16
faktor-faktor variabel yang terutama dapat mempengaruhi hasil-hasilnya menjadi penting apabila percobaan atau
penyelidikan tidak berjalan gagal. b.
Modified Inquiry
Inkuiri yang Dimodifikasi Dalam inkuiri yang dimodifikasi ini guru memberikan
permasalahan dan menyediakan alat dan bahan yang diperlukan kemudian
siswa diminta
untuk memecahkannya
melalui pengamatan, eksplorasi, dan melalui prosedur penelitian untuk
memperoleh jawabannya. Langkah-langkah pemecahan masalah dilakukan atas inisiatif sendiri atau kelompok. Peran guru disini
sebagai pendorong, narasumber, dan bertugas memberikan bantuan yang diperlukan untuk menjamin kelancaran proses belajar siswa.
c. Free Inquiry
Kegiatan free inquiry dilakukan setelah siswa mempelajari dan mengerti bagaimana memecahkan suatu problema. Dalam metode ini
siswa sendiri yang harus mengidentifikasi, dan merumuskan masalah serta mencari penyelesaian dari masalah tersebut.
3. Pengertian Inkuiri Terbimbing
Dari beberapa penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran inkuiri terbimbing adalah pembelajaran inkuiri dimana
guru masih membimbing dan memberikan petunjuk baik melalui prosedur yang lengkap ataupun pertanyaan-pertanyaan pengarahan
17
selama proses inkuiri. Guru memberikan persoalan dan siswa diminta untuk memecahkan persoalan tersebut dengan prosedur yang telah
ditentukan guru. Bimbingan guru misalnya, guru telah memberikan langkah percobaan sehingga siswa tinggal menjalankan percobaan dan
melengkapi data tersebut. Guru banyak memberikan pertanyaan- pertanyaan disela-sela proses, sehingga kesimpulan lebih cepat dan
mudah diambil siswa. Dengan inkuiri terbimbing, maka kesimpulan akan selalu benar dan sesuai dengan kehendak guru.
4. Langkah-langkah Pembelajaran Inkuiri
Menurut Kindsvatter, Wilen dan Ishler 1996 dalam Suparno 2007: 66 langkah-langkah pembelajaran metode inkuiri agar menjadi
jelas dan mudah dilakukan adalah sebagai berikut: a.
Identifikasi dan klarifikasi persoalan Mengidenfikasi merupakan langkah awal untuk menentukan
persoalan yang ingin dipecahkan dengan metode inkuiri. Persoalan dapat disiapkan oleh guru. Persoalan yang ingin dipecahkan
sebaiknya disiapkan sebelum memulai pelajaran. Persoalan yang ingin dipecahkan oleh siswa harus jelas, dan mudah dipahami oleh
siswa. Dari persoalan yang diajukan akan tampak jelas tujuan dari seluruh proses pembelajaran atau penyelidikan.
18
b. Membuat hipotesis
Setelah mengidentifikasi dan mengklarifikasi persoalan, siswa kemudian diminta untuk mengajukan jawaban sementara mengenai
persoalan yang telah di identifikasi. Mengajukan jawaban sementara ini disebut hipotesis. Apabila siswa belum mengetahui apa itu
hipotesis, guru mencoba membantu memperjelas maksud dari hipotesis. Peran guru dalam membantu siswa menjelaskan maksud
hipotesis adalah guru tidak memperbaiki hipotesis siswa yang salah, tetapi cukup memperjelas maksud hipotesis saja. Hipotesis yang
salah yang nantinya akan terlihat setelah pengambilan data dan analisis yang diperoleh.
c. Mengumpulkan data
Setelah membuat hipotesis, kemudian siswa mencari dan mengumpulkan data sebanyak-banyaknya untuk membuktikan
apakah hipotesis mereka benar atau tidak. Dalam bidang fisika, biasanya untuk dapat mengumpulkan data, siswa harus menyiapkan
suatu peralatan yang dapat digunakan untuk pengumpulan data. Maka guru perlu membantu siswa untuk mencari peralatan,
merangkai peralatan, dan mengoperasikan peralatan sehingga dapat berjalan dengan baik. Langkah ini disebut sebagai langkah
percobaan atau eksperimen yang dapat dilakukan di laboratorium dan dapat pula dilakukan di luar sekolah. Setelah peralatan
19
dijalankan, siswa diminta untuk mengumpulkan data dan mencatatnya dalam buku catatan.
d. Menganalisis data
Data yang sudah dikumpulkan kemudian dianalisis untuk dapat membuktikan
kebenaran hipotesis.
Untuk memudahkan
menganalisis data, data sebaiknya diorganisasikan, dikelompokkan, diatur sehingga dapat dibaca dan dianalisis dengan mudah. Data
biasanya disusun dalam suatu tabel sehingga dapat mudah dibaca dan dianalis. Dalam menganalisis data, guru juga dapat membantu
agar siswa tidak bingung untuk menentukan langkah selanjutnya. Dalam menganalisis data seringkali diperlukan alat hitung seperti
rumus-rumus yang memudahkan siswa untuk mengambil suatu keputusan.
e. Mengambil kesimpulan
Dari data yang telah dikelompokkan dan dianalisis, kemudian diambil kesimpulan. Setelah diambil kesimpulan, kemudian
dicocokan dengan hipotesis asal, apakah hipotesis diterima atau tidak. Setelah itu guru masih dapat memberikan catatan untuk
menyatukan seluruh penelitian ini. Apabila dalam mengambil kesimpulan, sangat baik jika siswa dilibatkan sehingga mereka
menjadi semakin yakin bahwa mereka mengetahui secara benar. Apabila hipotesis mereka tidak dapat diterima, mereka diminta untuk
20
mencari penjelasan, mengapa demikian. Peneliti dapat membantu dengan berbagai pertanyaan penolong.
Menurut Trowbridge dan Bybee dalam Suparno 2007: 71, beberapa unsur yang perlu diperhatikan agar pembelajaran inkuiri dapat
berjalan lancar dan mendukung pembelajaran siswa adalah sebagai berikut:
1 Persoalan harus nyata sehingga memiliki arti bagi siswa dan dapat
diteliti oleh siswa. 2
Informasi pengetahuan pada sumber bacaan yang diperlukan. 3
Alat-alat yang diperlukan perlu disediakan terlebih dahulu sehingga siswa tidak bingung untuk mencari.
4 Guru perlu mempersiapkan pertanyaan pengarah agar siswa lebih
terfokus. 5
Hipotesis siswa perlu dilihat oleh guru dan dapat dipahami oleh siswa lainnya.
6 Data perlu dikumpulkan dengan baik oleh siswa.
7 Membimbing siswa dalam mengambil kesimpulan agar kesimpulan
yang diperoleh dapat logis dan tepat. 8
Lembar Kerja Siswa atau LKS dapat disiapkan untuk membantu siswa dalam proses inkuiri, sehingga proses berjalan dengan efektif
dan efisien. LKS ini dapat disediakan oleh guru.
21
5. Kelebihan Pembelajaran Inkuiri