M. Pengujian Hipotesis
1. Uji t
Uji t atau biasa dikenal dengan uji signifikansi terhadap masing – masing koefisien regresi diperlukan untuk mengetahui signifikan setidaknya pengaruh
dari masing-masing variabel bebas X
1
dan X
2
terhadap variabel terikat Y. Uji signifikansi secara sendiri-sendiri digunakan untuk menguji hipotesis
penelitian. Nilai yang digunakan untuk melakukan pengujian adalah dengan langkah sebagai berikut :
a. Menentukan hipotesis
Variabel bebas tidak berpengaruh apabila nilai koefisiennya sama dengan nol, sedangkan variabel bebasnya akan berpengaruh apabila nilai koefisiennya
tidak sama dengan nol. Hipotesis selengkapnya adalah sebagai berikut : H
= b1 ; b2 ; b3 ; b4 ≤ 0 H
a
= b1 ; b2 ; b3 ; b4 0 b.
Menentukan daerah kritis Daerah kritis ditentukan oleh nilai t
tabel
dengan derajat bebas yaitu n-k dan taraf
α sebesar 5. c.
Menentukan nilai t
hitung
Nilai t
hitung
untuk koefisien b1, b2, b3, dan b4 dapat dirumuskan sebagai berikut :
� = �
�
�
��
d. Menentukan daerah keputusan
Penentuan daerah keputusan dilakukan dengan menerima H atau menolak
H dengan derajat bebas yaitu n-
k dengan taraf α 5. e.
Memutuskan hipotesis Pada tahap ini, pengambilan keputusan dilakukan dengan beberapa
kriteriasebagai berikut : Jika : t
hitung
≤ t
tabel
; maka H diterima
t
hitung
t
tabel
; maka H ditolak
atau nilai Pr ≥ α = 5; maka H
diterima nilai Pr α = 5; maka H
ditolak
2. Uji F
Uji seluruh koefisien regresi secara serempak biasanya disebut dengan uji model dan nilai yang digunakan untuk melakukan uji model tersebut adalah
dengan nilai F
hitung
yang dihasilkan dari rumus dalam uji F. Uji keseluruhan koefisien regresi secara bersama-sama dilakukan dengan langkah -langkah
sebagai berikut : a.
Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif Pada langkah ini, H
; b1 = b2 = b3 = 0 dengan proporsi variasi variabel terikat Y dalam penelitian ini adalah prestasi kerja karyawan, yang dijelaskan
secara bersama-sama oleh variabel bebas yang tidak signifikan. Sementara H
1
;