Latar Belakang dan Masalah .1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang dan Masalah 1.1.1 Latar Belakang
Manusia tidak dapat lepas dari proses interaksi dengan sesamanya. Perilaku manusia sebagai individu dalam proses interaksi tersebut sering menimbulkan permasalahan
sosial. Tempat manusia berinteraksi pada awalnya dimulai dari sebuah permukiman yang hanya terdiri dari beberapa rumah. Permukiman tersebut lambat-laun
berkembang dari sebuah dusun menjadi sebuah kota besar. Masalah sosial yang terjadi dalam sebuah kota besar sangat kompleks sehingga diperlukan norma sosial
berupa norma hukum. Penegakan hukum sebagai implementasi norma hukum sangat diperlukan, baik sebagai pilihan terakhir terhadap penyelesaian suatu masalah maupun
sebagai bentuk perhatian pemerintah. Upaya penegakan hukum diwujudkan melalui berbagai cara, di antaranya yang
paling dikenal oleh masyarakat adalah pengangkatan sebagian warga masyarakat tersebut menjadi aparat penegak hukum oleh pemerintah, salah satunya adalah polisi.
Praktik penegakan hukum yang sebenarnya banyak ditunjukkan oleh para polisi. Polisi adalah pihak yang paling berkompeten apabila terjadi permasalahan sosial yang
berhubungan dengan hukum. Perilaku para polisi sebagai aparat penegak hukum dan manusia biasa menarik untuk diteliti. Lady Cop menggambarkan perilaku para polisi
tersebut, terutama perilaku para polisi wanita. Novel
Lady Cop karya Bryna Taubman memuat banyak informasi tentang peran dan dinamika polisi kota New York, meskipun yang dijadikan perhatian utama
adalah polisi wanita. Novel itu menggambarkan pengaruh profesi terhadap perilaku
polisi wanita. Perbedaan perilaku antara polisi pria dan polisi wanita dalam menjalankan tugas dan dalam kehidupan sehari-hari digambarkan untuk menunjukkan
bahwa dalam situasi dan kondisi tertentu mereka dapat bekerja sama dalam melindungi dan melayani masyarakat. Novel tersebut juga menunjukkan bahwa pria
dan wanita dapat terjebak dalam situasi dan kondisi yang berpotensi menimbulkan diskriminasi seksual. Perilaku para polisi wanita dalam menghadapi situasi dan
kondisi tersebut digambarkan secara realistis. Lady Cop menempatkan polisi, individu pria dan wanita, dan masyarakat sebagai pihak-pihak yang saling berhubungan erat
satu sama lain. Dengan demikian, diharapkan para pembacanya dapat bersikap lebih bijaksana dalam menghadapi peristiwa yang melibatkan mereka, khususnya peristiwa
yang melibatkan polisi wanita dalam kenyataan sebenarnya. Novel karya Bryna Taubman tersebut menceritakan beragam permasalahan
sosial yang terjadi di kota New York. Penelitian mengenai hal-hal tersebut dalam novel akan menghasilkan beberapa simpulan. Simpulan tersebut dapat menjadi suatu
sumbangan pemikiran dalam bidang sastra, psikologi, hukum, kepolisian atau dan ilmu-ilmu lain.