83 Selain pedoman observasi guru di atas, terdapat juga pedoman observasi
aktivitas siswa yang disusun berdasarkan langkah-langkah pembelajaran keterampilan menulis puisi dengan menerapkan model Active Learning teknik
Card Sort yang telah disimpulkan dari teori Melvin L. Silberman. Pedoman
19. Memberikan kesempatan siswa untuk bertanya hal-hal yang belum dipahami.
20. Membimbing siswa menyampaikan pendapat melalui setiap pertanyaan
yang diajukan oleh guru. 21. Mengelola kelas diskusi dengan
efektif. 22. Bertanya atau menanggapi siswa yang
berpendapat.
23. Menggunakan waktu selang dengan baik.
24. Menggunakan metode dan media pembelajaran yang sudah disiapkan
dengan baik.
25. Keterampilan menggunakan media dan sumber belajar berupa media kartu
gambar maupun buku teks Bahasa Indonesia untuk kelas V.
Penggunaan bahasa,
penampilan gerak dan
alokasi waktu 26. Volume suara, kejelasan vokal,
kelancaran bicara dan variasi notasi dengan baik dan jelas.
27. Menggunakan bahasa yang baik dan benar.
28. Bergerak dengan sewajarnya 29. Kepercayaan diri dalam mengajar.
30. Mengalokasikan waktu dengan baik. Evaluasi
31. Melakukan evaluasi proses. 32. Melakukan evaluasi hasil.
C. Penutup
Menutup Pelajaran
33. Membuat kesimpulan hasil pembelajaran bersama dengan siswa.
34. Mengulang materi secara ringkas. 35. Menyampaikan materi yang akan
dipelajari berikutnya. 36. Memotivasi siswa agar rajin belajar.
37. Menutup pembelajaran dengan salam.
Jumlah -
84 observasi siswa tersebut dapat dilihat pada tabel 9 berikut.
Tabel 9. Pedoman Observasi Aktivitas Siswa
No. Komponen
Kegiatan Indikator
Aktivitas Keterangan
Ya 1
Tidak
A. Pembuka
1. Menjawab salam dari guru. 2. Ikut berdoa sebelum pelajaran
dimulai. 3. Membaca puisi yang disiapkan oleh
guru pada saat apersepsi. 4. Menjawab pertanyaan pada saat guru
melakukan apersepsi.
B. Isi
5. Memperhatikan penjelasan dari guru pada saat menjelaskan materi puisi
dan langkah-langkah pembelajaran. 6. Mengambil kartu tema puisi yang
disiapkan oleh guru. 7. Berkeliling kelas untuk menemukan
teman dengan kartu tema puisi yang sama.
8. Membentuk kelompok dengan teman berkartu tema puisi sama.
9. Berdiskusi dengan teman sekelompok untuk membuat karya
sastra puisi. 10. Memilih sebuah puisi dalam
kelompoknya untuk dibacakan di depan kelas.
11. Membacakan puisi pilhan kelompoknya di depan kelas.
12. Memperhatikan dan menanggapi puisi yang dibacakan di depan kelas.
13. Mengumpulkan puisi hasil karyanya kepada guru.
14. Berpartisipasi dalam kegiatan refleksi mengungkap butir-butir
penting pembelajaran bersama guru. 15. Menanyakan hal yang belum
dipahami.
C. Penutup
16. Membantu guru menyampaikan kesimpulan pembelajaran yang telah
berlangsung 17. Membantu guru mengulang secara
ringkas materi pelajaran yang telah dipelajari.
18. Menjawab salam penutup guru.
Jumlah -
85 Berdasarkan kisi-kisi pedoman penilaian dan pedoman observasi di
atas, maka klasifikasi nilai keterampilan menulis puisi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
Tabel 10. Klasifikasi Nilai Keterampilan Menulis Puisi
No. Angka
Kriteria
1. 80-100
Sangat baik 2.
66-79 Baik
3. 56-65
Cukup 4.
40-55 Kurang
Suharsimi, 2007: 245 Dari tabel di atas, klasifikasi nilai keterampilan menulis puisi dan
observasi proses pembelajaran terdiri atas beberapa kategori yaitu kriteria sangat baik, baik, cukup, dan kurang. Nilai r a t a - r a t a s i s w a berdasarkan hasil tes
keterampilan menulis puisi kondisi awal termasuk pada kriteria cukup. Diharapkan pada siklus I dan II akan meningkat menjadi baik atau sangat
baik.
H. Uji Instrumen