Keterbatasan Penelitian Kesimpulan PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING TEKNIK CARD SORT SISWA KELAS VA SEKOLAH DASAR 1 PEDES, SEDAYU, BANTUL TAHUN AJARAN 2013/2014.

140 membacakan puisi dan memberikan tanggapan teman yang membaca puisi. Secara keseluruhan, siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan aktif, nyaman dan serius. Selain itu, guru juga sudah melaksanakan pedoman-pedoman pelaksanaan pembelajaran menulis puisi dengan menerapkan model Active Learning teknik Card Sort dengan lebih baik. Berdasarkan hasil tes menulis puisi siklus II dapat diketahui bahwa keterampilan menulis puisi siswa telah meningkat. Peningkatan keterampilan menulis puisi tersebut dibuktikan dengan persentase siswa yang memenuhi ketuntasan minimal yaitu sebesar 93,75 atau meningkat dari siklus I yang hanya sebesar 62,50. Hal ini membuktikan bahwa penerapan model Active Learning teknik Card Sort dapat meningkatkan proses pembelajaran dan keterampilan menulis puisi pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas VA SD 1 Pedes, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Tahun Ajaran 20132014. Oleh karena itu hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima dan terbukti kebenarannya.

D. Keterbatasan Penelitian

Pelaksanaan tindakan kelas dalam penelitian ini tentunya tidak luput dari kekurangan dan keterbatasan. Selama proses pembelajaran berlangsung, terdapat kekurangan dan keterbatasan penelitian yaitu terdapat seorang siswa yang mengalami kesulitan belajar. Hal tersebut ditunjukkan dengan kesulitan siswa untuk menyelesaikan setiap tugas yang diberikan oleh guru. Kesulitan dalam belajar maupun dalam menyelesaikan tugas dari guru tersebut disebabkan oleh faktor intern dari siswa yang bersangkutan yaitu siswa tersebut memang 141 mengalami gangguan belajar sehingga menyebabkan ia menjadi lambat belajar. Meskipun telah diberi perlakuan khusus oleh guru sekalipun, ternyata masih belum dapat mengakomodir kebutuhan belajar siswa yang bersangkutan. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai keterampilan menulis puisi siswa yang bersangkutan masih belum memenuhi KKM. Selain itu, keterbatasan penelitian yang lain yaitu ketika penelitian tengah dilaksanakan pihak sekolah sedang mengadakan renovasi ruang guru. Proyek tersebut menimbulkan suara bising sehingga keadaan menjadi kurang kondusif untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran. Guru pun menjadi kesulitan dalam menjelaskan materi kepada siswa maupun dalam mengelola kelas. Hal itu tentunya sedikit banyak juga berpengaruh terhadap hasil penelitian yang dilaksanakan. 142 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model Active Learning teknik Card Sort dapat meningkatkan proses pembelajaran dan keterampilan menulis puisi siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas VA SD 1 Pedes Tahun Ajaran 20132014. Peningkatan kualitas proses pembelajaran tersebut terjadi seiring meningkatnya aktivitas guru maupun siswa dalam mengikuti langkah-langkah pembelajaran dengan model Active Learning teknik Card Sort. Hasil peningkatan kualitas proses pembelajaran tersebut dapat dilihat dari hasil analisis observasi proses pembelajaran pada siklus II yang menunjukkan peningkatan dari siklus I. Pada siklus II siswa lebih partisipatif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Siswa sudah lebih aktif dalam berdiskusi kelompok maupun ketika maju membacakan puisi dan memberikan tanggapan teman yang membaca puisi. Secara keseluruhan, siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan aktif, nyaman dan serius. Selain itu, guru juga sudah melaksanakan pedoman-pedoman pelaksanaan pembelajaran menulis puisi dengan menerapkan model Active Learning teknik Card Sort dengan lebih baik. Hasil observasi proses pembelajaran juga senantiasa menunjukkan peningkatan pada setiap pertemuan. Hal tersebut menunjukkan bahwa hasil pelaksanaan pembelajaran keterampilan 143 menulis puisi menerapkan model Active Learning teknik Card Sort telah memenuhi indikator keberhasilan proses dalam penelitian ini. Selain itu, hasil tes menulis puisi pada nilai rata-rata awal atau pra siklus, siklus I, dan siklus II terjadi peningkatan dari 62,75 pada pra siklus, menjadi 74,10 pada siklus I, dan meningkat secara signifikan menjadi 80,52 pada siklus II. Sementara itu persentase siswa yang memenuhi kriteria ketuntasan minimal pun meningkat dari 18,75 pada pra siklus, menjadi 73,85 pada siklus I, dan meningkat secara signifikan pada siklus II menjadi 93,75. Hasil tersebut menunjukkan bahwa hasil keterampilan menulis puisi melalui penerapan model Active Learning teknik Card Sort telah memenuhi indikator keberhasilan produk dalam penelitian ini.

B. Implikasi