53
dengan  kegiatan  lainnya.  Pelakasanaan  koordinasi  yang  telah  dilakukan sekolah misalnya mengenai pembuatan apotek hidup di sekolah.
Indikator  yang  akan  peneliti  lihat  dalam  pelaksanaan  program  sekolah berwawasan  lingkungan  dan  mitigasi  bencana  yaitu  antara  lain  mengenai
proses  pengorganisasian,  motivasi  yang  diberikan  dari  sekolah,  dan pengkoordinasian  dalam  pelaksanaan  program.  Dari  indikator-indikator
tersebut  dapat  dilihat  bagaimana  pelaksanaan  program  berjalan  dalam penyelenggaraan  program  sekolah  berwawasan  lingkungan  dan  mitigasi
bencana di sekolah.
3. Evaluasi  program  sekolah  berwawasan  lingkungan  dan  mitigasi
bencana
Menurut Suharsimi Arikunto dan Cepi Safruddin Abdul Jabar 2008: 17 evaluasi program adalah upaya untuk mengetahui efektivitas komponen
program dalam medukung pencapaian tujuan program. Tujuan diadakannya evalausi  program  adalah  untuk  mengetahui  pencapaian  tujuan  program
dengan langkah mengetahui kegiatan program. Menurut Stoner james 1988 dalam Yayat Herujito 2001: 248-249
empat  langkah  dasar  dalam  evaluasi  yaitu,  a  Menentukan  standar  dan metode  yang  digunakan  untuk  mengukur  prestasi,  b  Mengukur  prestasi
kerja,  c  Menganalisis  apakah  prestasi  kerja  memenuhi  syarat,  dan  d Melakukan tindakan korektif
Menurut Suharsimi Arikunto dan Cepi Safruddin Abdul Jabar 2008: 27  menyatakan  bahwa  ada  dua  tujuan  evaluasi  yaitu  tujuan  umum  dan
54
tujuan  khusus.  Tujuan  umum  diarahkan  pada  program  secara  keseluruhan, sedangkan tujuan khusus diarahkan pada masing-masing komponen. Dalam
mengevaluasi  sebuah  program  evaluator  harus  mencermati  tujuan  program dan  tujuan  evaluasi.  Keduanya  saling  terkait  karena  tujuan  program  itu
merupakan dasar untuk merumuskan tujuan evaluasi program. Tujuan program sekolah berwawasan lingkungan dan mitigasi bencana
sesuai dengan misi sekolah diantaranya yakni: 1
Siswa mampu menjaga dan melestarikan lingkungan hidup. 2
Menciptakan sekolah sebagai pusat pendidikan tentang lingkungan hidup dan bencana di setiap daerah dengan didukung oleh sarana dan prasarana
yang memadai. 3
Memunculkan  masyarakat  yang  peduli  terhadap  lingkungan  hidup  serta tanggap  bencana  melalui  pendidikan  di  sekolah  dengan  memaksimalkan
perilaku penghidupan di lingkungan masyarakat. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tujuan dari kegiatan evaluasi
adalah  menyesuaikan  dengan  tujuan  program  program  sekolah  berwawasan lingkungan  dan  mitigasi  bencana  tersebut  karena  tujuan  dari  evaluasi
program  harus  dirumuskan  dengan  titik  tolak  tujuan  program  yang dievaluasi.
Untuk mempermudah mengidentifikasi tujuan evaluasi program, maka peneliti
harus memperhatikan
unsur-unsur dalam
kegiatan atau
penggarapannya.  Menurut  Suharsimi  Arikunto  dan  Cepi  Safruddin  Abdul Jabar 2008: 27 Ketiga unsur tersebut yakni:
55
1 What: apa yang digarap
2 Who: siapa yang menggarap
3 How: bagaimana menggarapnya
Dari pengertian dan identifikasi tujuan evaluasi tersebut, maka unsur- unsur  tersebut  dapat  diintegrasikan  dalam  program  sekolah  berwawasan
lingkungan dan mitigasi bencana. Dengan memfokuskan perhatian pada tiga tiga  unsur  kegiatan  tersebut,  paling  sedikit  dapat  diidentifikasikan  adanya
tiga  komponen  kegiatan  yaitu  tujuan  pelaksanaan  kegiatan,  dan  prosedur atau  teknik  pelaksanaan  dalam  pengelolaan  program  sekolah  berwawasan
lingkungan dan mitigasi bencana. Dalam  penelitian  ini,  evaluasi  program  sekolah  berwawasan
lingkungan dan mitigasi bencana akan dilihat dari beberapa indikator antara lain kapan evaluasi dilaksanakan, apa yang menjadi sasaran dalam evaluasi,
dan  siapa  yang  melakukan  evaluasi,  dll.  Dari  indikator-indikator  tersebut dapat  diketahui  selanjutnya  mengenai  hal-hal  yang  lebih  dalam  seperti
hambatan-hambatan  yang  ada  serta  upaya  mengatasinya,  serta  tindak  lanjut dan lain-lain.
E. Hasil Penelitian yang Relevan