55
1 What: apa yang digarap
2 Who: siapa yang menggarap
3 How: bagaimana menggarapnya
Dari pengertian dan identifikasi tujuan evaluasi tersebut, maka unsur- unsur  tersebut  dapat  diintegrasikan  dalam  program  sekolah  berwawasan
lingkungan dan mitigasi bencana. Dengan memfokuskan perhatian pada tiga tiga  unsur  kegiatan  tersebut,  paling  sedikit  dapat  diidentifikasikan  adanya
tiga  komponen  kegiatan  yaitu  tujuan  pelaksanaan  kegiatan,  dan  prosedur atau  teknik  pelaksanaan  dalam  pengelolaan  program  sekolah  berwawasan
lingkungan dan mitigasi bencana. Dalam  penelitian  ini,  evaluasi  program  sekolah  berwawasan
lingkungan dan mitigasi bencana akan dilihat dari beberapa indikator antara lain kapan evaluasi dilaksanakan, apa yang menjadi sasaran dalam evaluasi,
dan  siapa  yang  melakukan  evaluasi,  dll.  Dari  indikator-indikator  tersebut dapat  diketahui  selanjutnya  mengenai  hal-hal  yang  lebih  dalam  seperti
hambatan-hambatan  yang  ada  serta  upaya  mengatasinya,  serta  tindak  lanjut dan lain-lain.
E. Hasil Penelitian yang Relevan
Hasil  penelitian  yang  relevan  dengan  penelitian  tentang  pengelolaan program  sekolah  berwawasan  lingkungan  dan  bencana  alam  adalah  penelitian
yang  dilakukan  oleh  Mei  Indana  Zulfa  tahun  2012  yang  berjudul  Implementasi Kebijakan Pendidikan Lingkungan Hidup. Hasil penelitian menunjukan bahwa:
56
1. Bentuk implementasi Pendidikan Lingkungan Hidup di SD Negeri Ungaran I
Yogyakarta dengan mengintergrasikan materi Pendidikan Lingkungan Hidup pada mata pelajaran dan program-program rutin di sekolah.
2. Dari  segi  pengorganisasian  sudah  terstruktur  dengan  baik  dan  jelas  sesuai
dengan tugas masing-masing kepengurusannya. 3.
Warga  sekolah  memiliki  antusias  terhadap  adanya  program  pendidikan Lingkungan  hidup  di  sekolah  merek.  Hal  ini  ditandai  dengan  adanya
keterlibatan  dari  masing-masing  warga  sekolah  yakni  antara  lain  siswa  dan guru dalam pelaksanaannya.
Hasil penelitian yang lain yang relevan adalah kebijakan sekolah tentang mitigasi  bencana di  SMA N 2 Klaten oleh Bayu Samudra tahun 2015  yang
berjudul  Kebijakan  Sekolah  tentang  Mitigasi  Bencana  di  SMA  N  2  Klaten. Hasil penelitian menunjukan bahwa:
1. Kebijakan  mitigasi  bencana  di  SMA  N  2  Klaten  memiliki  tujuan  untuk
menciptakan  sekolah  yang  mampu  memiliki  wawasan  tentang  lingkungan hidup, mitigasi bencana, dan memunculkan masyarakat yang peduli terhadap
lingkungan. 2.
Penerapan  kebijakan  mitigasi  bencana  di  SMA  N  2  Klaten  meliputi Struktural dan Non-Struktural.
3. Program-program  yang  diterapkan  SMA  N  2  Klaten  mengenai  mitigasi
bencana  adalah  dengan  pembuatan  area  terbuka  di  lingkungan  sekolah, pembelajaran  mitigasi  bencana  pada  mata  pelajaran  geografi,  dan  simulasi
mitigasi bencana didampingi BPBD.
57
4. Faktor  pendukung  yaitu  kemmapuan  menjalin  kerjasama  dengan  berbagai
lembaga seperti BPBD, PMI dan KSR UPN. Dari  penelitian  tersebut  diatas  hanya  dibahas  mengenai  implementasi
pendidikan  lingkungan  hidup  di  Sekolah  Dasar.  Hal  tersebut  masih  belum mengungkapkan  tentang  proses  yang  dimulai  dari  perencanaan  hingga  tahap
evaluasi.  Peneliti  tertarik  melakukan  penelitian  serupa  sebab  konsep  sekolah yang  akan  diteliti  yakni  SMA  Negeri  2  Klaten  bukan  hanya  mengenai
pendidikan  lingkungan  hidup  tetapi  juga  mengenai  mitigasi  bencana  di Sekolah  Menengah,  dimana  pada  sekolah  menengah  merupakan  jenjang
pendidikan yang lebih tinggi memiliki permasalahan yang lebih kompleks.
F. Kerangka Pikir