Mary Frances Devlin Tokoh-tokoh dalam Lady Cop

polisi. Hubungannya dengan Alex Grandey dapat dikaitkan dengan statusnya yang masih sendiri. A couple of months after they started working as partners, he had come on hot and heavy to her. Geri convinced him that he was confusing his feelings. She had explained that he felt the same closeness with her that he had experienced with male partners, but because she was a woman he was thinking of it as something more, something physical Taubman, 1987:114. Geri menganggap bahwa ketertarikan terhadap rekan kerja yang berlainan jenis sama dengan ketertarikan terhadap rekan kerja yang sejenis. Ia meyakinkan bahwa Alex bertindak berlebihan hanya karena dirinya seorang wanita. Sikap Geri tersebut dapat ditafsirkan sebagai pandangan negatif terhadap ide pernikahan atau bahkan adanya kemungkinan bahwa ia memang tidak menyukai pria sebagai pasangan hidup.

3.1.2.2 Mary Frances Devlin

Mary adalah saudara sepupu Geri sebagaimana terdapat dalam kutipan berikut. “She and Geri were really cousins, but she was four years younger than Geri and had always followed her lead” Taubman, 1987:2. Ia mengikuti saran Geri karena ia berusia lebih muda dan Geri lebih berpengalaman darinya. Mary telah berkeluarga, ia memikirkan mereka saat bertemu Geri dan Sophia. “She twisted her wedding ring. Her long auburn hair veiled her face, so she could not see her two friends looking at each other” Taubman, 1987:7. Rambut panjangnya yang berwarna pirang menutupi wajahnya saat ia memikirkan keluarganya sambil memutar cincin kawinnya. Ia dan suaminya, Neal, adalah pasangan yang cukup religius baik sebelum maupun setelah mereka menikah. “…they had a lot in common: they were both Irish Catholics raised in Brooklyn and had attended parochial school” Taubman, 1987:36. Pengarang juga menghadirkan sekilas latar belakang kehidupannya sebelum menjadi polisi. “Coming from an Irish Catholic family, growing up in a house in Brooklyn with a backyard and a father who came home every night, going to church and parochial school, then nursing school ―she had had such a normal, or protected, life” Taubman, 1987:37. Hal tersebut berpengaruh pada cara pandang terhadap pekerjaan dan keluarganya. Mary dapat dikatakan sebagai orang yang terbiasa hidup dalam keadaan teratur. Hal itu terlihat dari sebuah buku catatan berisi sejumlah daftar dan jadwal. “…Mary Frances always had a notebook in which she liked to make lists, detailing chores or shopping, appointments and social plans, whereas Geri and Sophia were more spontaneous” Taubman, 1987:9. Buku catatan dapat pula menandakan sifat teliti dan hati-hati namun dapat berarti jadwal yang padat bagi Mary dan keluarganya. Ia digambarkan sebagai seorang wanita yang memberi perhatian khusus pada kecantikan dan perawatan tubuh. “She twisted her ring again, then drummed her carefully manicured nails on the table” Taubman, 1987:7. Kuku jari tangannya yang terawat baik adalah hal yang sulit dimiliki polisi wanita pada umumnya. Penampilannya saat datang ke kantor selalu menarik dan feminin “She often came to work in a skirt or dress and always had on makeup and nail polish” Taubman, 1987:47. Ia juga digambarkan sebagai orang yang menyukai kebersihan. Hal tersebut tampak ketika ia mengomentari sebuah dipan di ruang ganti polisi wanita. “I’m not willing to risk picking up whatever lives in it for a few minutes’ rest. Neither are any of the others. The bosses don’t check on us because they know we won’t sleep on that filthy cot” Taubman, 1987:20. Kualitas-kualitas tersebut adalah ciri khas yang dimiliki oleh Mary Frances Devlin.

3.1.2.3 Sally Weston