Pengertian Model Pembelajaran Model Pembelajaran IPA

8

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Model Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar

1. Pengertian Model Pembelajaran

Model pembelajaran bisa diartikan dengan istilah sebagai gaya atau strategi yang dilakukan oleh guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Dalam aplikasinya itu gaya yang dilakukan tersebut mencakup beberapa prosedur agar tujuan yang ingin dikehendaki dapat tercapai. Pengertian model pembelajaran adalah suatu pola atau struktur pembelajaran yang tersusun dan didesain, ditetapkan, dan dievaluasi secara sistemik untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan guru. Menurut Tytler Usman Samatowa, 2010: 57 menyatakan bahwa setiap model memiliki fase-fase dengan istilah yang berbeda, tetapi pada dasarnya memiliki tujuan yang sama yaitu: a menggali gagasan siswa, b mengadakan klarifikasi dan perluasan terhadap gagasan tersebut, kemudian c merefleksikannya secara eksplisit. Jadi model pembelajaran tidak terlepas dari kata strategi atau model pembelajaran identik dengan istilah strategi untuk menggali gagasan siswa, mengklarifikasi dan mengembangkan gagasan tersebut, kemudian merefleksikkannya secara eksplisit. Model pembelajaran dan strategi merupakan satu yang tidak dapat dipisahkan. Keduanya harus beriringan, sejalan, dan saling mempengaruhi. Istilah strategi itu sendiri dapat diuraikan sebagai taktik atau sesuatu kegiatan pembelajaran yang 9 harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan efisien.

2. Model Pembelajaran IPA

Masa kini telah dilakukan berbagai upaya perbaikan dan peningkatan mutu pembelajaran IPA di sekolah. Salah satu pembelajaran yang ditawarkan untuk meningkatkan mutu pembelajaran IPA sekolah dasar adalah model pembelajaran yang didasarkan pada pandangan konstruktivis karena dianggap paling sesuai dengan karakteristik pembelajaran IPA. Model pembelajaran IPA yang dikembangkan berdasarkan pandangan konstruktivis ini memperhatikan dan mempertimbangkan pengetahuan awal siswa yang mungkin diperoleh di luar sekolah. Disarankan oleh Bell, 1993:16 agar pengetahuan siswa yang diperoleh dari luar sekolah dipertimbangkan sebagai pengetahuan awal siswa dalam sasaran pembelajaran, karena sangat mungkin terjadi miskonsepsi. Sebaliknya apabila Guru tidak mempedulikan konsepsi atau pengetahuan awal siswa, besar kemungkinan miskonsepsi yang terjadi akan semakin kompleks. Menurut pandangan kontruktivis dalam proses pembelajaran IPA seyogianya disediakan serangkaian pengalaman berupa kegiatan nyata yang rasional atau dapat dimengerti siswa dan memungkinkan terjadi interaksi sosial. Dengan kata lain saat proses belajar berlangsung siswa harus terlibat secara langsung dengan kegiatan nyata. 10 Pembentukan pengetahuan mewarnai pembentukan sistem konseptual IPA bagi yang mempelajarinya. Model pembelajaran IPA dipilih sesuai dengan sifat IPA sebagai pengetahuan deklaratif maupun pengetahuan prosedural. Komponen-komponen pembentuk model pembelajaran dirumuskan sesuai dengan saat model pembelajaran yang disusun dan terutama ditentukan oleh tujuan yang ingin dicapai melalui pembelajaran tersebut. Pembentukan sistem konseptual bukan dengan cara memasangkan match dengan kenyataan di alam, melainkan dengan mencocokkan fit dengan kenyataan. Model konstruktivis menekankan pandangan instrumental tentang pengetahuan atau sistem konseptual. Pada proses pembentukannya sistem konseptual mengalami pengujian secara terus- menerus. Menurut Usman Samatowa, 2010: 64 Kerangka konseptual atau sistem konseptual IPA biasanya terdiri atas konsep-konsep. Pandangan hubungan-hubungan bermakna antar konsep-konsep yang dipelajari dengan yang telah ada. Karena itu pembentukan sistem konseptual IPA haruslah melalui hubungan kebermaknaan antar konsep yang telah dipelajari. Hubungan bermakna ini dapat bersifat superordinat, subordinat, dan koordinat, sesuai dengan ruang lingkup konsep IPA yang dapat lebih luas, lebih sempit atau sama luas. Jadi hubungannya dapat bersifat vertikal dan horizontal. Antara konsep dengan materi subjek yang dibahas harus dapat dikaitkan dengan konsep IPA yang telah dimiliki Siswa. 11

3. Pengertian Model Pembelajaran Tipe CLIS

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajan CLIS (Children Learning in Science) terhadap hasil belajar siswa pada konsep sifat dan perubahan wujud benda

0 6 256

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL CLIS (CHILDREN LEARNING IN SCIENCE) TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATERI PERUBAHAN SIFAT BENDA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI DEBONG TENGAH 1 KOTA TEGAL

0 15 402

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) PADA Peningkatan Aktivitas Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Children Learning In Science (Clis) pada Siswa Kelas V SD Negeri Jaten I Kecamatan Selogiri

0 0 15

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) PADA Peningkatan Aktivitas Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Children Learning In Science (Clis) pada Siswa Kelas V SD Negeri Jaten I Kecamatan Selogiri

0 1 12

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) DALAM PEMBELAJARAN IPA TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SEKOLAH DASAR.

2 7 51

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Children Learning in Scinece (CLIS) Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Ngembatpadas I Kecamatan

0 1 18

Penerapan Model Pembelajaran (Clis) Children’s Learning In Science Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dalam Pembelajaran Ipa Materi Pesawat Sederhana.

0 3 34

PENERAPAN MODEL CHILDREN’S LEARNING IN SCIENCE (CLIS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP IPA.

0 0 38

PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS 3 SEKOLAH DASAR NEGERI JARAKAN, SEWON, BANTUL, YOGYAKARTA.

0 1 220

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CLIS (CHILDREN’S LEARNING IN

0 0 7