Peran Polisi dalam Masyarakat

2.4 Profesi Polisi

Subbab ini berisi uraian tentang peran dan citra polisi dalam masyarakat. Peran dan citra tersebut diuraikan baik melalui pandangan masyarakat terhadap polisi maupun melalui pandangan polisi terhadap profesi mereka sendiri.

2.4.1 Peran Polisi dalam Masyarakat

Peran polisi dalam masyarakat sering dikaitkan dengan pemberantasan kejahatan dan pengaturan lalu lintas saja. Polisi sebagai salah satu aparat penegak hukum memiliki peran yang lebih besar dari sekadar menangkap orang-orang yang melanggar hukum atau melakukan tindakan yang ditetapkan sebagai kejahatan oleh hukum. Polisi juga tidak hanya dijumpai di sudut-sudut jalan mengatur lalu lintas atau menunggu pengguna jalan yang dengan sengaja maupun tidak sengaja melanggar lalu lintas. Kedua peran tersebut hanyalah bagian kecil dari peran polisi dalam masyarakat secara keseluruhan. Menurut Utomo iii , peran polisi tidak dapat disamakan secara langsung di seluruh negara. Tiap negara memiliki ciri khas tersendiri sehingga uraian terhadap peran polisi akan menunjukkan persamaan dan perbedaan tertentu ketika dua atau lebih negara ditempatkan dalam sebuah perbandingan. Lady Cop adalah novel tentang polisi Amerika Serikat sedangkan peneliti adalah warga negara sekaligus mahasiswa sebuah universitas di Indonesia, maka perbandingan antara polisi Amerika dan polisi Indonesia akan diuraikan untuk memberikan gambaran tentang peran polisi yang dimaksud. Peran polisi di Amerika Serikat yaitu sebagai penegak hukum law enforcer, pemelihara ketertiban order maintenance, dan pelayan masyarakat service provider. Peran tersebut identik dengan peran polisi di negara-negara barat. Gaya polisi Amerika dalam menjalankan tugasnya sering disebut sebagai pembasmi kejahatan crime fighter atau crime buster. Gaya tersebut pada dasarnya merupakan gaya yang cenderung kaku atau hanya mengacu pada peraturan atau hukum tertulis sehingga polisi hampir selalu mengabaikan adat yang berlaku dalam masyarakat. Hal tersebut merupakan penggambaran dari masyarakat dan polisi sendiri. Gaya tersebut erat kaitannya dengan penilaian masyarakat terhadap kinerja polisi. Keberhasilan atau kegagalan polisi ditentukan oleh naik atau turunnya angka kejahatan crime rate serta rasa takut akan kejahatan fear of crime. Peran sebagai pelayan masyarakat kurang ditampilkan oleh polisi, hal tersebut menyebabkan baik masyarakat maupun polisi Amerika menginginkan agar polisi lebih mengutamakan peran tersebut. Peran polisi di Indonesia yaitu sebagai pemelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, penegak hukum, dan sebagai pelindung, pengayom, pelayan masyarakat. Perbedaan peran antara polisi Indonesia dan Amerika terdapat pada unsur “keamanan” yang tidak terdapat pada polisi Amerika. Unsur tersebut dianggap sama dengan penegakan hukum di Amerika. Unsur tersebut membuat polisi Indonesia dapat menjalankan peran yang militeristik jika pemerintah memerlukannya. Gaya polisi Indonesia kurang lebih sama dengan polisi Amerika dan juga diberikan oleh masyarakat maupun polisi. Pelayanan masyarakat merupakan peran yang diharapkan pada polisi. Masyarakat Indonesia menginginkan hal yang sama dengan masyarakat Amerika yaitu peningkatan pelayanan polisi. Polisi Indonesia menginginkan agar pelayanan tersebut tetap dibatasi oleh peran mereka yang lain yaitu sebagai penegak hukum.

2.4.2 Citra Polisi dalam Masyarakat