Deskripsi Hasil Penelitian Kelas Kontrol

60

3. Deskripsi Hasil Penelitian Kelas Kontrol

a. Deskripsi Data

Pre Test Siswa Kelas Kontrol Diperoleh dua data yang berbeda yaitu berupa pre test dan post test hasil akhir pembelajaran. Data hasil belajar siswai kelas kontrol dideskripsikan berdasakan 20 butir soal. Data hasil penelitian dianalisis dengan nilai tertinggi sebesar 70, nilai terendah 40, mean 56, dan standar deviasi sebesar 1.555. Distribusi frekuensi pre test siswa kelas kontrol dapat dilihat pada tabel 14 berikut ini: Tabel 14. Distribusi Frekuensi Pre Test Siswa Kelas Kontrol Interval Kelas Frekuensi Frekuensi Kurang 13 52,0 Cukup 12 48,0 Baik - - Jumlah 25 100 61 Berdasarkan distrubusi frequensi hasil belajar siswa pre test kelas eksperimen, dapat digambarkan dengan diagram batang berikut. Gambar 4. Diagram batang hasil belajar pre test kelas kontrol Berdasakan gambar diagram batang di atas maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar pre test kelas kontrol pada kategori kurang dengan nilai 4-4,99 sebanyak 3 siswa, dan nilai kurang juga dengan nilai 5-5,99 sebanyak 10 siswa. Kategori cukup pertama dengan nilai 6-6,99 sebanyak 10 siswa, dan pada kategori cukup kedua 7-7,99 sebanyak 2 siswa.

b. Deskripsi Data

Post Test Siswa Kelas Kontrol Pembelajaran yang dilakukan di kelas kontrol ini dalam penyampaian materi sama dengan kelas eksperimen yaitu materi sifat-sifat cahaya, namun yang membedakan kelas kontrol dengan kelas eksperimen ini yaitu model pembelajaran yang diterapkan 2 4 6 8 10 12 14 13 12 Pre-Tes Kelompok Kontrol 62 oleh guru. Kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran IPA dengan tipe CLIS Children’s Learning In Science sedangkan model yang digunakan di kelas kontrol guru menggunakan metode diskusi, tetapi setiap siswa belum terlihat aktif. Penjelasan guru mengenai materi tentang sifat cahaya dilanjutkan siswai mengerjakan tugas yang diberikan guru sesuai materi yang disampaiakan guru. Keaktifan siswa dalam pembelajaran terlihat masih sangat rendah sehingga hasil belajar juga masih kurang bila dibandingkan dengan kelas eksperimen. Pengamatan kelas kontrol dengan menggunakan model konvensional yang dilakukan 4 kali pertemuan sama seperti kelas eksperimen. Hasil dari rekapan terbukti dengan adanya peningkatan hasil belajar siswai tetapi peningkatan tersebut lebih tinggi di kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran IPA CLIS cildren’s learning in science. Dalam pembelajaran di kelas kontrol guru menyampaikan materi sifat- sifat cahaya kepada siswa, kemudian guru memberikan tugas dengan materi yang sudah disampaikan guru di dalam pembelajaran. Data hasil belajar dari siswa di kelas kontrol telah dideskripsikan berdasarkan soal tes sebanyak 20 butir. Data penelitian menunjukkan nilai tertinggi sebesar 75, nilai terendah 45, mean 58,4 dan standar deviasi 1,651. Distribusi frekuensi post 63 test siswai pada kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel 15 di bawah ini : Tabel 15. Distribusi Frekuensi Post Test Siswa Kelas Kontrol Interval Kelas Frekuensi Frekuensi Kurang 14 56,0 Cukup 11 44,0 Baik - - Jumlah 25 100 Berdasarkan distrubusi frequensi hasil belajar siswai post test kelas, dapat digambarkan dengan diagram batang sebagai berikut: Gambar 5. Diagram batang hasil belajar post test kelas kontrol Berdasakan gambar diagram batang di atas maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar post test kelas kontrol pada kategori kurang dengan nilai 4-4,99 sebanyak 1 siswa, dan nilai kurang juga dengan nilai 5-5,99 sebanyak 13 siswa. Kategori cukup pertama 2 4 6 8 10 12 14 Kurang Cukup Baik 14 11 Post-Tes Kelompok Kontrol 64 dan dengan nilai 6-6,99 sebanyak 5 siswa, dan kategori cukup kedua dengan nilai 7-7,99 sebanyak 6 siswa. Hasil rekapan untuk model pembelajaran IPA dengan tipe CLIS children, learning in science, ada sedikit peningkatan yang terjadi secara individual pada siswa, hasil belajar siswa setelah diterapkannya model pembelajaran CLIS yang dibuktikan dengan nilai rata-rata siswa sebelum pembelajaran 56 meningkat menjadi 58,4 setelah pembelajaran.

C. Uji Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajan CLIS (Children Learning in Science) terhadap hasil belajar siswa pada konsep sifat dan perubahan wujud benda

0 6 256

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL CLIS (CHILDREN LEARNING IN SCIENCE) TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATERI PERUBAHAN SIFAT BENDA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI DEBONG TENGAH 1 KOTA TEGAL

0 15 402

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) PADA Peningkatan Aktivitas Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Children Learning In Science (Clis) pada Siswa Kelas V SD Negeri Jaten I Kecamatan Selogiri

0 0 15

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) PADA Peningkatan Aktivitas Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Children Learning In Science (Clis) pada Siswa Kelas V SD Negeri Jaten I Kecamatan Selogiri

0 1 12

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) DALAM PEMBELAJARAN IPA TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SEKOLAH DASAR.

2 7 51

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Children Learning in Scinece (CLIS) Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Ngembatpadas I Kecamatan

0 1 18

Penerapan Model Pembelajaran (Clis) Children’s Learning In Science Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dalam Pembelajaran Ipa Materi Pesawat Sederhana.

0 3 34

PENERAPAN MODEL CHILDREN’S LEARNING IN SCIENCE (CLIS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP IPA.

0 0 38

PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS 3 SEKOLAH DASAR NEGERI JARAKAN, SEWON, BANTUL, YOGYAKARTA.

0 1 220

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CLIS (CHILDREN’S LEARNING IN

0 0 7