56
dalam maupun di luar kelas. Dari contoh-contoh tersebut bisa disimpulkan latar belakang yang dimiliki
para guru mendukung kompetensi pedagogis mereka. Pernyataan-pernyataan guru tersebut didukung
oleh kepala sekolah dalam wawancara yang menyatakan bahwa mereka telah memiliki kompetensi-kompetensi
yang mendukung sebagai pendidik. Para guru sudah bisa memiliki sikap dan karakter yang baik dikarenakan
para guru berasal dari lingkungan keluarga yang tidak bermasalah, bisa bekerja sama dengan baik antara
teman kerja dan lingkungan kerja karena dari awal rekrutmen sudah ada penekanan tentang teamwork,
serta menguasai bidang pengembangan anak dan mau belajar hal-hal baru dari orang lain. Hanya saja para
guru tersebut belum mempunyai pendidikan yang linear dengan pekerjaan mereka yaitu sarjana pendidikan usia
dini.
b. Siswa
TK Bethany School membuka dua jenjang yaitu TK A dengan peserta didik yang berusia 4 - 5 tahun dan
TK B untuk peserta didik yang berusia 5 - 6 tahun. Untuk TK A, apabila ada peserta didik yang berusia
dibawah 4 tahun, maka maksimal pada bulan Desember harus sudah berusia 4 tahun. Begitu pula dengan TK B,
peserta didik yang belum genap berusia 5 tahun, harus mencapai usia tersebut pada bulan Desember. Selain itu
perbandingan jumlah guru dengan peserta didik adalah 1 dibanding 8 sampai 10 anak. Artinya, 1 orang guru
akan menjadi pembimbing dan berkonsentrasi pada
57
sekitar 8 atau 10 anak tersebut. Sehingga guru mampu menguasai dan memahami peserta didik lebih baik.
Seperti disebutkan sebelumnya bahwa perkembangan pada usia TK adalah hal rentan. Apa yang masuk sebagai
rangsangan bagi anak dalam pendidikannya harus benar-benar mendapat perhatian. Karena kesalahan
pada masa ini akan bisa terbawa dan mempengaruhi perkembangan anak ditahap selanjutnya. Oleh karena
itu sangat penting bagi anak untuk mendapat perhatian dan pemahaman oleh guru agar bisa diberikan
rangsangan pendidikan yang tepat.
c. Sarana Prasarana
Berdasarkan hasil observasi bisa dikatakan bahwa TK Bethany School tersedia dalam keadaan baik, tidak
rusak dan cukup lengkap dalam menyediakan sarana prasarana untuk mendukung proses pembelajaran. Hal
tersebut juga
didukung oleh
guru-guru dalam
wawancara yang semuanya menjawab bahwa untuk sarana prasarana sudah terpenuhi dengan baik.
Untuk ruangan-ruangan pendukung pembelajaran yang tersedia adalah ruang kelas berjumlah lima ruang,
ruang guru berjumlah 1 ruang, ruang kamar mandi dan WC berjumlah 4 ruang, ruang perpustakaan dan ruang
kesehatan masing-masing 1 ruang. Sedangkan yang tidak
tersedia adalah
halaman outdoor,
ruang audiovisual, dan ruang bimbingan.
Kemudian untuk sarana pendukung kerja dan pembelajaran seperti whiteboard, marker, penghapus,
meja dan kursi untuk guru dan anak, tikar atau evamat,
58
rak penyimpanan arsip, rak tas anak, rak buku, rak sepatu, timbangan badan dan termometer, semuanya
tersedia dengan kondisi baik dan mencukupi kebutuhan. Untuk kelengkapan silabus atau kurikulum
tersedia lengkap dan Bethany School mengarsipkan dalam bentuk soft file dan hard file untuk menu
pembelajaran, SKH, SKM, buku kemajuan belajar anak, dan daftar nilai. Sementara untuk buku persuratan dan
daftar hadir anak didik dalam bentuk hard file. Untuk alat permainan edukatif, sekolah ini telah
memfasilitasi peserta didik dengan baik. Alat-alat permainan edukatif di dalam maupun di luar kelas
tersedia hampir lengkap dan dalam keadaan baik. Hanya beberapa hal yang tidak tersedia karena sekolah ini tidak
mempunyai tempat di luar ruangan seperti bak pasir, terowongan dan kolam renang.
Sarana prasarana berupa kelengkapan kehidupan sehari-hari yang dipunyai sekolah ini adalah peralatan
sikat gigi dan sabun untuk mencuci tangan serta peralatan ibadah berupa alkitab anak. Sedangkan untuk
peralatan makan dan minum mereka tidak menyediakan dengan penjelasan bahwa anak akan berada di sekolah
sampai pukul 11.00 dan pukul 12.00 dan anak membawa bekal sendiri dari rumah.
Sekolah menyediakan tape recorder dan Liquid Crystal Display LCD sebagai media audiovisual yang
merupakan sarana pendukung pembelajaran. Untuk komputer hanya disediakan 1 unit untuk petugas
administrasi dan para guru menggunakan laptop mereka masing-masing. Sekolah belum menyediakan sarana lain
seperti televisi, VCD dan playernya, ataupun radio.
59
Sarana pendukung bahan pustaka yang dimiliki sekolah ini berupa buku-buku cerita yang ditempatkan
di perpustakaan dan buku-buku yang kadang dipakai sebagai sumber pembuatan materi oleh guru serta
fasilitas internet. Yang terakhir, sarana untuk portofolio seperti
tempat menempel hasil menggambar anak, hasil karya anak ada di tiap kelas. Para guru memanfaatkan sisi
dinding ruangan. Sedangkan untuk meletakkan hasil kerja anak yang tidak bisa ditempel, tidak ada tempat
khusus, hanya diletakkan di atas rak atau locker tas atau
mainan anak.
Begitupun dengan
tempat meletakkan foto aktifitas anak, sekolah ini belum
mempunyai.
3. Aspek Proses Process