Pendekatan Pembelajaran Terpadu Landasan Teoretis

21 Cerita anak merupakan sastra anak-anak yang memberikan pengalaman, mengembangkan wawasan, dan dapat membantu menanamkan nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat. Informasi dan peristiwa yang terkandung dalam cerita anak berpengaruh pada pembentukan moral dan akal anak, dalam kepekaan rasa, imajinasi, dan bahasanya Majid 2001:4. Sarumpaet dalam Subyantoro 2007:10 menyatakan bahwa sastra anak, termasuk di dalamnya cerita anak adalah cerita yang ditulis untuk anak, yang berbicara mengenai kehidupan anak dan sekeliling yang mempengaruhi anak, dan tulisan itu hanyalah dapat dinikmati oleh anak dengan bantuan dan pengarahan orang dewasa. Dengan demikian, dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa cerita anak adalah sebuah cerita yang sederhana yang ditujukan untuk anak-anak dan berisi tentang kehidupan anak dengan segala aspek yang dapat mempengaruhi atau sesuai dengan perkembangan jiwa dan kognitif anak, sehingga dapat memberikan pengalaman tentang budi pekerti, nilai moral, dan membantu menanamkan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat.

2.2.4 Pendekatan Pembelajaran Terpadu

Dalam proses belajar mengajar diharapkan siswa dapat memahami suatu konsep pengetahuan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mencapai pemahaman hingga dapat menerapkannya, diperlukan adanya pendekatan belajar-mengajar. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan itu sendiri pendekatan dalam proses belajar mengajar pun selalu berkembang. Oleh karena itu, dalam pendekatan belajar mengajar selalu terkait antara pengetahuan 22 yang sedang dipelajari. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan orang terus mencari pola pendekatan belajar yang paling sesuai, yang dapat memenuhi tuntutan siswa dalam belajar. Pembelajaran terpadu merupakan suatu aplikasi salah satu strategi pembelajaran berdasarkan pendekatan kurikulum terpadu yang bertujuan menciptakan atau membuat proses pembelajaran secara relevan dan bermakna bagi anak. Dalam pembelajaran terpadu didasarkan pada pendekatan inquiry, yaitu melibatkan siswa mulai dari perencanaan, mengeksplorasi, dan brain storming dari siswa. Dengan pendekatan terpadu siswa didorong untuk berani bekerja secara kelompok dan belajar dari hasil pengalamannya sendiri Wiryawan 2008:3. Pembelajaran terpadu merupakan salah satu implementasi kurikulum yang dianjurkan untuk dipalikasikan pada semua jenjang pendidikan mulai dari tingkat Sekolah DasarMadrasah Ibtidaiyah SDMI sampai dengan Sekolah Menengah AtasMadrasah Aliyah SMAMA. Model pembelajaran ini pada hakikatnya merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang memungkinkan peserta didik baik secara individual atau kelompok aktif mencari, menggali dan menemukan konsep serta prinsip secara holistik dan otentik. Pembelajaran ini merupakan model yang mencoba memadukan beberapa pokok bahasan. Hadisubroto 2000:9 dalam Trianto 2007 menyatakan bahwa pembelajaran terpadu adalah pembelajaran yang diawali dengan suatu pokok bahasan atau tema tertentu yang dikaitkan dengan pokok bahasan lain, konsep tertentu dengan konsep lain, yang dilakukan secara spontan atau direncanakan, 23 baik dalam satu bidang studi atau lebih, dan dengan beragam pengalaman belajar anak, maka pembelajaran menjadi lebih bermakna. Hal tersebut dikarenakan setiap ilmu tidak mungkin berdiri sendiri, namun saling berkaitan. Demikian pula dalam pembelajaran bahasa, yang mencakup empat aspek keterampilan berbahasa yakni keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Pembelajaran bahasa harus dilakukan secara utuh. Tchudi 1994 dalam Rahim 2005:33 menjelaskan bahwa pada pengajaran tradisional, membaca diajarkan terpisah dari menulis. Sementara itu, berbicara dan menyimak sering diabaikan. Pada pembelajaran terpadu, guru menekankan hubungan antara keempat keterampilan berbahasa, sehingga bentuk pembelajaran bahasa secara terpadu bisa berupa perpaduan antara kegiatan membaca, menulis, berbicara, dan menyimak. Sedikit bimbingan dari guru, siswa akan memahami keterkaitan antara beberapa kemampuan berbahasa, maupun semua aspek keterampilan berbahasa sekaligus. Dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan pembelajaran terpadu adalah suatu proses belajar mengajar yang di desain dengan mengaitkan antara aspek keterampilan berbahasa yang satu dengan yang lain, sehingga pembelajaran membaca menjadi bermakna dan mendorong siswa untuk lebih aktif dalam pembelajaran. Jadi, pembelajaran membaca dipadukan dengan keterampilan menulis, berbicara, dan menyimak. 24

2.2.5 Metode Membaca GPID