Perencanaan Tindakan Siklus II

42 sendiri dengan teman sebangku. Selain itu, siswa juga kurang aktif dalam pembelajaran, siswa masih kurang berani bertanya. Hasil tes keterampilan membaca pemahaman cerita anak pada siklus I mencapai rata-rata sebesar 62,61 atau kategori cukup. Belum tercapainya target karena pembelajaran membaca pemahaman cerita anak dengan menggunakan pendekatan pembelajaran terpadu dan metode GPID merupakan hal baru bagi siswa, mereka belum mampu menerapkan metode yang diajarkan dan kurang mampu mengikuti pembelajaran dengan baik. Oleh karena itu, perlu dilakukan tindakan pada siklus II untuk memperbaiki hasil pada siklus I agar target ketuntasan belajar dapat terpenuhi.

3.1.2 Siklus II

Tindakan siklus II merupakan tindak lanjut dari siklus I. Hasil refleksi siklus I diperbaiki pada siklus II. Seperti pada siklus I, tindakan pada siklus II terdiri atas empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.

3.1.2.1 Perencanaan

Pada tahap perencanaan, peneliti mempersiapkan hal-hal yang akan dilaksanakan pada siklus II dengan memperbaiki hasil refleksi siklus I. Perencanaan ini merupakan penyempurnaan dari siklus I. Adapun rencana tindakan yang akan dilakukan adalah 1 identifikasi hal-hal yang memerlukan perbaikan berdasarkan hasil observasi siklus I, 2 menentukan langkah-langkah perbaikan yang diwujudkan dalam rencana dan pelaksanaan pembelajaran membaca pemahaman dengan pendekatan pembelajaran terpadu dan metode 43 GPID, 3 menyiapkan lembar wawancara, lembar observasi, lembar jurnal, dan pedoman penilaian proses untuk memperoleh data nontes pada siklus II, 4 menyiapkan perangkat pembelajaran membaca pemahaman yang akan digunakan dalam evaluasi hasil belajar siklus II, 5 melakukan kolaborasi dengan guru mata pelajaran dengan cara lebih sering bertukar pikiran.

3.1.2.2 Tindakan

Pada tahap ini, peneliti melakukan tindakan sesuai dengan rencana yang telah dibuat dengan memperbaiki hasil refleksi siklus I. Tindakan yang akan dilaksanakan peneliti secara garis besar adalah melakukan proses pembelajaran keterampilan membaca pemahaman cerita anak. Pada siklus II ini akan mengulas kembali tentang hasil membaca pemahaman yang telah lalu yaitu pada siklus I. Siswa diberikan arahan dan bimbingan agar dalam pelaksanaan kegiatan membaca pemahaman pada siklus II menjadi lebih baik dibanding dengan siklus I. Pembelajaran yang dilakukan dalam dua kali pertemuan. Setiap pembelajaran dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu tahap pendahuluan, tahap pelaksanaan, dan tahap penutup. Pada tahap pendahuluan antara lain: 1 guru mengkondisikan siswa agar siap mengikuti pembelajaran membaca pemahaman, 2 guru mengingatkan kembali materi dan hasil pembelajaran yang lalu atau pada siklus I, 3 guru dan siswa bertanya jawab mengenai materi sebelumnya, dan menanyakan siswa mengenai kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa, 4 guru menyampaikan tujuan dan manfaat yang akan dicapai dalam pembelajaran hari itu, dan memotivasi 44 siswa agar lebih aktif dan bersungguh-sungguh dalam pembelajaran membaca pemahaman cerita anak. Tahap pelaksanaan antara lain: 1 setiap siswa menerima teks bacaan cerita anak yang berbeda dari pertemuan yang lalu, 2 siswa menerapkan langkah-langkah dalam pembelajaran membaca pemahaman cerita anak, 3 siswa membentuk kelompok baru yang terdiri 4 orang, memahami isi teks cerita anak dan berdiskusi untuk melakukan kegiatan membaca tahap Goall, Plans, Implementation, dan Development, dengan sungguh-sungguh dibanding dengan pertemuan sebelumnya, 4 siswa diberi kesempatan untuk mengulang kegiatan membaca jika kegiatan membaca pada salah satu tahap belum berhasil, 5 siswa masih di dalam kelompok, menjawab secara langsung pertanyaan lisan dari guru mengenai isi bacaan cerita anak, 6 siswa di dalam kelompok menyimpulkan isi cerita anak dalam beberapa kalimat, 7 salah satu siswa mewakili kelompoknya untuk maju mempresentasikan hasil simpulan cerita anak, siswa lain menanggapi dan memberikan penilaian kepada kelompok yang tampil presentasi, 8 guru dan siswa menganalisis jawaban dari simpulan cerita anak yang telah dipelajari. Tahap penutup meliputi: 1 guru dan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran dan memberikan motivasi kepada siswa untuk berlatih membaca pemahaman cerita anak di luar kegiatan pembelajaran, 2 guru dan siswa tentang simpulan kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung, 3 guru dan siswa mengadakan refleksi terhadap proses dan hasil belajar hari itu. Pertemuan kedua pada tahap pendahuluan meliputi: 1 guru mengkondisikan siswa agar siap mengikuti pembelajaran membaca pemahaman, 45 2 guru dan siswa bertanya jawab mengenai pembelajaran yang lalu, 3 guru memberikan penjelasan singkat mengenai kegiatan pembelajaran hari itu, dan memotivasi siswa agar bersemangat dan bersungguh-sungguh dalam mengikuti pembelajaran, 4 guru menyampaikan tujuan dan manfaat yang akan dicapai dalam pembelajaran hari itu. Tahap pelaksanaan antara lain: 1 siswa menerima teks bacaan cerita anak yang berbeda dari pertemuan sebelumnya, 2 siswa menerapkan langkah-langkah dalam membaca pemahaman cerita anak, 3 secara individu, siswa melakukan kegiatan membaca seperti pertemuan yang lalu dengan lebih bersungguh-sungguh untuk melakukan tahap Goall, Plans, Implementation, dan Development, 4 siswa diberi kesempatan untuk mengulang kegiatan membaca jika kegiatan membaca pada salah satu tahap belum berhasil, 5 siswa mengerjakan soal tes membaca pemahaman yang telah disediakan guru, 6 guru bersama siswa membahas jawaban soal tes membaca pemahaman yang telah dikerjakan, 7 siswa mengerjakan soal tes menyimpulkan isi cerita anak, 8 salah satu siswa tampil untuk mempresentasikan hasil simpulan bacaan cerita anak yang telah dikerjakan di depan kelas, sedangkan siswa lain memberikan tanggapan dan penilaian secara langsung, 9 guru bersama siswa membahas hasil pekerjaan siswa dan memberikan penguatan. Pada tahap penutup meliputi: 1 guru dan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan, 2 guru dan siswa bertanya jawab tentang simpulan kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung dan kesulitan-kesulitan 46 siswa dalam mengerjakan tes, 3 guru dan siswa mengadakan refleksi terhadap proses dan hasil belajar sebagai bahan evaluasi.

3.1.2.3 Observasi