Mengapung Melayang Tenggelam Terapung, Melayang, Tenggelam

105

a. Mengapung

Jika sebuah balok kayu dijatuhkan kedalam air, pada balok tersebut akan bekerja gaya apung F a yang lebih besar daripada berat balok w. Pada saat itu balok akan muncul ke permukaan air. Peristiwa ini disebut mengapung. Syarat benda mengapung di zat cair:  Massa jenis benda lebih kecil dari massa jenis zat cair  Berat benda lebih kecil daripada gaya apung yang bekerja pada benda

b. Melayang

Suatu benda dikatakan melayang jika benda berada dalam zat cair, tetapi tidak berada di dasar zat cair. Jadi benda tersebut berada di tengah-tengah antara permukaan zat cair dan dasar bejana Benda berada pada posisi antara dasar wadah air dan permukaan air. Syarat benda melayang di zat cair:  Massa jenis benda sama dengan massa jenis zat cair.  Berat benda sama dengan gaya apung yang bekerja pada benda.

c. Tenggelam

Suatu benda dikatakan tenggelam jika benda berada di dasar zat cair. Syarat benda tenggelam di zat cair:  Massa jenis benda lebih besar dari massa jenis zat cair.  Berat benda lebih besar daripada gaya apung yang bekerja pada benda. 106 Beberapa produk teknologi yang menerapkan konsep terapung, melayang, tenggelam: 1. Jembatan ponton  terapung 2. Kapal laut  terapung 3. Kapal selam  terapung, melayang, tenggelam 4. Galangan Kapal  terapung, melayang, tenggelam Langkah-langkah proses sains melalui metode ilmiah untuk menemukan suatu pengetahuan dilakukan sebagai berikut: 1. Merumuskan masalah Dalam melakukan penelitian, pertama yang harus dilakukan adalah harus mempunyai pemikiran apa yang ingin kita temukan dari peneltian tersebut. Misalnya ingin mengetahui penyebab benda dapat terapung, melayang, dan tenggelam.

2. Merumuskan hipotesis

Setelah peneliti menemukan permasalahan, yang dipirkan selanjutnya peneliti harus menemukan dugaan jawaban hipotesis dari permasalahan tersebut. Dugaan jawaban dari masalah tersebut misalnya karena massanya lebih berat dari massa zat cair. 3. Mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi permasalahan kemudian mengidentifikasi faktor tersebut ke dalam variabel. Setelah mengetahui apa yang ingin kita cari dalam penelitian kemudian harus mengetahui faktor-faktor dari permasalahan tersebut. Misalnya dari masalah diatas, faktor permasalahannya jenis benda dan jenis zat cair. Jenis benda terdiri dari massa benda, volum benda, dan massa jenis benda. Begitu pula dengan jenis cairan. Variabel merupakan objek penelitian, yang menjadi perhatian suatu penelitian. Variabel terdiri dari variabel bebas, terikat dan variabel kontrol. Variabel bebas adalah variabel yang nilainya memperngaruhi variabel lain dalam suatu percobaan. Variabel terikat adalah variabel yang nilainya dipengaruhi oleh variabel lain dalam suatu penelitian. Dari permasalahan 107 tersebut ingin mengetahui jika satu benda dicelupkan ke dalam tiga cairan yang berbeda maka apa yang terjadi? Yang menjadi variabel kontrolnya variabel yang dibuat tetap adalah jenis benda massa, volum, massa jenis benda, volum zat cair. Variabel bebasnya adalah massa zat cair dan massa jenis zat cair. Sedangkan variabel terikatnya adalah keadaan benda. 4. Mengidentifikasi alat-alat yang akan digunakan dalam penelitian. Setelah mengetahui faktor permasalahan dan variabel yang digunakan kemudian harus mengidentifikasi peralatan yang akan digunakan agar mendapatkan jawaban dari permasalahan tersebut. 5. Menentukan langkah percobaan Selanjutnya peneliti harus dapat menentukan selangkah demi selangkah sesuatu yang hendak diukur. Seperti contoh mengukur massa gelas bekker yang kosong menggunakan neraca ohahus. 6. Menganalisis data dan menarik kesimpulan Setelah peneliti dapat menentukan langkah-langkah percobaan, peneliti dapat memulai eksperimennya kemudian memperoleh data. Data terebut kemudian dianalisis, dan dapat ditarik kesimpulan dari data dan percobaan yang telah dilakukan. Metode Pembelajaran Metode Pembelajaran : Ceramah Aktif Proses Belajar Mengajar No Kegiatan Alokasi Waktu Pertemuan pertama 2 x 40 menit

A. Pendahuluan