31
7. Siswa baik secara kelompok maupun individu
menyimpulkan isi cerita anak dalam beberapa kalimat dan dengan bahasanya sendiri.
8. Siswa mempresentasikan hasil simpulan di depan
kelas, sedangkan siswa yang lain menanggapi hasil presentasi siswa yang tampil presentasi.
9. Guru dan siswa menganalisis jawaban dari
simpulan cerita anak, guru memberikan penguatan-penguatan.
10. Guru dan siswa mengevaluasi hasil keseluruhan
dari proses belajar. 11.
Guru bersama siswa merefleksi proses dan hasil belajar yang telah dilakukan.
Demikian prosedur yang harus dilakukan guru apabila ingin mendesain pengajaran membaca menggunakan pendekatan pembelajaran terpadu dan metode
GPID untuk dapat mengatasi kesulitan siswa dalam membaca pemahaman khususnya memahami bacaan cerita anak.
2.3 Kerangka Berpikir
Dalam kegiatan membaca, hambatan yang biasanya muncul adalah motivasi siswa yang rendah dalam kegiatan membaca dan memahami bacaan,
kurangnya motivasi dari siswa sendiri untuk melakukan kegiatan membaca, serta siswa kurang tertarik dalam pembelajaran membaca, terutama pembelajaran
membaca pemahaman.
32
Pada kegiatan membaca pemahaman cerita anak, masalah yang biasa ditemukan adalah siswa kesulitan dalam memahami isi bacaan, dan belum mampu
untuk memyimpulkan isi cerita anak dalam beberapa kalimat. Berdasarkan hal tersebut, seharusnya pembelajaran membaca pemahaman cerita anak dijadikan
suatu kegiatan membaca yang menyenangkan, bermakna, dan dapat memotivasi siswa untuk bersemangat mengikuti pembelajaran membaca.
Upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut, dicobakan salah satu pendekatan dan metode pembelajaran membaca yang diduga akan dapat
menumbuhkan semangat dan meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa adalah dengan penggunaan pendekatan pembelajaran terpadu dan metode
membaca Goall, Plans, Implementation, dan Development atau yang disebut dengan metode GPID.
Pendekatan pembelajaran terpadu merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang mencoba memadukan beberapa pokok bahasan, baik dalam
satu bidang studi atau lebih. Demikian pula dalam pembelajaran bahasa, yang mencakup empat aspek yaitu menyimak, berbicara, menulis, dan membaca. Siswa
akan mampu mengembangkan keempat aspek berbahasa sekaligus dalam pembelajaran membaca pemahaman cerita anak.
Dalam kegiatan membaca, siswa diminta untuk menyimpulkan isi cerita dalam beberapa kalimat melalui empat tahap, tahap Goall, yaitu tahap awal untuk
menentukan tujuan membaca. Siswa terlebih dahulu menentukan untuk apa ia membaca, apa yang ingin dicapai, dan apa manfaat membaca. Plans adalah
tahapan untuk menyusun rencana atau strategi untuk mencapai tujuan membaca.
33
Siswa mempersiapkan pensil untuk memberi tanda pada bacaan atau membuat catatan. Implementation yaitu tahap pelaksanaan membaca, pada tahap ini siswa
melakukan kegiatan membaca dengan memperhatikan tujuan yang dicapai dan rencana yang sudah disusun untuk mencapai tujuan tersebut. Development
merupakan proses evaluasi dan proses pengambilan simpulan, yang dievaluasi pada tahap ini apakah tujuan membaca sudah dapat dicapai, apakah rencana sudah
berjalan sesuai dengan yang direncanakan, dan apakah kegiatan secara keseluruhan sudah dapat dicapai.
Melalui pendekatan pembelajaran terpadu dan metode GPID, siswa berpartisipasi aktif dalam seluruh proses pembelajaran membaca pemahaman.
Keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran, dimulai dari membaca dalam hati bacaan cerita anak, menerapkan metode GPID secara kelompok dan individu,
menjawab pertanyaan dari guru secara lisan maupun tertulis, menuliskan simpulan cerita anak, mempresentasikan hasil simpulan di depan kelas untuk berani tampil
di depan kelas, dan berani menanggapi hasil presentasi teman yang tampil. Dengan demikian, proses pembelajaran membaca pemahaman menjadi
menyenangkan dan keterampilan membaca pemahaman siswa akan meningkat.
2.4 Hipotesis dan Tindakan