Aktor Pendidikan ANGGA NUGRAHA HAFIIZ

2.2. Aktor Pendidikan

2.2.1. Pemerintah Pusat

Di Perancis, terdapat pemisahan organisasi pendidikan nasional pada tingkat menteri. Menurut Dekrit 18 Mei 2007 yang mengatur komposisi pemerintahan, pemerintah Perancis membentuk dua struktur otonom: x Kementerian Pendidikan Nasional yang lebih khusus bertanggung jawab atas pendidikan dasar dan pendidikan menengah; x Kementerian Pendidikan Tinggi dan Riset yang bertanggung jawab atas pendidikan tinggi dan pengorganisasian riset publik. Peraturan mengenai desentralisasi pada tahun 1982 menyatakan bahwa Negara memegang tanggung jawab pelayanan publik di bidang pendidikan. Kementerian Diknas bertanggung jawab terhadap pengelolaan dan administrasi sistem pendidikan, mulai dari taman kanak-kanak hingga baccalauréat lihat gambar 2.2. Tugas kementerian ini antara lain mencakup MEN, 2008: x penentuan sistem dan program pendidikan nasional serta organisasi dan isi materi pengajaran; x pemutusan dan penerbitan ijazah nasional, lulusan, dan gelar yang dikeluarkan oleh universitas; x perekrutan dan pengaturan pegawai sesuai dengan lingkup tanggung jawabnya; x pengelolaan anggaran pendidikan, khususnya guna menjamin kesetaraan akses dalam layanan publik bagi masyarakat; x pengontrolan dan pengevaluasian kebijakan untuk menjamin koherensi sistem pendidikan secara keseluruhan.

2.2.2. Rectorat dan Inspection Académique

Wewenang dan tanggung jawab Kementerian Pendidikan Nasional secara geografis terbagi menjadi 30 académie satuan wilayah kerja Diknas. Kantor académie atau disebut juga Rectorat berlokasi di ibu kota région dan dipimpin oleh seorang Recteur Kepala Académie yang diangkat oleh Presiden. Recteur sendiri membawahi beberapa Inspecteur Kepala Badan Pengawas Pendidikan yang masing-masing memimpin sebuah Inspection Académique Badan Pengawas Pendidikan di tingkat département. Rectorat dan Inspection Académique bisa dikatakan sebagai kantor perwakilan Kementerian Diknas di tingkat lokal. Mereka juga memainkan peran penting dalam pendidikan nasional berkolaborasi dengan pemerintah lokal: bersama commune untuk tingkat école pendidikan setingkat taman kanak-kanak dan sekolah dasar, département untuk collège pendidikan setingkat sekolah lanjutan tingkat pertama, dan bersama pemerintah région untuk lycée pendidikan setingkat sekolah menengah atas. Rectorat Rectorat adalah perpanjangan tangan Diknas di tingkat académie dan seorang Recteur merupakan representasi Menteri Diknas di level tersebut. Rectorat mengimplementasikan, di tingkat académie, kebijakan pendidikan yang dirumuskan di tingkat nasional. Rectorat memiliki otoritas dalam pendidikan dasar serta pendidikan menengah. Recteur juga berperan menjaga harmonisasi dan keberlanjutan lembaga-lembaga pendidikan tinggi dalam perannya sebagai chancelier des universités ketua penanggung jawab universitas MEN, 2008. Pada umumnya, wilayah sebuah académie mencakup atau identik dengan wilayah sebuah région, namun terdapat beberapa pengecualian seperti halnya Région Rhône-Alpes yang terbagi atas dua académie lihat gambar 2.1: x Académie Lyon mencakup Département Ain, Loire dan Rhône x Académie Grenoble mencakup Département Ardèche, Drôme, Isère, Savoie dan Haute-Savoie. Académie Lyon adalah penanggung jawab terselenggaranya layanan publik di bidang pendidikan di ketiga département tersebut, mulai tingkat taman kanak-kanak hingga universitas, termasuk juga memegang peran dalam pendidikan privat yang memiliki kontrak dengan Negara. Seorang Recteur memiliki tugas antara lain MEN, 2008: x mengawasi pelaksanaan semua keputusan dan peraturan yang terkait dengan pendidikan nasional; x menentukan tujuan kebijakan académie, khususnya terkait dengan jenis pendidikan dan situasi sebaran murid; x memiliki hak dalam pengelolaan tenaga pendidik dan sekolah; x sebagai penghubung antara Diknas dengan lingkungan politik, ekonomi, sosioprofesional, dan khususnya dengan pemerintah lokal. Inspection Académique Inspection Académique IA adalah perwakilan Diknas di tingkat département. Kantor ini menangani organisasi sekolah dan guru di tingkat wilayah kerjanya, khususnya yang terkait dengan pendidikan dasar. Ia juga mengelola proses belajar-mengajar dan aktivitas sekolah serta menyelenggarakan ujian dan kompetisi antarsekolah MEN, 2008. Sumber: www.ac-lyon.com GAMBAR 2.1 ACADÉMIE LYON DALAM RÉGION RHÔNE-ALPES Sebuah IA dikepalai oleh seorang Inspecteur d’académie, diangkat melalui keputusan Presiden dengan usulan dari Kementerian Diknas dan merupakan representasi Recteur di tingkat département. Ia mengawasi tata kelola dan pelaksanaan pendidikan dasar dan menengah. Seorang Inspecteur d’académie, antara lain MEN, 2008: x berwenang menetapkan pembukaan dan penutupan kelas dan sekolah serta menentukan penempatan guru dan tenaga pendidik lainnya; x menyetujui atau tidak rancangan program pendidikan di sekolah; x bertanggung jawab atas pembiayaan pendidikan serta tenaga administratif, teknis, dan kesehatan di collège; x menentukan sektor area cakupan pelayanan collège dan bersama Recteur, menentukan sektor lycée.

2.2.3. Pemerintah Lokal

Sejak penerapan desentralisasi di Perancis pada 2 Maret 1982, tanggung jawab dan wewenang di bidang pendidikan dibagi antara pemerintah pusat dan pemerintah lokal. Di tingkat pusat, Negara bertanggung jawab merumuskan program, struktur, dan jalur pendidikan, mengorganisasi dan membiayai tenaga pendidik, mencetak dan mendidik para guru, membuka kelas baru atau menutup kelas, menyediakan materi pengajaran, serta bertindak sebagai penanggung jawab pendidikan tinggi. Pemerintah lokal bertugas mengevaluasi kebutuhan, membangun, merawat, dan merenovasi prasarana pendidikan, merumuskan tujuan dan mengajukan rancangan program pendidikan, serta mengelola transportasi dan kantin sekolah. Pemerintah région bertanggung jawab atas lycée, département untuk tingkat collège, dan commune memiliki lingkup kerja untuk tingkat école sekolah dasar dan taman kanak-kanak. Pemerintah lokal juga merupakan penanggung jawab penyediaan perlengkapan teknis; mereka diharuskan terlibat dalam pembiayaan kegiatan pendidikan di sekolah, menjamin gaji tenaga pengajar pendukung selain guru yang digaji oleh Negara untuk bidang studi seni, olah raga, dan bahasa pada tingkat pendidikan dasar. TABEL II.1 REKAPITULASI TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG PEMERINTAH PUSAT DAN PEMERINTAH LOKAL DI BIDANG PENDIDIKAN Tanggung jawab dan wewenang École Collège Lycée Universitas Investasi konstruksi, rekonstruksi, dan pemanfaatan prasarana belajar commune département région pemerintah pusat dan rekan kerja Penyediaan dan pemanfaatan sarana belajar teknoologi informasi dll. commune pemerintah pusat pemerintah pusat pemerintah pusat dan rekan kerja Guru perekrutan, pendidikan, gaji pemerintah pusat pemerintah pusat pemerintah pusat pemerintah pusat Tenaga administratif, teknis, kesehatan pemerintah pusat pemerintah pusat région pemerintah pusat Tenaga pengajar pendukung commune département région pemerintah pusat Program pengajaran pemerintah pusat pemerintah pusat pemerintah pusat pemerintah pusat Validasi kelulusan - pemerintah pusat pemerintah pusat pemerintah pusat Sumber: MEN, 2008.

2.2.4. Sekolah

Kepala Sekolah Seorang kepala sekolah dipilih dari para guru atau pengajar di sekolah oleh Inspecteur dacadémie untuk sekolah dengan jumlah kelas dua atau lebih. Tanggung jawabnya mencakup bidang administrasi dan pengajaran yang antara lain Safra, 2003: x melanjutkan proses penerimaan murid, setelah pendaftaran oleh Maire otoritas commune, kemudian membagi mereka ke dalam beberapa kelas dan kelompok, serta menjamin kehadiran murid di sekolah; x berkewajiban menerima murid yang terdaftar pada sektor sekolahnya, mengawasi murid, dan menjamin akses tenaga pendukung pendidikan dari luar sekolah; x melaksanakan kebijakan otoritas pendidikan dan memberikan informasi yang dibutuhkan. Dalam hal hubungan eksternal, kepala sekolah mewakili institusi di hadapan commune, orang tua, dewan perwakilan dan pihak-pihak lain. Pengajar “Guru école TK atau SD adalah seorang pendidik dengan kemampuan adaptasi yang baik, dapat mengajarkan ilmu pengetahuan dasar secara keseluruhan, serta mampu melatih dan mendidik anak mulai tingkat petite section di école maternelle TK hingga CM2 di école élémentaire SD. Pengajar direkrut melalui ujian eksternal oleh académie, ujian internal oleh département, dan mekanisme pendaftaran berdasarkan peringkat kemampuan” MEN, 2008. Pemerintah pusat menangani pendidikan, pembiayaan, dan jenjang karir para guru. Pendidikan dasar di école juga melibatkan tenaga nonpengajar yang mencakup para tenaga administratif, teknis, kesehatan, dan karyawan sekolah.

2.2.5. Orang Tua Murid

Negara menghormati hak orang tua, baik hak individual maupun hak kolektif Warzee, 2006. Pasal L.111-2 Code de l’éducation mengisyaratkan bahwa pendidikan anak merupakan peran utama dari keluarga: “La formation scolaire complète est l’action de la famille. … L’Etat garantit le respect de l’action éducative de la famille” Pendidikan yang komprehensif adalah peran keluarga ... Negara menjamin penghormatan terhadap pembinaan yang dilakukan oleh keluarga. Sebagai bentuk penjelmaan dari prinsip dasar pendidikan, Negara memfasilitasi orang tua untuk memilih dan memperoleh pendidikan “terbaik” bagi anak mereka sesuai dengan preferensi tiap keluarga. Di sekolah, orang tua berhak mengetahui semua informasi dari pengajar mengenai pendidikan sang anak. Pasal L.111-4 menunjukkan bahwa “Les parents délèves sont membres de la communauté éducative. Leur participation à la vie scolaire et au dialogue avec les enseignants et les autres personnels sont assurés dans chaque école et dans chaque établissement. Les parents délèves participent, par leurs représentants aux conseils décole, aux conseils dadministration des établissements scolaires et aux conseils de classe”. Orang tua murid adalah anggota komunitas pendidikan. Partisipasi mereka dalam kehidupan sekolah serta dalam dialog dengan pengajar dan aktor pendidikan lainnya dijamin di setiap sekolah dan setiap lembaga pendidikan. Melalui perwakilan mereka, orang tua murid berpartisipasi dalam musyawarah administrasi sekolah dan musyawarah kelas. Asosiasi orang tua murid mempunyai hak dan peran penting dalam sistem pendidikan: mulai dari hak memperoleh informasi, hak berpendapat, hingga hak intervensi dalam musyawarah dewan pendidikan nasional tingkat département.

2.3. Jenjang Pendidikan