Uji Prasyarat Uji Hipotesis

64 dan dengan nilai 6-6,99 sebanyak 5 siswa, dan kategori cukup kedua dengan nilai 7-7,99 sebanyak 6 siswa. Hasil rekapan untuk model pembelajaran IPA dengan tipe CLIS children, learning in science, ada sedikit peningkatan yang terjadi secara individual pada siswa, hasil belajar siswa setelah diterapkannya model pembelajaran CLIS yang dibuktikan dengan nilai rata-rata siswa sebelum pembelajaran 56 meningkat menjadi 58,4 setelah pembelajaran.

C. Uji Hipotesis

1. Uji Prasyarat

a. Uji Homogenitas Varians

Uji homogenitas varians dimaksud kan untuk mengetahui apakah sampel yang diambil berasal dari varians yang sama atau tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Tes statistik yang digunakan adalah uji levene statistik, adapun untuk mengetahui varians kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dilakukan dengan menggunakan bantuan dari komputer dengan program SPSS 16,0 for windows . 65 Kriteria yang akan digunakan yaitu data hasil penelitian dikatakan homogen apabila sig 0,01. Hasil perhitungan dari kedua kelompok untuk uji homogen varians adalah sebagai berikut. Tabel 16. Uji homogenitas varians data hasil belajar Sumber Varians Leverent Statistik Df 1 Df 2 Sig Kriteria Pre Test Eksperimen dan Kontrol 0,000 1 47 0,985 Homoge n Post Test Eksperimen dan Kontrol 0,330 1 47 0,568 Homoge n Berdasarkan hasil analisis diperoleh hasil uji homogenitas, adapun untuk pre test kelas eksperimen dan kontrol dari data tersebut maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut variansnya homogen karena sig 0,01 atau 0,985 0,01. Sedangkan post test kelompok eksperimen dan kontrol dari data tersebut maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut variansnya homogen karena sig 0,01 atau 0,568 0,01.

b. Uji Normalitas

Uji normalitas ini digunakan untuk mengetahui apakah data yang terjaring dari masing-masing variabel merupakan distribusi normal atau tidak. Perhitungan uji normalitas telah dilakukan dengan menggunakan rumus kolmogrov-smirnov pada taraf signifikan 1. Uji normalitas ini dilakukan terhadap nilai pre test dan post test siswa pada mata pelajaran IPA materi sifat-sifat 66 cahaya, baik kelompok kontrol maupun eksperimen. Kriteria yang digunakan adalah apabila harga p 0,01, maka distribusi frekuensi tersebut normal dan sebaliknya apabila harga p 0,01, maka distribusi frekuensinya tidak normal. Perhitungan ini menggunakan bantuan komputer dengan program SPSS 16,0 for windows. Berikut disajikan uji normalitas masing-masing variabel pada kelompok kontrol dan eksperimen. Hasil uji normalitas data hasil belajar siswa dari kedua kelompok dapat dilihat dari tabel berikut ini. Tabel 17. Uji normalitas data hasil belajar Kelompok Kolmogorov- Smirnov Asymp Sig 2-tailed Kriteria Eksperimen Pre Test 0,754 0,621 Normal Post Test 1,207 0,108 Normal Kontrol Pre Test 0,900 0,393 Normal Post Test 1,099 0,179 Normal Berdasarkan tabel tersebut, nilai asymp sig 2-tailed pada Kolmogorov-Smirnov variabel pre test eksperimen sebesar 0,754 dan post test eksperimen sebesar 1.207. Nilai asymp Sig 2-tailed pada kolmogorov-smirnov variabel pre test eksperimen 0,621 dan post test eksperimen sebesar 0,108. Kemudian Kolmogorov- Smirnov variabel pre test kontrol sebesar 0,900 dan post test kontrol sebesar 1,099. Nilai asymp Sig 2-tailed pada kolmogorov- 67 smirnov variabel pre test kontrol 0,393 dan post test kontrol sebesar 0,179. Hal ini berarti bahwa data tersebut lebih besar dari harga alpha 0,01 dan dapat disimpulkan bahwa distribusi data pre test dan post test pada masing-masing variabel berdistribusi normal.

c. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan setelah semua data dari hasil penelitian terkumpul. Dalam penelitian ini telah dilakukan uji hipotesis menggunakan uji t. Tujuannya mengetahui perbedaan hasil belajar IPA khususnya materi sifat-sifat cahaya pada masing- masing kelompok. Berikut ini rincian dari masing-masing uji t. 1 Uji t Pre Test Eksperimen dan Kontrol Uji t pada tahap ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan yang bersifat positif dan signifikan antara nilai pre test kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Uji hipotesis dalam penelitian ini dengan uji t. Secara teknis dilakukan dengan bantuan komputer program SPSS 16.0 for window. Hipotesis statistik yang akan di uji dalam penelitian ini, yaitu Ho dan Ha. Ho: tidak ada perbedaan yang positif dan signifikan nilai pre test kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Ha: ada perbedaan yang positif dan signifikan nilai pre test kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. 68 Kriterianya yaitu: Apabila nilai t hitung t tabel atau sig 0,01 maka Ha diterima, yang artinya ada perbedaan yang positif dan signifikan nilai pre test kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Sedangkan apabila nilai t hitung t tabung atau sig 0,01 maka Ha ditolak dan Ho diterima, itu artinya tidak ada perbedaan yang positif dan signifikan nilai pre test kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Rangkuman hasil analisis disajikan pada tabel berikut ini: Tabel 18. Uji t pre test kelompok eksperimen dan kelompok kontrol Data T Asymp Sig 2-tailed Kesimpulan Pre test kelompok eksperimen dan kontrol 0,659 0,517 Tidak ada beda Berdasarkan tabel diatas hasil analisis uji t menunjukkan bahwa nilai t sebesar 0,659 dan sig 0,517. Nilai sig menyatakan 0,01 maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak yang artinya ada perbedaan yang positif dan signifikan dari hasil pre test antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Jadi dapat disimpulkan bahwa kemampuan awal yang dimiliki siswa kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol sama. 69 2 Uji t Post Test Kelompok Eksperimen dan Kontrol Uji t pada tahap ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan yang positif dan signifikan antara nilai post test kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji t. Secara teknis dilakukan dengan bantuan komputer dengan program SPSS 16,0 for windows. Hipotesis statistik yang di uji dalam penelitian ini adalah: Ho: tidak ada perbedaan yang positif dan signifikan nilai post test kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Ha: ada perbedaan yang positif dan signifikan nilai post test kelompok eksperimen dengan kemlompok kontrol. Kriteria yang digunakan adalah apabila nilai t hitung t tabel atau sig 0,05 maka Ha diterima, itu berarti ada perbedaan yang positif dan signifikan hasil post test kelompok eksperimen dengan pre test kelompok kontrol. Sedangkan apabila nilai t hitung t tabel, sig 0,05 maka Ha ditolak dan Ho diterima, itu artinya tidak ada perbedaan yang positif dan signifikan nilai post test kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. 70 Hasil analisis selengkapnya dapat dilihat pada lampiran, sedangkan rangkuman hasil analisis disajikan pada tabel berikut: Tabel 19. Rangkuman hasil Uji t Post Test Eksperimen dan Kontrol Data T Asymp Sig 2-tailed Kesimpulan Post Test kelompok eksperimen dan kontrol -1,729 0,097 Tidak ada beda signifikan Berdasarkan tabel diatas, hasil analisis Uji t menunjukkan bahawa nilai t sebesar -1,729 dan sig 0,097 nilai sig menyatakan 0, 01 maka Ha di terima dan Ho di tolak, Dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan nilai post test kelompok kontrol yang menggunakan model Children’s Learning In Science CLIS dengan nilai pre test kelompok kontrol yang menggunakan metode ceramah dan model konvensional, untuk lebih jelas hasil dari uji t dapat dilihat pada lampiran 6.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajan CLIS (Children Learning in Science) terhadap hasil belajar siswa pada konsep sifat dan perubahan wujud benda

0 6 256

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL CLIS (CHILDREN LEARNING IN SCIENCE) TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATERI PERUBAHAN SIFAT BENDA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI DEBONG TENGAH 1 KOTA TEGAL

0 15 402

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) PADA Peningkatan Aktivitas Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Children Learning In Science (Clis) pada Siswa Kelas V SD Negeri Jaten I Kecamatan Selogiri

0 0 15

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) PADA Peningkatan Aktivitas Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Children Learning In Science (Clis) pada Siswa Kelas V SD Negeri Jaten I Kecamatan Selogiri

0 1 12

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) DALAM PEMBELAJARAN IPA TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SEKOLAH DASAR.

2 7 51

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Children Learning in Scinece (CLIS) Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Ngembatpadas I Kecamatan

0 1 18

Penerapan Model Pembelajaran (Clis) Children’s Learning In Science Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dalam Pembelajaran Ipa Materi Pesawat Sederhana.

0 3 34

PENERAPAN MODEL CHILDREN’S LEARNING IN SCIENCE (CLIS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP IPA.

0 0 38

PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS 3 SEKOLAH DASAR NEGERI JARAKAN, SEWON, BANTUL, YOGYAKARTA.

0 1 220

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CLIS (CHILDREN’S LEARNING IN

0 0 7