Revisi Produk Uji Coba Lapangan Awal Uji Pelaksanaan Lapangan

c. Perubahan tampilan awalnya sama berbeda dengan setelah dilakukan revisi dapat dilihat pada 130 Gambar 29. Sebelum revisi Gambar 30. Setelah revisi Perubahan tampilan desain label CD. Desain yang diubah dari sama persis dengan cover CD, setelah direvisi desain dengan cover CD. Berikut adalah tampilan desain setelah dilakukan revisi dapat dilihat pada 31 dan 32. diubah dari yang direvisi desain diubah desain label CD 131 Gambar 31. Sebelum revisi Gambar 32. Setelah revisi

J. Uji Pelaksanaan Lapangan

Uji pelaksanaan lapangan dilakukan setelah revisi draf III. Pelaksanaan uji coba lapangan dilakukan pada tanggal 17 Oktober 2012. Peneliti mengujikan multimedia interaktif tentang kecerdasan interpersonal hasil revisi ketiga kepada 40 orang siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Mlati, atas rekomendasi dari guru pembimbing. Saat kegiatan uji pelaksanaan lapangan berlangsung, siswa diminta mempelajari isi multimedia interaktif tentang kecerdasan interpersonal kemudian dilanjutkan mengisi angket penilaian serta diminta untuk memberikan komentar dan saran atau masukan untuk perbaikan produk jika diperlukan. Adapun hasil dari penilaian siswa terhadap multimedia interaktif tentang kecerdasan interpersonal dalam uji pelaksanaan lapangan, dapat dilihat pada tabel 7 berikut ini. 132 Tabel 7. Hasil Analisis Deskriptif pada Uji Pelaksanaan Lapangan No Aspek Penilaian Prosentase Kategori 1. Penampilan fisik 85 Baik 2. Materi 79,9 Baik 3. Audio Visual 78,67 Baik 4. Petunjuk penggunaan 81 Baik 5. Kebermanfaatan 91 Baik Berikut rincian hasil analisis deskriptif uji pelaksanaan lapangan terhadap multimedia interaktif tentang kecerdasan interpersonal. Berdasarkan dari tabel di atas ditunjukkan bahwa: 1. Penilaian siswa terhadap aspek penampilan fisik memperoleh prosentase sebesar 85 baik, dengan rincian: penilaian terhadap tampilan desain cover wadah 84 baik dan penilaian terhadap tampilan desain keping CD 86 baik. 2. Penilaian siswa terhadap aspek isi materi memperoleh prosentase sebesar 79,9 baik, dengan rincian: kesesuaian materi dengan video 78 baik, kejelasan video 79 cukup baik, kesesuaian narasi dengan materi 83 baik, gaya bahasa 80,5 baik, kemudahan dalam memahami materi yang diberikan 81,25 baik, kesesuaian evaluasi atau pertanyaan 73 cukup baik. 3. Penilaian siswa terhadap aspek audio visual memperoleh prosentase sebesar 78,67 baik dengan rincian: kemudahan menggunakan tombol 79 baik, ketepatan pemilihan jenis dan ukuran huruf 78,5 baik, 133 warna huruf 81 baik, tampilan animasi 79 baik, musik pengiring 76 baik. 4. Penilaian siswa terhadap aspek petunjuk penggunaan dalam hal kejelasan penyampaian petunjuk penggunaan memperoleh prosentase 81 baik 5. Penilaian siswa terhadap kebermanfaatan multimedia interaktif ini memperoleh prosentase sebesar 91 baik Sedangkan dari saran dan masukan siswa, pada uji pelaksanaan lapangan ini siswa hanya menyarankan untuk memperjelas keterangan CD yang telah dikembangkan yakni dengan menambahkan tulisan CD interaktif pada cover wadah.

K. Revisi Produk Uji Pelaksanaan Lapangan

Berdasarkan hasil dari uji pelaksanaan lapangan terhadap multimedia interaktif tentang kecerdasan interpersonal, selanjutnya peneliti mengadakan revisi tahap 4 draf 4 sesuai dengan saran atau masukan dari siswa. Perbaikan tersebut terkait penyempurnaan cover CD yakni dengan menambahkan keterangan CD interaktif pada tampilan cover dari yang sebelumnya tidak ada. Berikut adalah tampilan perubahan dapat dilihat pada gambar 33 dan 34.

L. Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk menunjang meningkatkan pemahaman yang digunakan dalam pengembangan RD 134 Gambar 33. Sebelum revisi Gambar 34. Setelah revisi ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah multimedia menunjang kegiatan layanan bimbingan dan konseling pemahaman siswa tentang kecerdasan interpersonal digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian RD yang dalam proses pengembangannya menggunakan multimedia interaktif konseling dalam interpersonal. Metode penelitian dan menggunakan 135 strategi pengembangan yang dikemukakan oleh Borg dan Gall yang meliputi 10 langkah pengembangan produk. Tahapan pengembangan produk multimedia interaktif telah dilakukan sampai pada tahap uji pelaksanaan lapangan. Sampai pada tahap ini, produk multimedia interaktif tentang kecerdasan interpersonal secara umum memperoleh penilaian baik. Akan tetapi kekurangan dan kelemahan dari multimedia ini masih cukup banyak. Oleh karena itu, masih perlu adanya perbaikan-perbaikan yang harus dilakukan. Multimedia interaktif ini berisi materi tentang kecerdasan interpersonal yang dilengkapi dengan aktivitas dalam bentuk tes kecerdasan interpersonal. Rangkuman materi inti meliputi pengertian kecerdasan interpersonal, karakteristik kecerdasan interpersonal tinggi, alasan individu membutuhkan teman sebaya, masalah - masalah yang muncul pada individu dengan kecerdasan interpersonal yang rendah, faktor penyebab masalah interpersonal, macam-macam keterampilan interpersonal, tahap-tahap penyelesaian konflik interpersonal, tips pengembangan kecerdasan interpersonal, game sebagai bahan refleksi untuk siswa dalam mememecahkan masalah-masalah interpersonal. Tes kecerdasan interpersonal dibuat untuk membantu siswa mengetahui tingkat kecerdasan interpersonalnya sebelum mereka mempelajari multimedia interaktif yang dikembangkan. Selain tes kecerdasan interpersonal, disediakan pula dalam isi multimedia interaktif ini aktifitas pelatihan keterampilan dalam memecahkan permasalahan interpersonal yang dikemas dalam bentuk game. 136 Hal ini bertujuan agar siswa lebih tertarik untuk mengerjakan aktifitas tersebut. Game ini berisi kasus-kasus interpersonal yang umum terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pengembangan multimedia interaktif ini, kontribusi bimbingan pribadi sosial dalam mengembangkan kecerdasan interpersonal dapat diidentifikasikan dari: 1. Teknik dan metode yang digunakan adalah bimbingan pribadi sosial, dengan media bimbingan berupa multimedia interaktif 2. Materi yang disajikan dalam layanan bimbingan tentang kecerdasan interpersonal siswa. 3. Langkah kegiatan bimbingan pribadi sosial untuk membantu mengembangkan kecerdasan interpersonal siswa, terdiri dari beberapa tahap, sebagai berikut: a. Perencanaan, meliputi: analisis kebutuhan siswa, penentuan tujuan kegiatan bimbingan, metode dan teknik yang akan digunakan dalam kegiatan bimbingan, persiapan media yang digunakan. b. Pelaksanaan, meliputi: pemberian layanan bimbingan dengan menggunakan media, pemberian materi bimbingan melalui media, adanya kerja sama dengan pihak lain yang mendukung proses kegiatan bimbingan. 4. Evaluasi: evaluasi dilakukan melalui pengamatan saat proses bimbingan, meliputi keefektifan terhadap teknik dan metode, serta penggunaan sarana, dan media. Dari hasil evaluasi diketahui adanya 137 keterlibatan siswa dalam pemecahan permasalahan yang terdapat pada multimedia melalui kegiatan diskusi kecil antar siswa untuk memperoleh penyelesaian masalah, dimana itu merupakan salah satu tujuan layanan bimbingan pribadi sosial. Multimedia interaktif yang telah dikembangkan divalidasi oleh ahli untuk mengetahui tingkat kelayakannya sebelum dilakukan uji coba di lapangan. Validasi dilakukan oleh ahli materi dan ahli media. Validasi ahli materi dilakukan untuk mengetahui tingkat kelayakan produk yang dikembangkan dari segi content. Sementara validasi ahli media dilakukan untuk mengetahui tingkat kelayakan produk yang dikembangkan dari segi media. Kriteria kelayakan yang digunakan peneliti untuk mengembangkan multimedia interaktif ini mengacu pada kriteria kualitas suatu material yang dikemukakan oleh Nieveen. Menurut Nieveen 1999, suatu material dikatakan baik layak jika memenuhi kriteria sebagai berikut: 1. Valid Suatu perangkat pembelajaran yang baik valid sangatlah diperlukan bagi setiap guru. Selanjutnya dijelaskan bahwa idealnya seorang pengembang media pembelajaran perlu melakukan pemeriksa ulang kepada para ahli validator, khususnya mengenai: a. Petunjuk yang digunakan pada alat peraga jelas b. Ukuran alat peraga sesuai c. Bentuk alat peraga menarik d. Pewarnaan alat peraga menarik