76
B. Hasil Penelitian
Hasil penelitian tentang pengelolaan program SWALIBA di SMA N 2 Klaten ini disajikan mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Data diperoleh
melalui wawancara dengan narasumber dan studi dokumentasi. Hasil penelitian dideskripsikan sebagai berikut.
1. Perencanaan Program SWALIBA
Perencanaan Program SWALIBA merupakan seluruh proses kegiatan- kegiatan yang berhubungan dengan perencanaan konten program, sarana dan
prasarana, pembiayaan, serta personil yang terlibat dalam penyelenggaraan program. Kegiatan perencanaan ini dilakukan supaya lebih jelas arah dan tujuan
dari diselenggarakannya sebuah program, sehingga dalam pelaksanaannya dapat berjalan sesuai dengan harapan. Adapun indikator perencanaan program
SWALIBA adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan konten program
Perencanaan konten program merupakan proses kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pencapaian tujuan dan isi kegiatan dalam penyelenggaraan
program yang meliputi kegiatan dalam proses belajar mengajar dan kegiatan partisipatif. Perencanaan konten program merupakan hal penting dalam
penyelenggaraan sebuah program. Dalam perencanaan konten program SWALIBA terdapat perencanaan mengenai kurikulum yang berkaitan dengan
wawasan lingkungan dan mitigasi bencana, sedangkan sebagai penunjang dari isi program tersebut yaitu diadakannya berbagai kegiatan partisipatif yang
melibatkan siswa, misalnya kegiatan pelatihan maupun workshop yang berkaitan
77
dengan materi SWALIBA. Selain itu dalam perencanaan kegiatan yang berkaitan dengan SWALIBA ditunjang pula dengan sarana dan prasarana yang memadai
sesuai dengan kebutuhan program. Perencanaan konten program tersebut dapat dilihat dari penentuan hal-hal sebagai berikut:
1 Tujuan program
Tujuan dari program SWALIBA menurut salah satu informan adalah untuk memberikan pendidikan tentang lingkungan hidup dan mitigasi kepada siswa.
Seperti pernyataan yang dikemukakan oleh kepala sekolah pada wawancara tanggal 18 Juni 2015 yaitu, “Tujuan dari SWALIBA itu sendiri adalah untuk
memberikan pendidikan kepada siswa tentang wawasan lingkungan dan mitigasi bencana. Secara garis besar seperti itu tujuan dari SWALIBA.”
Awal mula diselenggarakannya program SWALIBA didasarkan pada gagasan yang dicetuskan oleh Prof. Dr. Suratman.W. MSc, beliau merupakan alumni
SMA N 2 Klaten yang menjadi dekan fakultas geografi di UGM. Hal tersebut diungkapkan oleh ketua SWALIBA pada wawancara tanggal 17 Juni 2015
dengan menyatakan bahwa: “Pencetus utama dari SWALIBA adalah Prof.Suratman, dahulu beliau adalah
dekan dari jurusan geografi di UGM yang pertama kali memberikan gagasan tentang SWALIBA, beliau merupakan alumni SMA N 2 Klaten dan kebetulan
latar belakang pendidikan beliau adalah geografi kemudian beliau yang merupakan alumni sekolah ini memberikan kontribusi dengan mencetuskan
ide tersebut.” Hal lain yang serupa juga diungkapkan oleh Ketua SWALIBA dengan
menyatakan bahwa tujuan dari SWALIBA adalah didasarkan pada visi misi sekolah untuk menciptakan sekolah sebagai pusat pendidikan lingkungan hidup
78
dan bencana seperti hasil wawancara yang diungkapkan oleh ketua SWALIBA pada tanggal 18 juni 2015, yaitu:
“Untuk analisis sekolah dalam menentukan tujuan pada program SWALIBA didasarkan pada visi sekolah ini sendiri mbak, dimana untuk mewujudkan visi
tersebut ada misi dari sekolah diantaranya yaitu menciptakan sekolah sebagai pusat pendidikan tentang lingkungan hidup dan bencana di setiap daerah
dengan didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai.” Perencanaan tujuan dari SWALIBA juga turut diungkapkan oleh guru dalam
wawancara tanggal 19 Juni 2015 yaitu, “Jadi intinya tujuan SWALIBA adalah membentuk sekolah yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan
memiliki kesiapan dalam menghadapi segala bencana atau resiko yang mungkin timbul dari kondisi alam.”
Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa perencanaan tujuan dari penyelenggaraan program SWALIBA adalah untuk memberikan
pendidikan kepada siswa mengenai wawasan lingkungan dan mitigasi bencana dengan melihat potensi yang ada serta ditunjang dengan sarana dan prasarana
yang memadai. Hal tersebut didasari dari adanya kebutuhan tentang pendidikan lingkungan hidup dan mitigasi bencana disebabkan oleh letak kabupaten yang
secara geografis menyimpan potensi bencana. Selain itu tujuan dari penyelenggaraan SWALIBA juga tertuang dalam dokumen yang ada dalam visi
dan misi sekolah. 2
Isi program SWALIBA Perencanaan isi dalam program SWALIBA dibedakan menjadi kegiatan yang
termasuk dalam Proses Belajar Mengajar PBM serta kegiatan non PBM yaitu kegiatan diluar kegiatan pembelajaran seperti sekolah mengadakan kegiatan
79
simulasi bencana atau kegiatan pendirian tenda bencana pada kegiatan ekstrakurikuler. Dalam proses PBM terdapat perencanaan kurikulum yakni
berupa teknik dalam menyampaikan materi kepada siswa mengenai SWALIBA melalui mata pelajaran dengan mengintegrasikannya dalam mata pelajaran
sekolah seperti pada mata pelajaran geografi, biologi, penjas, dan pelajaran- pelajaran lainnya.
a. Perencanaan Kurikulum