197
dan BLH. Selain itu juga bekerjasama dengan beberapa universitas diantaranya UGM dan UPN, darisitu sekolah mendapatkan berbagai
bantuan berupa alat-alat dan berupa tenaga. Selain itu secara mandiri dari pihak sekolah juga telah melengkapi sarana dan prasarana dalam
menunjang program SWALIBA, sehingga bisa dikatakan sarana dan prasarana yang ada dalam sekolah sebagai penunjang program itu sudah
lengkap. d.
Bagaimana analisis sekolah mengenai anggaran pendukung program SWALIBA?
Wawancara: Anggaran pendukung dari program SWALIBA itu dianggarkan dari dana
BOS dan RKAS. ana BOS ini dianggarkan untuk membiayai kegiatan, Karena sebagian besar kegiatan yang berupa praktik atau simulasi itu
dilaksanakannya bersamaan dengan kegiatan tersebut. Untuk anggaran dari BOS memang tidak ada yang secara khusus membiayai program ini,
tapi karena program ini melibatkan siswa yang juga berkegiatan ekstrakurikuler, maka alokasi dana BOS ini juga sebagai anggaran untuk
membiayai kegiatan yang berkaitan dengan program SWALIBA ataupun masuk dalam biaya pemeliharaan.
2. Pelaksanaan SWALIBA
a. Bagaimana pengorganisasian dalam program SWALIBA?
Wawancara:
198
Untuk SWALIBA, pihak sekolah memiliki tim, dimana di dalam tim SWALIBA itu ada indikator-indikator. masing-masing indikator itu ada
penanggung jawabnya seperti yang ada pada ADIWIYATA, jadi jika ADIWIYATA lebih pada latar belakang lingkungan saja, tetapi kalau
SWALIBA ada penambahan yaitu mitigasi bencana. Jadi pada prinsipnya antara SWALIBA dan ADIWIYATA sama tapi bedanya SWALIBA ada
penambahan mitigasi bencana yaitu pengurangan resiko bencana.
b. Bagaimana koordinasi yang dilakukan sekolah dalam program
SWALIBA?
Wawancara: Koordinasi yang dilakukan dalam program yaitu melalui tugas masing-
masing penanggung jawab, misalnya kepala sekolah dengan mengontrol bagaimana tugas mereka sebagai pengelola misalnya sudah sesuai atau
belum. Begitu juga guru yang telah diberi tugas tersebut berkordinasi dalam melaksanakan tugasnya dengan guru yang lain. Selain itu
Koordinasi yang dilakukan biasanya melalui ketua SWALIBA, nanti beliau akan mengetahui kira-kira dalam pelaksanaan kegiatan tersebut
membutuhkan bantuan WAKA atau pihak mana saja, nanti beliau yang akan menghubungi pihak tersebut.
c. Bagaimana peran kepala sekolah dalam memberikan motivasi pada
seluruh warga sekolah?
Wawancara:
199
Peran Kepala Sekolah dalam memberikan dukungan relatif, kepala sekolah dalam memberikan motivasi terhadap SWALIBA itu sendiri
berbeda beda kapasitasnya, karena sudah terjadi pergantian kepala sekolah tiga kali semenjak adanya program ini di sekolah. Sejauh ini
Kepala Sekolah telah memberikan arahan kepada beliau-beliau yang terlibat secara langsung dengan program ini agar mereka semakin
bertanggung jawab terhadap tugasnya. Caranya lebih pada pendekatan personal.. Untuk dukungan terhadap program ini, ada yang full ada yang
tidak terlalu full, tergantung pribadi beliau bagaimana melihat program ini, mungkin tiap beliau ini memiliki pandangan yang berbeda dalam
melihat nilai dan manfaatnya, sehingga tidak semua melihat dengan sama manfaatnya.
Studi Dokumentasi: Gambaran tentang beberapa contoh kegiatan dalam pelaksanaan program
SWALIBA, seperti kegiatan simulasi, seminar, dll.
3. Evaluasi Program SWALIBA