C. Bahan Penelitian 1. Bahan utama
a. Daun Macaranga tanarius L.diperoleh dari lingkungan Paingan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta.
b. Hewan uji yang digunakan berupa mencit betina galur Swiss dengan umur 2-3 bulan dan berat badan 20-30 gram yang diperoleh dari Laboraturium
Imono Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bahan kimia
a. Asam asetat glasial diproduksi oleh Merck dan diperoleh dari Laboratorium
Kimia Organik Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma.
b. Asetosal diproduksi oleh Merck dan diperoleh dari Laboratorium Farmakologi-Toksikologi Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
c. Aquadest diperoleh dari Laboratorium Farmakologi dan Toksikologi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
d. Carboxymethylcellulose-natrrium atau CMC-Na Dai-Ichi Seiyaku Co., Ltd, untuk pembuatan suspensi asetosal 1 sebagai obat analgesik
diperoleh dari Laboratorium Farmakologi dan Toksikologi, Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
e. Ketamin untuk melakukan euthanasia pada mencit setelah melakukan penelitian diperoleh dari Laboratorium Farmakologi dan Toksikologi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
D. Alat Penelitian 1. Alat pembuatan serbuk kering daun Macaranga tanarius L.
Alat-alat yang digunakan antara lain adalah oven Memmert, mesin penyerbuk Retsch, dan ayakan nomor 40.
2. Alat induksi nyeri
Seperangkat alat gelas berupa beaker glass, gelas ukur, labu ukur, pipet tetes, batang pengaduk Pyrex Iwaki Glass®. Timbangan analitik Mettler
Toledo®, stopwatch, spuit, needle, dan kotak kaca tempat pengamatan geliat.
3. Alat pembuatan dekokta daun Macaranga tanarius L.
Seperangkat alat gelas beaker glass, corong gelas, gelas ukur, labu ukur, pipet tetes, batang pengaduk Pyrex Iwaki Glass®. Timbangan analitik
Mettler Toledo®, stopwatch, spuit, panci dekokta, heater, statif dan termometer.
E. Tata Cara Penelitian 1. Determinasi serbuk daun Macaranga tanarius L.