Fenomena dan Permasalahan Sosial Menurut Psikologi Kepribadian Behavioristik

2.3.4 Fenomena dan Permasalahan Sosial Menurut Psikologi Kepribadian Behavioristik

Uraian mengenai proses pengamatan dan modifikasi perilaku sebuah objek penelitian yang dilakukan oleh peneliti beserta konsekuensi-konsekuensi berupa imbalan dan hukuman terjadi melalui eksperimen yang berlangsung dalam sebuah laboratorium. Objek penelitian dalam hal ini berupa binatang atau manusia. Teori-teori kepribadian atau perilaku yang dihasilkan melalui eksperimen laboratorium dapat diterapkan dalam masyarakat terutama terhadap manusia sebagai anggota masyarakat untuk menganalisis fenomena dan permasalahan sosial. Fenomena dan permasalahan sosial ditandai dengan adanya perilaku-perilaku individu yang memicu perubahan, baik ke arah positif maupun negatif. Hal itu tidak terbatas pada perilaku sekelompok masyarakat namun termasuk perilaku masing-masing individu di dalamnya, baik wanita maupun pria, mulai usia anak-anak hingga dewasa. Social behavior analyses of human problems involve descriptions of the covariation between environmental conditions and what the person does, but they avoid inferences about the meaning of the behavior as a sign of some generalized trait or underlying motive. The focus is on what the organism is doing at the present moment rather than on the global dispositions, dynamics, or motives that it may possess or on the individual’s inferred but unobserved history Mischel,1981:77. Tindakan yang mencerminkan perilaku manusia dalam suatu masyarakat menjadi perhatian utama psikologi kepribadian behavioristik. Kegiatan mengamati perilaku manusia menunjukkan bahwa psikologi kepribadian behavioristik menghasilkan teori-teori berdasarkan pada peristiwa yang dapat dilihat secara nyata oleh peneliti. Tindakan yang mencerminkan perilaku dianalisis dalam hubungannya dengan lingkungan tempat manusia tersebut berada. Proses itu bertujuan untuk memahami perilaku dimulai dari awal kemunculannya, perkembangannya, hingga berakhirnya perilaku yang diamati. Para peneliti kepribadian behavioristik memilih untuk tidak menganalisis aspek internal dari objek yang diteliti.

2.3.5 Proses Evaluasi Fenomena dan Permasalahan Sosial