematik adalah model pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan
tematik yang melibatkan beberapa mata pelajaran untuk memberikan pengalaman bermakna kepada siswa.
Departemen Pendidikan Nasional 2006:4 mengatakan pendidikan tematik adalah pembelajaran terpadu yang
menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa.
Menurut Majid 2014:80 pendidikan tematik adalah pembelajaran terpadu yang mempergunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata
pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada murid. Menurut Majid 2014:85
mengatakan konsep pembelajaran tematik
merupakan pengembangan dari pemikiran dua orang tokoh pendidikan yakni Jacob tahun 1989 dengan konsep pembelajaran interdisipliner dan fogarty
pada tahun 1991 dengan konsep terpadu. Pembelajaran tematik merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang secara sengaja mengaitkan
beberapa aspek baik dalam intramata pelajaran maupun antar-mata pelajaran.
Dalam bukunya, Majid 2014:86 mengatakan kurikulum 2013
menggunakan pendekatan pembelajaran tematik integratif dari kelas 1 sampai kelas
VI. Pembelajaran
tematik integratif
merupakan pendekatan
pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam berbagai tema.
Menurut Ahmadi 2014:221 metode tematik integratif adalah pembelajaran yang menggunakan tema dalam mengaitkan beberapa materi
ajar sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna pada siswa.
Dalam buku, Majid 2014:89 mengemukakan prinsip-prinsip dalam pembelajaran tematik integratif :
a Pembelajaran tematik integratif memiliki satu tema yang aktual, dekat dengan dunia siswa dan ada dalam kehidupan sehari-hari. Tema ini
menjadi alat pemersatu materi yang beragam dari beberapa mata pelajaran.
b Pembelajaran tematik integratif perlu memilih materi beberapa mata pelajaran yang mungkin saling terkait. Dengan demikian, materi-
materi yang dipilih dapat mengungkapkan tema secara bermakna. Mungkin terjadi, ada materi pengayaan horizontal dalam bentuk
contoh aaplikasi yang tidak termuat dalam standar isi.
c Pembelajaran tematik integratif tidak boleh bertentangan dengan tujuan kurikulum yang berlaku tetapi sebailiknya pembelajaran tematik
integrative harus mendukung pencapaian tujuan utuh kegiatan pembelajaran yang termuat dalam kurikulum.
d Materi pembelajaran yang dapat dipadukan dalam satu tema selalu mempertimbangkan karakteristik siswa seperti minat, kemampuan,
kebutuhan, dan pengetahuan awal.
e Materi pembelajaran yang dipadukan tidak terlalu dipaksakan. Artinya, materi yang tidak mungkin dipadukan tidak perlu dipadukan.
Berdasarkan teori-teori yang sudah diuraikan di atas maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran tematik integratif merupakan pembelajaran
yang dilakukan secara terpadu dan terdapat keterkaitan antar bidang studi, antar konsep, antar pokok bahasan, antar tema bahkan antar topik melalui
pengalaman langsung sehingga pembelajaran dapat bermakna bagi siswa.
d. Pendekatan Saintifik