1. Segi  tingkah  laku,  artinya  segi  yang  menyangkut  sikap,  minat,  perhatian,
ketrampilan siswa dalam proses belajar mengajar. 2.
Segi  isi  pendidikan,  artinya  penguasaan  bahan  pelajaran  yang  diberikan guru dalam proses belajar mengajar.
3. Segi  yang menyangkut proses belajar mengajar itu sendiri. Proses belajar
mengajar perlu diadakan penilaian objektif dari guru, sebab baik tidaknya proses  belajar  mengajar  akan  menentukan  baik  tidaknya  prestasi  belajar
yang dicapai siswa. Yang  menjadi  sasaran  penilaian  dalam  penelitian  ini  adalah  dari  segi  isi
pendidikan  yaitu  penguasaan  bahan  pelajaran  yang  diberikan  guru  kapada  siswa selama  proses  belajar  mengajar  yang  dinyatakan  dalam  nilai  murni  ujian  akhir
semester.
2.2 Kepribadian Guru
2.2.1 Kepribadian Guru
Secara  psikologis,  kepribadian  pada  prinsipnya  adalah  susunan  atau kesatuan antara aspek perilaku mental pikiran, perasaan, dan sebagainya dengan
aspek  perilaku  behavioral  perbuatan  nyata.  Aspek-aspek  ini  berkaitan  secara fungsional  dalam  diri  seorang  individu  sehingga  membuatnya  bertingkah  laku
secara  khas  dan  tetap.  Dari  perilaku  psiko-fisik  rohani-jasmani  yang  khas  dan menetap  tersebut  muncul  julukan-julukan  yang  bermaksud  menggambarkan
kepribadian seseorang. Kepribadian  adalah  semua  corak  perilaku  dan  kebiasaan  individu  yang
terhimpun  dalam  dirinya  dan  digunakan  untuk  bereaksi  serta  menyesuaikan  diri
terhadap segala rangsangan baik dari luar maupun dari dalam. Corak perilaku dan kebiasaan  ini  merupakan  kesatuan  fungsional  yang  khas  pada  seseorang.
Perkembangan  kepribadian  tersebut  bersifat  dinamis,  artinya  selama  individu masih  bertambah  pengetahuannya  dan  mau  belajar  serta  menambah  pengalaman
dan  ketrampilan,  mereka  akan  semakin  matang  dan  mantap  kepribadiannya Depkes, 1992.
Kepribadian  adalah  ciri,  karakteristik,  gaya  atau  sifat-sifat  yang  memang khas dikaitkan dengan diri kita. Dapat dikatakan bahwa kepribadian itu bersumber
dari bentukan-bentukan yang kita terima dari lingkungan, misalnya bentukan dari keluarga pada masa kecil kita dan juga bawaan-bawaan yang dibawa sejak lahir.
Jadi  yang  disebut  kepribadian  itu  sebetulnya  adalah  campuran  dari  hal-hal  yang bersifat psikologis, kejiwaan dan juga bersifat fisik.
Kepribadian  guru  merupakan  karakteristik  dari  setiap  individu  seorang pendidik  yang  mantap,  stabil,  dewasa,  arif,  berwibawa,  menjadi  teladan  bagi
peserta  didik  dan  masyarakat,  mampu  mengevaluasi  kinerjanya  sendiri  dan mengembangkan  diri  secara  berkelanjutan  Winarno  Surakhmad,2006.  Setiap
guru memiliki pribadi masing-masing sesuai ciri-ciri pribadi yang mereka miliki.
2.2.2 Pentingnya Kepribadian Guru