Subjek dan Objek Penelitian Jenis Penelitian Prosedur Pelaksanaan Penelitian

74 atau sebanyak 3 siswa, sedangkan untuk siswa yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal sebesar 81,25 atau sebanyak 13 siswa. Gambaran tersebut menjadi dasar permasalahan untuk meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa. Penyebab masalah tersebut bervariasi, salah satunya karena guru belum menerapkan model pembelajaran yang aktif, inovatif, dan bervariasi. Dengan demikian, peneliti dan guru kelas VA sepakat untuk berkolaborasi memberikan solusi agar keterampilan menulis puisi siswa meningkat. Dalam hal ini, setelah dilakukan diskusi bersama guru kelas VA, maka disepakati bahwa peneliti akan menerapkan model Active Learning teknik Card Sort untuk meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa.

C. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VA SD 1 Pedes, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, dengan jumlah siswa 16 orang, dengan 9 orang siswa dan 7 orang siswi. Rincian subjek penelitian dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 5 berikut ini. Tabel 5. Subjek Penelitian Kelas Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan VA 9 7 Penentuan subjek penelitian didasarkan secara sederhana dengan memilih kelas yang memiliki kendala dalam pembelajaran menulis puisi, sesuai dengan pertimbangan guru pengampu mata pelajaran. Sementara itu, objek penelitian 75 dalam penelitian tindakan kelas ini adalah keterampilan menulis puisi siswa kelas VA SD 1 Pedes, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul.

D. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas PTK atau Classroom Action Research. Suharsimi Arikunto 2006: 2 menyatakan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama, dan dilakukan oleh guru atau dengan arahan guru yang dilakukan oleh siswa. Jadi, penelitian tindakan kelas ini juga bersifat kolaboratif, yaitu melibatkan guru kelas sekaligus sebagai kolaborator. Peran guru dan peneliti sejajar, artinya guru juga berperan sebagai peneliti selama penelitian itu berlangsung. Selain itu, penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan secara partisipatif yang berarti peneliti terlibat langsung dalam proses penelitian sejak awal sampai dengan penelitian berupa laporan.

E. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

Prosedur pelaksanaan penelitian ini mengacu pada prosedur pelaksanaan tindakan kelas menurut Kemmis dan Mc. Taggart yang meliputi langkah-langkah perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Setiap siklus dalam penelitian ini akan dilaksanakan sebanyak tiga kali pertemuan. Alokasi waktu untuk setiap kali pertemuan adalah 2 x 35 menit untuk setiap pertemuan yaitu mengikuti alokasi waktu yang telah ditentukan oleh pihak sekolah. Hasil refleksi dari siklus pertama jika sudah memenuhi kriteria keberhasilan dalam penelitian ini 76 maka penelitian dapat dihentikan akan tetapi jika hasil refleksi siklus pertama belum memenuhi kriteria keberhasilan penelitian akan menjadi pertimbangan perbaikan yang dilakukan pada siklus kedua. Begitu pula hasil refleksi dari siklus kedua jika sudah memenuhi kriteria keberhasilan dalam penelitian ini maka penelitian dapat dihentikan. Data yang diperoleh diharapkan mampu menjawab permasalahan yang terperinci di dalam rumusan masalah.

F. Teknik Pengumpulan Data