2. Jenis-Jenis Kompensasi
Kompensasi yang diberikan oleh perusahaan biasanya berupa bonus, upah, gaji, komisi, pemberian insentif dan sebagainya. Menurut Rivai 2004 : 358
kompensasi terbagi menjadi dua yaitu sebagai berikut :
a. Kompensasi Finansial
Kompensasi Finansial terdiri atas dua yaitu : 1 Kompensasi langsung yang terdiri pembayaran pokok gaji, upah,
pembayaran prestasi, pembayaran insentif, komisi, bonus, bagian keuntungan, opsi saham, sedangkan pembayaran tertangguh meliputi tabungan hari tua, saham
komulatif 2 Kompensasi tidak langsung tunjangan terdiri atas proteksi yang
meliputi asuransi, pesangon, sekolah anak, pensiun. Kompensasi luar jam kerja meliputi lembur, hari besar, cuti sakit, cuti hamil, sedangkan berdasarkan fasilitas
meliputi rumah, biaya pindah, dan kendaraan.
b. Kompensasi Nonfinansial
Kompensasi finansial berbeda dengan kompensasi nonfinansial. Kompensasi nonfinansial terdiri atas karena karir yang meliputi aman pada
jabatan, peluang promosi, pengakuan karya, temuan baru, prestasi istimewa, sedangkan lingkungan kerja meliputi dapat pujian, bersahabat, nyaman bertugas,
menyenangkan dan kondusif.
3. Faktor yang mempengaruhi Kompensasi
Pemberian kompensasi dalam perusahaan biasanya dipengaruhi oleh beberapa faktor. Menurut Suwatno dan Priansa dalam bukunya Manajemen SDM
dalam Organisasi Publik dan Bisnis 2011; 225-226, faktor yang mempengaruhi perusahaan dalam memberikan kompensasi adalah sebagai berikut:
a. Produktivitas
Perusahaan harus mampu meningkatkan produktivitas karyawannya agar mampu memenuhi tujuan yang diinginkan. Hal tersebut dilakukan agar karyawan
dapat memberikan kontribusi bagi perusahaan sehingga perusahaan dapat memberikan kompensasi sesuai dengan kontribusi karyawan tersebut.
b. Kemampuan untuk membayar
Pemberian kompensasi tergantung pada kontribusi yang diberikan karyawan tersebut pada perusahaan. Itu sebabnya mengapa perusahaan tidak dapat
memberikan kompensasi melebihi kontribusi yang diberikan karyawan. Jika hal tersebut dilakukan oleh perusahaan, maka perusahaan terancam akan bangkrut.
c. Kesediaan untuk membayar
Banyak perusahaan yang sebenarnya mampu memberikan kompensasi tinggi, namun sangat jarang perusahaan yang ingin memberikan kompensasi
tinggi pada karyawannya. d.
Suplai dan Permintaan tenaga kerja Banyak sedikitnya tenaga kerja dipasar akan mempengaruhi sistem
pemberian kompensasi. Tinggi rendahnya keterampilan karyawan sangat mempengaruhi pemberian kompensasi.