2. Tahap  jangka  panjang,  yaitu  penilaian  yang  dilaksanakan  setelah  proses
belajar  mengajar  berlangsung  beberapa  kali  atau  setelah  menempuh periode  tertentu,  misalnya  penilaian  tengah  semester  atau  penilaian  pada
akhir semester. Penilaian ini disebut penilaian sumatif. Sudjana,2002:112 Prosedur  pengukuran  prestasi  belajar  menurut  Direktur  jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah pada mata pelajaran ekonomi-akuntansi adalah :
Prosedur Pengukuran Prestasi Belajar
Penilaian yang dominan pada mata pelajaran ekonomi-akuntansi adalah penilaian pengetahuan dan pemahaman konsep PPk dan sikap.
Penilaian  pengetahuan  dan  pemahaman  konsep  PPk  mencakup  : pemahaman konsep, teori, fakta, peristiwaperilaku akuntansi serta penerapannya
dalam  kehidupan  sehari-hari.  Penilaian  sikap  yang  terkait  :  kemampuan memecahkan  masalah  yang  berkaitan  dengan  ekonomi-akuntansi,  menanamkan
sikap teliti, jujur, dan memiliki jiwa kewirausahaan. Adapun cara penilaian ujian semester mata pelajaran ekonomi-akuntansi di
SMA Negeri se Kabupaten Kebumen adalah menurut jumlah soal yang diberikan guru ekonomi-akuntansi pada saat memberikan ujian akhir semester.
2.1.5 Sasaran dan Objek Penilaian
Langkah pertama yang harus ditempuh guru dal;am mengadakan penilaian ialah menetapkan apa yang menjadi sasaran atau objek penelitian. Pada umumnya
ada tiga sasaran pokok penilaian, yaitu : Ppk + Sikap
1. Segi  tingkah  laku,  artinya  segi  yang  menyangkut  sikap,  minat,  perhatian,
ketrampilan siswa dalam proses belajar mengajar. 2.
Segi  isi  pendidikan,  artinya  penguasaan  bahan  pelajaran  yang  diberikan guru dalam proses belajar mengajar.
3. Segi  yang menyangkut proses belajar mengajar itu sendiri. Proses belajar
mengajar perlu diadakan penilaian objektif dari guru, sebab baik tidaknya proses  belajar  mengajar  akan  menentukan  baik  tidaknya  prestasi  belajar
yang dicapai siswa. Yang  menjadi  sasaran  penilaian  dalam  penelitian  ini  adalah  dari  segi  isi
pendidikan  yaitu  penguasaan  bahan  pelajaran  yang  diberikan  guru  kapada  siswa selama  proses  belajar  mengajar  yang  dinyatakan  dalam  nilai  murni  ujian  akhir
semester.
2.2 Kepribadian Guru
2.2.1 Kepribadian Guru
Secara  psikologis,  kepribadian  pada  prinsipnya  adalah  susunan  atau kesatuan antara aspek perilaku mental pikiran, perasaan, dan sebagainya dengan
aspek  perilaku  behavioral  perbuatan  nyata.  Aspek-aspek  ini  berkaitan  secara fungsional  dalam  diri  seorang  individu  sehingga  membuatnya  bertingkah  laku
secara  khas  dan  tetap.  Dari  perilaku  psiko-fisik  rohani-jasmani  yang  khas  dan menetap  tersebut  muncul  julukan-julukan  yang  bermaksud  menggambarkan
kepribadian seseorang. Kepribadian  adalah  semua  corak  perilaku  dan  kebiasaan  individu  yang
terhimpun  dalam  dirinya  dan  digunakan  untuk  bereaksi  serta  menyesuaikan  diri