24 bertemu dengan anggota kelompok yang lainnya.Tugas dalam kelompok
ahli yaitu mendalami submateri sehingga setiap anggota dalam kelompok menjadi ahli dan dapat menjelaskan kepada kelompok asal.Selajutnya
siswa kembali kelompok asal dan menjelaskan materi yang didapat dalam kelompok ahli.
Dengan demikian kerjasama dan tanggung jawab setiap anggota kelompok menjadi kunci untuk mencapai keberhasilan. Adanya kerjasama
antar anggota kelompok akan memudahkan anggota kelompok memahami materi yang diperoleh dari kelompok ahli. Disamping itu, penggunaan
tipejigsaw II melatih siswa untuk percaya diri mengungkapkan pendapatnya serta terlibat aktif dalam diskusi. Adanya rasa tanggung
jawab pada setiap anggota kelompokakan membangun rasa kesatuan dan dapat membangkitkan semangat siswa. Jika dalam kelompok ada beberapa
siswa yang tidak dapat bertanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya dengan baik maka dalam menyampaikan materi dalam kelompok ahli akan
menganggu siswa dalam memahami materi.
2.3 Penelitian yang Relevan
1. Utami 2010 meneliti tentang “Peningkatan Keaktifan Siswa
Kelas IVA dalam Pembelajaran IPS dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif TipeJigsaw di SD Negeri Ringinanom 2,
Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 20092010
”. Hasil penilitian menunjukkan bahwa penggunaan pendekatan kooperatif tipejigsaw pada siswa kelas IVA di SD
25 Negeri Ringinanom meningkat. Hal ini dapat dilihat pada kondisi
awalsebesar 20.8 kemudian terjadi peningkatan sebesar 54.2. 2.
Penelitian Wayan Susanto 2009 dengan judul “Peningkatan Prestasi Belajar dalam MataPelajaran IPS Menggunakan Model
Pembelajaran Kooperatif TipeJigsaw pada Siswa Kelas V SD Pangudi Luh
ur Yogyakarta Tahun 20092010”. Penelitian ini, diperoleh data awal nilai siswa adalah 53.05, siklus I 61.05, dan
siklus II72.22. Diperoleh kesimpulan bahwa terdapat peningkatan prestasi hasil belajar siswa pada matapelajaran IPS dengan
menggunakan model pembelajaran tipejigsaw. 3. Halawa 2010
“Meningkatkan Minat Serta Prestasi Belajar dalam Pembelajaran Matematika Pokok Bahasan Penjumlahan dengan
Menggunakan Alat Peraga pada Siswa Kelas Dua SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta Tahun Pelajaran 2010-2011
”. Penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan. Hal ini dilihat pada kondisi
awal 51 kemudian terjadi peningkatan sebesar 64 pada siklus I. 4. Wicksana 2010 meneliti tentang
“Peningkatan Prestasi Belajar Menggunakan Cooperative Learning TipeJigsawdalam Mengenal
Satuan Jarak dan Kecepatan pada Siswa Kelas V SD N Pucung Tahun Ajaran 2010-2011
”. Penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan prestasi belajar dari kondisi awal 45 memenuhi
KKM dengan nilai rata-rata 58.64. Nilai akhir siklus I dengan 73 telah memenuhi KKM dengan nilai rata-rata 67.05. Pada akhir
26 siklus II nilai matematika SDN Pucung mengalami peningkatan
dengan 82 telah memenuhi KKM dengan nilai rat-rata 71.82.
Bagan 1.Literature Map Penelitian-Penelitian Terdahulu
2.4 Kerangka Berfikir