96
fasilitator guru menyediakan dan mengusahakan strategi instruksional untuk kenyamanan dan keberhasilan
belajar anak bukan semata-mata untuk menanamkan suatu konsep pada anak. Guru bebas melakukan
berbagai strategi seperti memberi pijakan belajar atau menciptakan kondisi kelas sehingga anak belajar
beradaptasi dengan pemberian aturan-aturan tertentu. Tetapi dalam penciptaan itu harus mempertimbangkan
kebutuhan anak pada usia TK. Sebagai motivator guru memberikan berbagai bentuk dorongan kepada anak
untuk bisa
berkembang dalam
kemampuan, pengetahuan maupun kepribadian.
Sehingga baik apabila
di TK
Bethany School
guru-guru telah
mempunyai strategi instruksional yang berpusat pada kebutuhan anak seperti ditunjukkan oleh data. Namun,
masih diperlukan perubahan pada beberapa guru yang belum bisa memenuhi tugasnya sebagai motivator yang
baik bagi anak. Mereka bisa lebih lagi meningkatkan perhatian kepada anak, memberikan pujian untuk hasil
kerja anak, mendengarkan pendapat mereka, maupun melakukan pendekatan pribadi kepada anak.
b. Metode Pengajaran
Guru TK Bethany School telah menggunakan variasi metode pengajaran dalam proses belajar mengajar
di kelas untuk berbagai perkembangan yang akan dicapai. Penggunaan metode-metode pengajaran ini
sangat penting karena menurut hasil penelitian Hiryanto, dkk 2011 metode pembelajaran adalah salah satu ragi
97
belajar yang berfungsi memotivasi dan menggairahkan peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran.
Syaodih 2008 juga mengutip dua pendapat pertama dari Krin Villien seorang konsultan pendidikan
anak usia dini dari Bank Dunia yang mengungkapkan bahwa kegiatan pembelajaran TK di Indonesia lebih
bersifat akademik dimana anak lebih banyak duduk di bangku seperti sekolah dasar. Sedangkan kutipan ahli
kedua yaitu Froebel yang mengungkapkan bahwa jika orang dewasa mampu menyediakan suatu “taman” yang
dirancang sesuai dengan potensi dan bawaan anak,
maka anak akan berkembang secara wajar. Sehingga bisa disimpulkan bahwa penggunaaan
metode-metode pengajaran tersebut memang sangat penting dalam proses pelaksanaan kurikulum yang telah
disusun. Proses belajar yang didukung oleh metode yang benar dan sesuai dunia anak akan mendukung anak
belajar mengembangkan kemampuannya dengan baik. Apalagi untuk anak TK yang masih sulit untuk serius
dan fokus dalam waktu lama. Adanya variasi dan penyesuaian metode penyampaian pengajaran untuk
setiap kegiatan, tidak hanya akan membuat anak-anak berpindah
tempat dari
kursinya tetapi
kegiatan pembelajaran baik yang bersifat akademik maupun non-
akademik akan terasa lebih menyenangkan dan tidak membebani
anak. Mereka
akan termotivasi
dan bergairah sehingga mampu membuat diri mereka
berkonsentrasi dan belajar memahami apa yang disampaikan
guru. Selain
itu, dengan
adanya penggabungan beberapa metode, bisa saling mendukung
tahap-tahap perkembangan anak. Artinya tidak hanya
98
melulu satu metode bisa membantu anak hanya mengembangkan satu kemampuan.
Misalnya yang dilakukan di TK Bethany dalam belajar bahasa di kelas TK A yang ditulis sebelumnya.
Menurut Morrison 2012 murid TK berada dalam masa perkembangan kecerdasan dan bahasa yang sangat
pesat. Mereka memiliki kapasitas besar untuk belajar kata-kata baru. Kemudian menurut Piaget dalam Puteh
dan Ali, 2011 juga mengatakan bahwa pada peringkat praoperasional umur 2-7 tahun kemahiran bahasa
anak-anak berkembang dengan cepat dan dapat diasah melalui berbagai aktivitas. Jadi akan sangat bagus bagi
anak jika dalam belajar sebuah tingkat perkembangan, ada variasi metode yang menghasilkan variasi kegiatan
seperti yang telah dilakukan tersebut.
c. Media Pembelajaran dan Alat Permainan Edukatif