40
jawaban soal tes membaca pemahaman yang telah dikerjakan, 6 salah satu perwakilan kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil simpulan cerita anak
yang telah dikerjakan, siswa lain menanggapi dan memberikan penilaian secara langsung, 7 guru dan siswa membahas hasil pekerjaan siswa, guru memberikan
penguatan-penguatan. Pada tahap penutup meliputi: 1 guru dan siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran yang telah dilaksanakan, 2 guru bertanya jawab dengan siswa tentang kesulitan-kesulitan dalam mengerjakan tes, 3 guru dan siswa
mengadakan refleksi terhadap proses dan hasil belajar sebagai bahan evaluasi.
3.1.1.3 Observasi
Observasi atau pengamatan dilaksanakan untuk mengumpulkan data tentang proses pembelajaran membaca pemahaman dengan menggunakan
pendekatan pembelajaran terpadu dan metode GPID. Observasi dalam penelitian ini adalah pengamatan peneliti tentang kegiatan siswa selama penelitian
berlangsung. Observasi dilaksanakan peneliti dengan bantuan guru mata pelajaran yang bersangkutan.
Dalam proses observasi ini, data diperoleh melalui beberapa cara, yaitu 1 tes untuk mengetahui kemampuan membaca pemahaman siswa melalui
pendekatan pembelajaran terpadu dan metode GPID, 2 untuk mengetahui tingkah laku dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran membaca
pemahaman cerita anak berlangsung, 3 jurnal penelitian diberikan untuk mengungkapkan hal-hal yang dirasakan siswa dan guru selama mengikuti
pembelajaran membaca pemahaman cerita anak berlangsung, 4 wawancara
41
digunakan untuk mengetahui pendapat siswa mengenai pembelajaran membaca pemahaman cerita anak, yang dilakukan di luar jam pembelajaran terhadap
perwakilan siswa yang memperoleh nilai tinggi, sedang, dan kurang, 5 dokumentasi foto sebagai bukti nyata yang berupa gambar aktivitas siswa selama
mengikuti pembelajaran membaca pemahaman cerita anak. Semua data tersebut dijelaskan dalam bentuk deskripsi secara lengkap.
3.1.1.4 Refleksi
Pada tahap ini refleksi ini yang dilakukan yaitu menganalisis hasil tes dan nontes hasil observasi, hasil jurnal, dan hasil wawancara yang telah dilakukan
pada siklus I. Hasil analisis ini digunakan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan metode pembelajaran yang digunakan oleh peneliti sebagai dasar
perbaikan pada siklus II, serta untuk mengetahui perilaku yang dilakukan oleh siswa selama proses pembelajaran. Apabila terjadi kekurangan pada siklus I, maka
harus ditindaklanjuti dengan cara melakukan perbaikan pada siklus II agar tujuan yang ingin dicapai dapat terpenuhi, sedangkan kelebihan-kelebihannya akan
dipertahankan dan ditingkatkan. Setelah melakukan tindakan pada siklus I, dapat diketahui bahwa siswa
merasa senang dan merespons dengan baik pembelajaran membaca pemahaman dengan menggunakan pendekatan pembelajaran terpadu dan metode GPID. Akan
tetapi, pada saat proses pembelajaran, masih ada beberapa siswa yang menunjukkan perilaku negatif. Sikap tersebut dibuktikan dari beberapa siswa yang
kurang memperhatikan saat peneliti menjelaskan materi dan masih berbicara
42
sendiri dengan teman sebangku. Selain itu, siswa juga kurang aktif dalam pembelajaran, siswa masih kurang berani bertanya.
Hasil tes keterampilan membaca pemahaman cerita anak pada siklus I mencapai rata-rata sebesar 62,61 atau kategori cukup. Belum tercapainya target
karena pembelajaran membaca pemahaman cerita anak dengan menggunakan pendekatan pembelajaran terpadu dan metode GPID merupakan hal baru bagi
siswa, mereka belum mampu menerapkan metode yang diajarkan dan kurang mampu mengikuti pembelajaran dengan baik. Oleh karena itu, perlu dilakukan
tindakan pada siklus II untuk memperbaiki hasil pada siklus I agar target ketuntasan belajar dapat terpenuhi.
3.1.2 Siklus II