43
3.5.2. Definisi Operasional
a. Komunikasi adalah kemampuan kepala ruang perawatan dalam menyampaikan pesan dalam bentuk informasi, gagasan ataupun instruksi kepada perawat
pelaksana, serta respon dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien di ruang rawat inap RSUD dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar yang terdiri dari
aspek : keterbukaan openness, empati empathy, sikap mendukung supportiveness, sikap positif positiveness dan kesetaraan equality dengan
definisi sebagai berikut : 1. Keterbukaan Openness adalah proses komunikasi antara kepala ruangan
dengan perawat pelaksana dengan sikap terbuka dalam berkomunikasi, kesediaan bereaksi secara jujur terhadap stimulus yang datang dengan cara
bereaksi secara positif serta mengakui bahwa perasaan dan pikiran yang dilontarkan adalah milik individu serta bertanggungjawab.
2. Empati Emphaty adalah proses komunikasi antara kepala ruangan dengan perawat pelaksana dengan kemampuan kepala ruangan memahami apa yang
dirasakan perawat pelaksana. 3. Sikap Mendukung Supportivesness adalah proses komunikasi antara kepala
ruangan dengan perawat pelaksana yang diperlihatkan dengan bersikap menyampaikan perasaan tanpa menilai diri perawat pelaksana.
4. Sikap Positif Positivesness adalah proses komunikasi antara kepala ruangan dengan perawat pelaksana tanpa adanya faktor-faktor personal ketakutan,
kecemasan, harga diri yang rendah terhadap perawat pelaksana.
Universitas Sumatera Utara
44
5. Kesetaraan Equality adalah proses komunikasi antara kepala ruangan dengan perawat pelaksana harus dengan adanya pengakuan bahwa kedua pihak sama-
sama bernilai, berharga, menerima pihak lain apa adanya dan tidak merasa dirinya lebih tinggi dari pihak lain.
b. Kinerja perawat pelaksana merupakan hasil kerja sesuai dengan potensi yang dimiliki perawat pelaksana dalam memberikan asuhan keperawatan kepada
pasien mengacu kepada tupoksi asuhan keperawatan di ruang rawat inap RSUD dr.Djasamen Saragih Pematangsiantar, yaitu pengkajian, merumuskan diagnosa,
menyusun perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi hasil-hasil tindakan keperawatan kepada pasien dengan definisi sebagai berikut :
1. Pengkajian merupakan langkah awal dari proses keperawatan secara keseluruhan meliputi data tentang pemeriksaan fisik, observasi, pemeriksaan
riwayat kesehatan, laboratorium maupun pemeriksaan diagnostik lain. 2. Diagnosa keperawatan merupakan tahap pengambilan keputusan pada proses
keperawatan meliputi identifikasi apakah masalah pasien dapat dihilangkan, dikurangi atau diubah masalahnya melalui tindakan keperawatan.
3. Perencanaan merupakan rencana tindakan keperawatan untuk mengatasi masalah atau meningkatkan kesehatan pasien.
4. Pelaksanaan adalah tahap perawat pelaksana melaksanakan tindakan yang telah diidentifikasi dalam rencana tindakan keperawatan.
5. Evaluasi asuhan keperawatan adalah tahap akhir dari proses keperawatan yaitu terhadap asuhan keperawatan yang diberikan, dengan mengevaluasi
Universitas Sumatera Utara
45
keakuratan, kelengkapan, kualitas data, teratasi atau tidaknya masalah klien dan pencapaian tujuan serta ketepatan intervensi keperawatan.
3.6. Metode Pengukuran