53
positiveness dan kesetaraan equality. Hasil penelitian tentang komunikasi interpersonal tersebut adalah sebagai berikut.
4.2.2.1 Keterbukaan Openness
Indikator komunikasi tentang keterbukaan meliputi 4 pertanyaan dengan jawaban responden seperti pada tabel 4.7
Tabel 4.7 Komunikasi Berdasarkan Keterbukaan di RSUD dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar
No Keterbukaan
Jawaban Jumlah
Sering Jarang
Tidak pernah
n n
n n
1 Kepala ruangan bersikap terbuka
dalam berkomunikasi dengan perawat pelaksana
20 37,0 31 57,4 3 5,6 54 100,0
2 Kepala ruangan bereaksi secara
jujur terhadap hal yang disampaikan perawat pelaksana
21 38,9 27 50,0 6 11,1 54 100,0
3 Kepala ruangan memberikan
respon yang positif saat berkomunikasi dengan perawat
pelaksana 18 33,3 30 55,6 6 11,1 54 100,0
4 Kepala ruangan
bertanggungjawab dengan hal- hal yang dikomunikasikan
dengan perawat pelaksana 19 35,2 30 55,6 5 9,3 54 100,0
Berdasarkan tabel 4.7 tentang keterbukaan sebagai indikator komunikasi
diketahui sebanyak 31 orang 57,4 responden menyatakan kepala ruangan jarang bersikap terbuka dalam berkomunikasi dengan perawat pelaksana, 27 orang 50,0
responden menyatakan kepala ruangan jarang bereaksi secara jujur terhadap hal yang disampaikan perawat pelaksana, 30 orang 55,6 responden menyatakan kepala
Universitas Sumatera Utara
54
ruangan jarang memberikan respons yang positif saat berkomunikasi dengan perawat pelaksana, 30 orang 55,6 responden menyatakan kepala ruangan jarang
bertanggung jawab dengan hal-hal yang dikomunikasikan dengan perawat pelaksana.
Tabel 4.8 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Keterbukaan di RSUD dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar
Kategori Keterbukaan n
a. Baik 21
38,9 b. Sedang
25 46,3
c. Kurang 8
14,8
Jumlah 54
100,0
Berdasarkan tabel 4.8 hasil pengukuran variabel komunikasi keterbukaan kemudian dikategorikan serta ditemukan sebanyak 25 orang 46,3 responden
berkomunikasi di RSUD dr.Djasamen Saragih Pematangsiantar dalam kategori sedang.
4.2.2.2 Empati
Indikator komunikasi tentang empati meliputi 4 pertanyaan dengan jawaban responden seperti pada tabel 4.9
Tabel 4.9 Komunikasi Berdasarkan Empati di RSUD dr.Djasamen Saragih Pematangsiantar
No Empati
Jawaban Jumlah
Sering Jarang
Tidak Pernah
n n
n n
1. Kepala ruangan dapat
memahami apa yang dirasakan perawat pelaksana
dalam pengkajian keperawatan.
15 27,8 31 57,4 8 14,8 54 100,0
Universitas Sumatera Utara
55
Tabel 4.9 Lanjutan
No Empati
Jawaban Jumlah
Sering Jarang
Tidak Pernah
n n
n n
2. Kepala ruangan dapat
memahami apa yang dirasakan perawat pelaksana
dalam menegakkan diagnosa keperawatan.
17 31,5 28 51,9 9 16,7 54 100,0
3. Kepala ruangan dapat
memahami apa yang dirasakan perawat pelaksana
dalam merencanakan dan melaksanakan asuhan
keperawatan. 13 24,1 33 61,1 8
14,8 54 100,0
4. Kepala ruangan dapat
memahami apa yang dirasakan perawat pelaksana
dalam mengevaluasi asuhan keperawatan.
13 24,1 30 55,6 11 20,4 54 100,0
Berdasarkan tabel 4.9 tentang empati sebagai indikator komunikasi diketahui sebanyak 31 orang 57,4 responden menyatakan kepala ruangan jarang dapat
merasakan apa yang dirasakan perawat pelaksana dalam melaksanakan pengkajian keperawatan, 28 orang 51,9 responden menyatakan kepala ruangan jarang dapat
merasakan apa yang dirasakan perawat pelaksana dalam melaksanakan diagnosis keperawatan, 33 orang 61,1 responden menyatakan kepala ruangan jarang dapat
merasakan apa yang dirasakan perawat pelaksana dalam merencanakan dan melaksanakan asuhan keperawatan, 30 orang 55,6 responden menyatakan kepala
ruangan jarang dapat merasakan apa yang dirasakan perawat pelaksana dalam mengevaluasi asuhan keperawatan.
Universitas Sumatera Utara
56
Tabel 4.10 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Empati di RSUD dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar
Kategori Empati n
a. Baik 16
29,6 b. Sedang
26 48,1
c. Kurang 12
22,2
Jumlah 54
100,0
Berdasarkan tabel 4.10 hasil pengukuran variabel komunikasi keterbukaan kemudian dikategorikan serta ditemukan sebanyak 26 orang 48,1 responden
berkomunikasi di RSUD dr.Djasamen Saragih Pematangsiantar dalam kategori sedang.
4.2.2.3 Sikap Mendukung