Tempat dan Waktu Penelitian Uji Coba Produk 1. Desain Uji Coba

99 Data yang diperoleh dari angket ini berupa data kuantitatif. Angket yang digunakan adalah angket checklist dengan 4 alternatif pilihan, yakni sebuah daftar di mana subjek tinggal membubuhkan tanda check √ pada kolom yang sesuai dengan pilihan. Kisi-kisi penilaian multimedia interaktif tentang kecerdasan interpersonal meliputi kisi-kisi untuk ahli materi, ahli media, dan untuk siswa yang dapat dilihat pada tabel 2, tabel 3, dan tabel 4 berikut ini . 100 Tabel 2. Kisi-Kisi Dan Penyebaran Item Angket Penilaian Multimedia Interaktif Tentang Kecerdasan Interpersonal Untuk Ahli Materi. Variabel Sub Variabel Indikator Deskriptor No Item Jmlh Item Multimedia interaktif tentang kecerdasan interpersonal pada siswa kelas VIII SMP Penampilan multimedia interaktif Desain cover wadah Keterkaitan gambar dengan materi 1 1 Desain keping CD Keterkaitan gambar dengan materi 2 1 Judul CD a. Judul CD dalam kaitannya dengan dengan isi CD 3 1 b. Judul CD dalam kaitannya bimbingan pribadi sosial 4 1 Isi multimedia interaktif Materi a. kejelasan penyajian materi 5,7 1 b. kesesuaian materi dengan video 8,9,10 3 c. gaya bahasa 11,12 2 d. kemudahan dalam memahami materi yang diberikan 13 1 Audio-Visual a. Musik pengiring 14 1 b. Narasi 15 1 c. Kejelasan gambar video 6 1 Petunjuk penggunaan Kejelasan petunjuk penggunaan 16 1 Evaluasi Kesesuaian evaluasi dengan materi 17 1 Kebermanfaatan multimedia interaktif Manfaat sebagai media layanan informasi 18 1 Jumlah 18 101 Tabel 3. Kisi-Kisi Dan Penyebaran Item Angket Penilaian Multimedia Interaktif Tentang Kecerdasan Interpersonal Untuk Ahli Media. Variabel Sub Variabel Indikator Deskriptor No Item Jmlh Item Multimedia interaktif tentang kecerdasan interpersonal pada siswa kelas VIII SMP Tampilan multimedia interaktif Desain cover wadah a. Desain gambar 1 1 b. Ketepatan pemilihan jenis huruf dan ukuran huruf 2 1 c. Pemilihan warna 4 1 d. Pengaturan tulisan 5 1 Desain Keping CD a. Desain gambar 6 1 b. Ketepatan pemilihan jenis huruf dan ukuran huruf 7,8 2 c. Pemilihan warna 9 1 d. Pengaturan tulisan 10 1 Isi multimedia interaktif Visualisasi a. Ketepatan pemilihan jenis huruf dan ukuran huruf 11,12 2 b. Warna huruf 13 1 c. Warna background 14 1 d. Tampilan video 15, 19 1 e. Tombol 16 1 Audio a. Musik pengiring 17 1 c. Kualitas 18 1 Petunjuk penggunaan Kejelasan petunjuk penggunaan 20 1 Interaksi a. Tingkat interaktifitas siswa dengan media 21 1 b. Kemudahan berinteraksi dengan media 22,23 2 Keseluruhan media Multimedia interaktif secara keseluruhan 24 1 Jumlah 24 102 Tabel 4. Kisi-Kisi Dan Penyebaran Item Angket Penilaian Multimedia Interaktif Tentang Kecerdasan Interpersonal Untuk Siswa. Variabel Sub Variabel Indikator Deskriptor No Item Jmlh Item Multimedia interaktif tentang kecerdasan interpersonal pada siswa kelas VIII SMP Tampilan multimedia interaktif Desain cover wadah Tampilan 1 1 Desain keping CD Tampilan 2 1 Isi multimedia interaktif Menu utama a. Kemudahan menggunakan tombol 3 1 b. Ketepatan pemilihan jenis huruf dan ukuran huruf 4,5 2 c. Warna huruf 6 1 d. Tampilan animasi 7 1 Audio a. Musik pengiring 8 1 Petunjuk penggunaan Kejelasan petunjuk penggunaan 9 1 Materi a. Kesesuaian materi dengan video 10 1 b. Kejelasan video 11 1 c. Kesesuaian narasi dengan materi 12 1 d. Gaya bahasa 13,14 2 e. Kemudahan dalam memahami materi yang diberikan 15,16 , 17, 18 4 Evaluasi Kesesuaian evaluasi atau pertanyaan 19 1 Kebermanfaatan multimedia interaktif Manfaat sebagai media 20 1 Jumlah 20 103

5. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam pengembangan multimedia interaktif tentang kecerdasan interpersonal ini adalah dengan menggunakan analisis data kualitatif dan kuantitatif. a. Analisis data kualitatif Analisis data kualitatif dilakukan dengan cara mengelompokkan informasi data kualitatif berupa masukan, kritik dan saran dari ahli dan saran dari siswa. Selanjutnya hasil analisis data kualitatif dijadikan pertimbangan untuk melakukan revisi produk. b. Analisis data kuantitatif Analisis data kuantitatif dilakukan dengan analisis deskriptif kuantitatif, yaitu menganalisis data kuantitatif yang diperoleh dari lembar evaluasi ahli, uji lapangan awal, uji coba lapangan dan uji pelaksanaan lapangan. Pengambilan data kuantitatif dalam penelitian ini, peneliti menggunakan instrumen jenis angket bergradasi atau berperingkat 1 sampai dengan 4 sebagai penilaiannya. Penilaian ini mengacu pada pendapat dari Suharsimi Arikunto 2006: 241-242 yakni dalam menganalisis data yang berasal dari angket bergradasi atau berperingkat 1 sampai dengan 4, disimpulkan makna setiap alternatif sebagai berikut. 1 “Sangat banyak”, “Sangat sering”, “Sangat setuju”, dan lain-lain menunjukkan gradasi paling tinggi. Untuk kondisi tersebut diberi nilai 4. 104 2 “Banyak”, “Sering”, “Setuju”, dan lain-lain menunjukkan peringkat yang lebih rendah dibandingkan dengan yang ditambah kata “Sangat”. Oleh karena itu kondisi tersebut diberi nilai 3. 3 “Sedikit”, “Jarang”, “Kurang setuju”, dan sebagainya, diberi nilai 2. 4 “Sangat sedikit” atau “Sedikit sekali”, “Sangat jarang”, “Sangat kurang setuju”, yang berada di gradasi paling bawah diberi nilai 1. Pada penelitian ini untuk angket ahli materi dan ahli media, standar penilaian menggunakan parameter “tidak sesuai” untuk skor 1, “kurang sesuai” untuk skor 2, “sesuai” untuk skor 3, dan “sangat sesuai” untuk skor 4. Sementara untuk angket siswa, standar penilaian menggunakan parameter “tidak bagus” untuk skor 1, “kurang bagus” untuk skor 2, “bagus” untuk skor 3, dan “sangat bagus” untuk skor 4. Hal ini bertujuan untuk mengukur kelayakan media untuk dapat diuji cobakan di lapangan dari segi validitas dan kepraktisan media serta mengukur kelayakan media. Sementara untuk pengolahan data yang bersifat deskriptif kuantitatif dapat dilakukan dengan cara statistik, yakni dengan cara mencari proporsi, persentase dan rasio. Kesimpulan yang diambil berdasarkan analisis data yang berupa persentase, proporsi maupun rasio, disesuaikan dengan permasalahannya dan standar yang sudah ditentukan peneliti, misalnya 75 baik, antara 60-75 cukup, 60 kurang baik Suharsimi Arikunto: 2006: 344. 105 Semua skor yang diperoleh dari hasil penilaian siswa terhadap tiap indikator, kemudian peneliti menganalisis, mempresentasekan dengan menggunakan rumus: = Jumlah skor yang diperoleh x 100 Jumlah skor yang diharapkan Berdasarkan hasil perhitungan prosentase melalui rumus di atas, peneliti selanjutnya menafsirkan hasil prosentase ke dalam kriteria kelayakan, yaitu: tidak baik, kurang baik, cukup baik, dan baik. 1. Prosentase skor antara 0 – 25 dikategorikan tidak baik 2. Prosentase skor antara 26 - 55 dikategorikan kurang baik 3. Prosentase skor antara 56 - 75 dikategorikan cukup baik 4. Prosentase skor antara 76 - 100 dikategorikan baik. 106 BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN

A. Penelitian Awal dan Pengumpulan Informasi

1. Penelitian Awal Pada tahap penelitian awal, peneliti melakukan identifikasi permasalahan dan analisis kebutuhan. Data dikumpulkan menggunakan wawancara dengan subyek, yakni guru BK dan siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Mlati. Tahap ini dilakukan untuk menemukan berbagai informasi yang berguna bagi pengembangan multimedia interaktif tentang kecerdasan interpersonal. Upaya tersebut dilakukan melalui kajian literature, kajian hasil penelitian terdahulu yang relevan, serta wawancara. Dari hasil wawancara dengan guru bimbingan dan konseling di SMP Negeri 1 Mlati, Sri Mulasih, S.Pd pada tanggal 27 Desember 2011 ditemukan permasalahan diantaranya, siswa yang dianggap kasar oleh teman-temannya, mereka tidak mampu mengontrol emosi, sehingga berujung pada konflik interpersonal dengan temannya. Ada juga siswa yang cenderung tertutup serta kurang memiliki inisiatif untuk berkumpul dengan teman-temannya, karena perasaan minder, dan tidak setara dengan teman-temannya yang lain sehingga memilih menyendiri di kelas. Ada pula beberapa kasus terkait masalah asmara yang berujung pada permusuhan antar teman. Di sisi lain, terkait perilaku siswa dalam kelas, jarang dijumpai siswa yang bersedia menyampaikan pendapatargumen kepada guru. Siswa kurang 107 memiliki inisiatif bertanya pada guru mengenai apa yang belum mereka pahami. Bukan karena mereka tidak mengetahui apa yang ingin mereka tanyakan, akan tetapi mereka tidak memahami bagaimana cara menyampaikan sebuah gagasan atau ide. Pada kegiatan kelompok, siswa cenderung memilih teman dekatnya untuk menjadi anggota kelompoknya. Kondisi ini menunjukkan belum adanya sikap keterbukaan dengan setiap siswa dalam satu kelas, jadi interaksi antar siswa masih sangat terbatas dengan teman-teman yang dianggap dekat saja. Berdasarkan permasalahan yang ditemukan, maka perlu adanya layanan bimbingan yang mampu mengatasi permasalahan pribadi sosial siswa terkait permasalahan interperpersonal siswa dengan siswa lainnya yakni dengan mengembangkan sebuah materi bimbingan tentang kecerdasan interpersonal. Dalam pengembangan materi layanan bimbingan pribadi sosial tentang kecerdasan interpersonal ini siswa membutuhkan variasi dalam kegiatan layanan bimbingan dan konseling agar lebih menarik perhatian siswa. Metode yang lazim digunakan seperti pemberian penjelasan materi maupun praktik, tetap saja masih harus didukung oleh media audio visual agar dapat memperinci penyampaian bentuk keterampilan interpersonal yang diperlukan oleh siswa. Berdasarkan atas pertimbangan inilah, peneliti kemudian mengembangkan sebuah perangkat multimedia interaktif dalam pencapaian tujuan layanan bimbingan. Pemilihan multimedia interaktif sebagai media intervensi dalam meningkatkan pemahaman siswa tentang kecerdasan 108 interpersonal, dianggap mampu memenuhi kebutuhan siswa akan layanan bimbingan yang juga menarik perhatian siswa. Melihat SMP Negeri 1 Mlati sudah memiliki sarana pendukung yakni, 2 ruang laboratorium komputer dengan jumlah total komputer yang tersedia sebanyak 40 unit komputer serta dilengkapi dengan perangkat OHP. 2. Merumuskan Masalah Dari studi penelitian awal yang dilakukan peneliti terhadap guru BK dan siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Mlati, maka dirumuskan bagaimana mengembangkan sebuah model multimedia interaktif yang dapat digunakan dalam menunjang pemahaman tentang kecerdasan interpersonal pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Mlati

B. Perencanaan

Pada tahap perencanaan, peneliti mengembangkan sebuah format multimedia dengan tujuan interaktif. Multimedia interaktif dikemas dalam bentuk CD compact disc yang ringan, ringkas, dan mudah dibawa. Siswa dapat belajar mandiri atau membentuk kelompok kecil yang terdiri dari 2 - 3 siswa. Multimedia interaktif ini berisi rangkuman materi tentang pengertian kecerdasan interpersonal, karakteristik individu dengan kecerdasan interpersonal, alasan mengapa individu membutuhkan teman sebaya, masalah-masalah yang muncul pada individu yang kecerdasan interpersonalnya rendah, faktor penyebab munculnya masalah interpersonal, 109 macam-macam keterampilan interpersonal, serta tahapan-tahapan dalam mengatasi konflik interpersonal. Materi-materi tersebut dipilih dengan maksud agar siswa dapat memahami tentang ruang lingkup kecerdasan interpersonal serta mampu memahami cara mengembangkan keterampilan interpersonal. Dalam pembuatan multimedia interaktif ini, penggunaan warna, materi, jenis dan ukuran huruf serta desain CD compact disc disesuaikan dengan karakteristik siswa, program bimbingan serta pertimbangan ahli media dan ahli materi sehingga CD compact disc yang dihasilkan menjadi media yang sesuai dengan kebutuhan untuk mendukung penyampaian materi tentang kecerdasan interpersonal bagi siswa.

C. Pengembangan Draf Produk

CD compact disc ini telah melewati beberapa tahapan pengembangan dan berkembang dari beberapa segi diantaranya: 1. Segi Cover Sampul Wadah maupun CD Cover dikembangkan sebagaimana cover compact disc yang beredar di masyarakat, kemudian diberi gambar, tulisan, warna, dan tata letak sesuai dengan materi yang dikembangkan. 2. Segi Materi Materi yang disajikan pada CD multimedia interaktif ini adalah materi tentang kecerdasan interpersonal, meliputi pengertian kecerdasan interpersonal, karakteristik individu dengan kecerdasan interpersonal, 110 alasan mengapa individu membutuhkan teman sebaya, masalah-masalah yang muncul pada individu yang kecerdasan interpersonalnya rendah, faktor penyebab munculnya masalah interpersonal, macam-macam keterampilan interpersonal, dan tahapan-tahapan dalam mengatasi konflik interpersonal serta beberapa aktivitas seperti tes kecerdasan interpersonal dan game. 3. Segi Gambar Gambar yang disajikan dalam CD multimedia interaktif ini yaitu gambar-gambar yang sebagian dibuat sendiri dan sebagian yang lain diambil dari internet, yang disesuaikan dengan materi. 4. Segi Teks Teks meliputi jenis huruf, ukuran huruf dan warna huruf. 5. Segi Animasi Animasi dikembangkan berdasarkan prinsip kesesuaian, keselarasan, kemenarikan dan proporsi ukuran. Animasi pendukung juga disesuaikan dengan proporsi bingkai, gambar dan teks. 6. Segi Video Keseluruhan video yang ada didalam materi diambil dari internet di situs www.youtube.com yang sesuai dengan tema materi. 7. Segi Interaktif Segi interaktif dikembangkan berdasarkan prinsip interaksi, stimulus atau respon yang ditimbulkan, dan daya tarik, sehingga dengan multimedia interaktif ini, siswa dapat berinteraksi langsung menerima informasi dari