Refleksi Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

78 8 Bag 72 100 40 71.20 Tuntas 9 Bay 61 60 60 60.60 Tidak Tuntas 10 Mok 72 60 80 71.20 Tuntas 11 Vik 89 40 60 73.40 Tuntas 12 Ale 72 80 40 67.20 Tidak Tuntas 13 Dell 78 80 80 78.80 Tuntas 14 Ela 94 80 100 92.40 Tuntas 15 Lau 72 60 40 63.20 Tidak Tuntas 16 Och 100 80 100 96.00 Tuntas 17 Oka 78 80 40 70.80 Tuntas 18 Sun 78 60 80 74.80 Tuntas 19 Yul 72 80 60 71.20 Tuntas 20 Chr 94 80 100 92.40 Tuntas 21 Gis 83 40 60 69.80 Tuntas 22 The 94 40 60 76.40 Tuntas Jumlah 1667.80 Rata-rata 75.81 Persentase siswa tuntas KKM 68 81.82 18 siswa Persentase siswa tidak tuntas KKM 68 18.18 4 siswa Berdasarkan data di atas didapat bahwa nilai rata-rata prestasi belajar pada siklus II yaitu 75.81. Pada siklus II dalam penggunaan penerapan model kooperatif tipe jigsaw II ini, siswa yang telah mencapai KKM yaitu 81.82 sedangkan siswa yang belum mencapai KKM yaitu 18.18. Jika dibandingkan dengan siklus I siswa yang mencapai KKM yaitu sebesar 68,18 mengalami peningkatan sebesar 13.64. Dengan demikian target capaian presentase jumlah siswa yang mencapai KKM telah tercapai.

d. Refleksi

Selama pelaksanaan pembelajaran menggunakan model kooperatif jigsaw IIsiswa aktif mengikuti diskusi, siswa terlihat bertanggung jawab terhadap matari yang disampaikan dalam 79 kelompok asal, siswa terlihat antusias dan bersemangat dalam mengerjakan tugas.Pada saat pertemuan I, ada siswa yang tidak mau untuk berkelompok. Untuk mengatasi hal tersebut, peneliti mencoba untuk membujuk siswa untuk masuk dalam kelompok dan agar siswa tersebut tidak menggunggu siswa yang lain. Siswa sudah terbiasa dengan penggunaan model kooperatif jigsaw II, disamping itu beberapa siswa sudah berani untuk mengukapkan pendapatnya. Dalam siklus II ini terjadi peningkatan minat dan prestasi belajar.Minat pada siklus II meningkat menjadi 77.70 yang pada siklus I sebesar 66.46. Nilai prestasi belajar juga mengalami peningkatan yang pada siklus I 70.01 menjadi 75.81 pada siklus II.

4.2 Pembahasan

Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Ganjuran tahun pelajaran 20122013.Penelitian ini menerapkan penggunaan model kooperatif tipe jigsaw II pada pembelajaran PKn kelas IVA.Penelitian ini terdiri dari dua siklus yang setiap masing-masing terdiri dari perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu minat siswa dan prestasi siswa. Berikut ringkasan peningkatan minat dan prestasi belajar siswa dengan penerapanjigsaw II. 80 Tabel 33. Ringkasan Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar Variabel Indikator Kondisi Awal Siklus I Ket. Siklus II Ket Target Capaian Target Capaian Minat Belajar Rata-rata hasil minat 58.04 70 66.48 Belum tercapai 75 77.70 Tercapai Prestasi Belajar Rata-rata nilai ulangan 63 70 70.01 Tercapai 75 75.81 Tercapai Presentase yang mencapai KKM 61.9 70 68.18 Belum tercapai 75 81.82 Tercapai

A. Peningkatan Minat Belajar Siswa

Hasil penelitian minat siswa dengan model kooperatif tipe jigsaw II di SD Kanisius Ganjuran yang dilakukan pada awal siklus I dan II. Berikut hasil minat siswa pada kondisi awal, siklus I, dan siklus II yang dilakukan dengan cara melakukan pengamatan dan menyebar kuesioner kepada siswa. Berikut data minat siswa pada kondisi awal, siklus I, dan siklus II: Tabel 34. Minat Siswa No. Nama Kondisi Awal Kriteria Siklus I Kriteria Siklus II Kriteria 1 Ern 58.80 Sedang 67.50 Tinggi 85.00 Sangat Tinggi 2 Phi 55.63 Rendah 56.88 Sedang 70.00 Tinggi 3 Ade 63.75 Sedang 70.00 Tinggi 85.00 Sangat Tinggi 4 And 53.13 Rendah 58.13 Sedang 69.38 Tinggi 5 Abe 63.75 Sedang 77.50 Tinggi 80.00 Sangat Tinggi 6 Bea 61.25 Sedang 77.50 Tinggi 81.88 Sangat Tinggi 7 Bag 58.13 Sedang 67.50 Tinggi 72.50 Tinggi 8 Bag 55.00 Rendah 64.38 Sedang 74.38 Tinggi 9 Bay 50.00 Rendah 70.00 Tinggi 70.00 Tinggi 10 Mok 53.75 Rendah 72.50 Tinggi 70.63 Tinggi 81 11 Vik 58.75 Sedang 62.50 Sedang 80.63 Sangat Tinggi 12 Ale 55.00 Rendah 67.50 Tinggi 75.63 Tinggi 13 Dell 61.88 Sedang 70.00 Tinggi 82.50 Sangat Tinggi 14 Ela 61.25 Sedang 68.75 Tinggi 85.63 Sangat Tinggi 15 Lau 52.50 Rendah 60.00 Sedang 72.50 Tinggi 16 Och 63.75 Sedang 68.75 Tinggi 85.63 Sangat Tinggi 17 Oka 59.38 Sedang 40.00 Sangat rendah 80.63 Sangat Tinggi 18 Sun 61.25 Sedang 75.00 Tinggi 80.00 Sangat Tinggi 19 Yul 47.50 Rendah 64.38 Sedang 80.63 Sangat Tinggi 20 Chr 64.38 Sedang 67.50 Sedang 75.00 Tinggi 21 Gis 53.75 Rendah 67.50 Tinggi 72.50 Tinggi 22 The 64.38 Sedang 68.75 Tinggi 79.38 Sangat Tinggi Rata-rata minat 58.04 Sedang 66.48 Tinggi 77.70 Tinggi Berdasarkan hasil rata-rata minat yang diperoleh melalui kuesioner dan pengamatan yang terdapat pada tabel di atas terlihat bahwa nilai rata-rata minat siswa kelas IVA SD Kanisius Ganjuran sebelum penerapan model kooperatif jigsaw II yakni 58.04 berada pada kriteria sedang. Dalam tabel tersebut terlihat ada 9 siswa 40.91 yang memiliki minat belajar rendah.Ada 13 siswa 59.09 yang memiliki minat belajar sedang.Hasil data minat belajar kemudian dibandingkan dengan hasil minat siswa pada siklus I dan siklus II. Siklus I dilaksanakan pada tanggal 15 April 2013 dan 22 April 2013.Pertemuan I siklus I peneliti menerapkan model kooperatif jigsaw II.Hasil rata-rata minat siswa yang diperoleh pada siklus I menunjukkan peningkatan pada kondisi awal.Hasil rata-rata minat siswa pada kndisi awal yakni 58.04 meningkat menjadi 66.48 yang 82 berada pada kriteria tinggi. Skor peningkatan dari kondisi awal hingga siklus I yakni 8.44 dengan 7 siswa 31.82 masuk dalam kriteria sedang, 14 siswa 63.64 masuk dalam kriteria tinggi, sedangkan 1 siswa 4.45. Peningkatan minat belajar siswa adanya penerapan model kooperatif tipe jigsaw II, namun peningkatan minat belajar pada siklus I ini tinggi tetapi belum mencapai target yang telah ditetapkan yaitu 70. Hasil pengamatan yang dilakukan selama proses pembelajaran dengan penerapan model kooperatif tipe jigsaw II dengan dibantu oleh observer. Hasil pengamatan pada siklus I siswa terlihat beberapa siswa antusias mengikuti pembelajaran serta memperhatikan menjelasan guru mengenai jalannya proses pembelajaran. Ketika siswa masuk dalam kelompok ahli, ada beberapa siswa yang asyik mengobrol dan bermain dengan anggota kelompoknya.Memasuki kelompok asal dimana siswa menjelaskan submateri yang didapat di dalam kelompok ahli.Beberapa kelompok terlihat belum dapat menjelaskan materi yang didapat alhasil beberapa kelompok hanya menjalin tanpa ada penjelasan dari anggota kelompok. Pada siklus II yang dilaksanakan pada tanggal 29 April 2013 untuk pertemuan I dan pertemuan II pada tanggal 02 Mei 2013 kegiataan pembelajaran menggunakan model kooperatif tipe jigsaw II.Hasil rata-rata minat siswa pada siklus II mengalami peningkatan dari 66.48 menjadi 77.70 yang masuk dalam kriteria tinggi.Minat siswa IVA SD Kanisius Ganjuran pada siklus II tidak ada yang masuk 83 dalam kriteria sebagian besar masuk dalam kriteria tinggi dan sangat tinggi. Ada 11 siswa 50 masuk dalam kriteria tinggi, sedangkan 11 siswa 50 masuk dalam kriteria sangat tinggi. Penerapan model kooperatif tipe jigsaw II pada siklus II mengalami peningkatan dibanding pada siklus I. Skor peningkatan pada siklus I dan siklus II yakni sebesar 11.22. Sesuai target yang ditentukan sebelumnya yakni 75 pada siklus II target yang ditentukan telah mencapai target sehingga tidak perlu dilanjutkan pada siklus selanjutnya. Pada siklus II siswa sudah mulai terbiasa untuk belajar dengan menggunakan model kooperatif tipe jigsaw II. Terlihat dari hasil pengamatan saat proses pembelajaran berlangsung. Ketika siswa ditayangkan video pembelajaran misi kebudayaan Indonesia siswa antusias dan memperhatikan dengan baik.Pada waktu siswa diberi pertanyaan oleh guru, siswa sangat aktif untuk menjawab pertanyaan tersebut. Hasil data peningkatan minat belajar siswa dari kondisi awal penelitian sampai siklus II dapat digambarkan pada grafik seperti di bawah ini: 84 Gambar 5. Peningkatan Minat Belajar Siswa Pada grafik di atas terlihat bahwa adanya peningkatan minat belajar siswa kelas IVA SD Kanisius Ganjuran pada mata pelajaran PKn dengan menggunakan model kooperatif tipe jigsaw II. Peningkatan minat belajar siswa dapat dilihat pada gambar 5. Berdasarkan hasil dan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan model kooperatif tipe jigsaw II dapat meningkatkan minat belajar siswa kelas IVA SD Kanisius Ganjuran pada mata pelajaran PKn.

B. Peningkatan Prestasi Belajar Siswa

Peningkatan prestasi belajar siswa pada siklus I dan II dilakukan dengan penerapan model kooperatif tipe jigsaw II. Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II dilakukan dengan cara berikut guru 10 20 30 40 50 60 70 80 Kondisi Awal Siklus I Siklus II 58.04 58.04 70 66.48 66.48 75 75.81 Peningkatan Minat Belajar Kondisi Awal Target Siklus I Siklus I Target Siklus II Siklus II 85 memberikan dan menyajikan materi kepada siswa. Kemudian guru memberikan waktu untuk membaca materi terlebih dahulu secara keseluruhan.Selajutnya siswa masuk dalam kelompok asal setelah itu masuk dalam kelompok ahli.Masuk dalam kelompok ahli siswa melakukan diskusi mengenai materi yang didapat setiap anggota. Selesai melakukan diskusi siswa kembali dalam kelompok asal dan akan mengajarkan materi yang didapat dalam kelompok ahli. Untuk mengetahui pemahaman siswa maka dilakukan evaluasi.Evaluasi dilakukan secara individu. Selanjutnya dari nilai evaluasi guru menentukan kelompok mana yang akan memperoleh penghargaan. Hasil penelitian prestasi siswa dengan model kooperatif tipe jigsaw II diperoleh melalui evaluasi setiap akhir siklus.Berikut data prestasi siswa kelas IVA pada siklus I dan siklus II. Tabel. 35 Data Prestasi Belajar Siswa Kelas IVA No. Nama Kondisi Awal Siklus I Keterangan Siklus II Keterangan 1 Ern 59.20 Tidak Tuntas 75.20 Tuntas 2 Phi 56.60 Tidak Tuntas 60.20 Tidak Tuntas 3 Ade 71.20 Tuntas 79.20 Tuntas 4 And 70.80 Tuntas 70.40 Tuntas 5 Abe 88.40 Tuntas 88.00 Tuntas 6 Bea 88.00 Tuntas 88.00 Tuntas 7 Bag 74.80 Tuntas 77.40 Tuntas 8 Bag 52.60 Tidak Tuntas 71.20 Tuntas 9 Bay 50.00 Tidak Tuntas 60.60 Tidak Tuntas 10 Mok 74.80 Tuntas 71.20 Tuntas 11 Vik 69.80 Tuntas 73.40 Tuntas 12 Ale 74.80 Tuntas 67.20 Tidak Tuntas 13 Dell 77.40 Tuntas 78.80 Tuntas 14 Ela 81.40 Tuntas 92.40 Tuntas 15 Lau 60.20 Tidak Tuntas 63.20 Tidak Tuntas 16 Och 81.40 Tuntas 96.00 Tuntas 17 Oka 43.20 Tidak Tuntas 70.80 Tuntas 86 18 Sun 70.80 Tuntas 74.80 Tuntas 19 Yul 69.80 Tuntas 71.20 Tuntas 20 Chr 81.80 Tuntas 92.40 Tuntas 21 Gis 67.20 Tidak Tuntas 69.80 Tuntas 22 The 76.08 Tuntas 76.40 Tuntas Rata-rata 70.01 75.81 Presentase KKM68 61,9 68.9 81.82 Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan prestasi belajar siswa dengan menggunakan model kooperatif tipe jigsaw II.Peningkatan prestasi siswa dapat dilihat dari nilai rata-rata kelas.Nilai rata-rata kondisi awal siswa yaitu 63. Siswa yang mencapai KKM ada 8 orang 38.9 dan siswa yang sudah mencapai KKM ada 13 61.9 dari 21 total keseluruhan siswa. Pada siklus I nilai siswa mengalami peningkatan dari 63 menjadi 70.01.Siswa yang sudah mencapai KKM ada 15 orang 68.18, sedangkan siswa yang belum mencapai KKM ada 7 orang 31.82. Pada siklus II, nilai rata-rata prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari 70.01 menjadi 75.81. Peneliti menilai bahwa peningkatan prestasi siswa pada siklus II sudah mencapai target yang diharapkan yaitu mendapatkan nilai rata-rata kelas 73. Siklus kedua ini, siswa yang sudah mencapai KKM ada 18 orang 81.82, sedangkan siswa yang belum mencapai KKM ada 4 18.18. Hal ini dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan persentase siswa dari siklus I dengan siklus II yaitu sebesar 13.64 . Hasil evaluasi prestasi belajar siswa pada siklus I dan II menunjukan bahwa terdapat siswa yang mendapatkan nilai tinggi pada 87 siklus I tetapi pada siklus II mengalami penurunan.Selain itu, terdapat siswa yang mendapatkan nilai yang tetap serta terdapat siswa yang mendapatkan nilai rendah pada siklus I tetapi pada siklus II mengalami kenaikan.Siswa yang mengalami kenaikan dari siklus I ke siklus II yaitu siswa nomer 1, 2, 3, 5, 7, 8, 9, 11, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, dan 22.Siswa yang nilai prestasi belajarnya tetap selama siklus Idan II yaitu nomer 6.Sedangkan siswa yang mengalami penurunan prestasi belajar yaitu siswa nomer 4, 10, dan 12. Gambar 6. Peningkatan Nilai Rata-rata Kelas 20 40 60 80 Kondisi Awal Siklus I Siklus II 63 63 7070.01 70.01 7575.81 Peningkatan Nilai Rata-rata Kelas Kondisi Awal Target Siklus I Siklus I Target Siklus II Siklus II 88 Gambar 7.Persentase Pencapaian KKM Tabel 36. Capaian Minat dan Prestasi Belajar Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II No. Nama Kondisi Awal Siklus I Siklus II Minat Prestasi Minat Prestasi Minat Prestasi 1 Ern 58.80 67.50 59.20 85.00 75.20 2 Phi 55.63 56.88 56.60 70.00 60.20 3 Ade 63.75 70.00 71.20 85.00 79.20 4 And 53.13 58.13 70.80 69.38 70.40 5 Abe 63.75 77.50 88.40 80.00 88.00 6 Bea 61.25 77.50 88.00 81.88 88.00 7 Bag 58.13 67.50 74.80 72.50 77.40 8 Bag 55.00 64.38 52.60 74.38 71.20 9 Bay 50.00 70.00 50.00 70.00 60.60 10 Mok 53.75 72.50 74.80 70.63 71.20 11 Vik 58.75 62.50 69.80 80.63 73.40 12 Ale 55.00 67.50 74.80 75.63 67.20 13 Dell 61.88 70.00 77.40 82.50 78.80 14 Ela 61.25 68.75 81.40 85.63 92.40 15 Lau 52.50 60.00 60.20 72.50 63.20 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00 Kondisi Awal Siklus I Siklus II 61.90 61.90 70 68.18 68.18 75.00 81.82 Presentase KKM Kondisi Awal Target Silus I Siklus I Target Siklus II Siklus II 89 16 Och 63.75 68.75 81.40 85.63 96.00 17 Oka 59.38 40.00 43.20 80.63 70.80 18 Sun 61.25 75.00 70.80 80.00 74.80 19 Yul 47.50 64.38 69.80 80.63 71.20 20 Chr 64.38 67.50 81.80 75.00 92.40 21 Gis 53.75 67.50 67.20 72.50 69.80 22 The 64.38 68.75 76.08 79.38 76.40 Rata-rata 58.04 66.48 70.01 77.70 75.81 Berdasarkan hasil analisa data diatas dari kondisi awal, siklus I, dan siklus II menunjukkan bahwa ada peningkatan prestasi.Berdasarkan data di atas peneliti dapat menyimpulkan bahwa penggunaan model kooperatif tipe jigsaw II dalam pembelajaran PKn kelas IVA di SD Kanisius Ganjuran dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN