Ciri-Ciri Individu Yang Memiliki Kecerdasan Interpersonal Tinggi Dan Rendah

27 Kebanyakan individu yang memiliki kecerdasan interpersonal yang tinggi pandai mempengaruhi dan tutur kata yang dimiliki lembut baik secara lisan maupun tulisan.

5. Fungsi Kecerdasan Interpersonal

Kecerdasan interpersonal merupakan kemampuan yang sangat penting bagi siswa, berikut fungsi kecerdasan interpersonal bagi siswa adalah : a. Untuk menjadi orang dewasa yang sadar secara sosial dan mudah menyesuaikan diri. Kurangnya kecerdasan interpersonal adalah salah satu akar penyebab tingkah laku yang tidak diterima secara sosial. Siswa yang memiliki kecerdasan interpersonal rendah cenderung tidak peka, tidak peduli, egois, dan menyinggung perasaan orang lain. b. Menjadi berhasil dalam pekerjaan. Banyak siswa cerdas secara teknis tidak pernah mencapai tataran tinggi dalam karirnya karena siswa kurang mampu bergaul secara baik dengan orang lain. Sedangkan siswa yang belum tentu memiliki IQ tinggi melaju dengan pesat dalam karir mereka, hal ini disebabkan karena siswa mengetahui dengan tepat dalam memanfaatkanketerampilan kerja sama mereka. c. Demi kesejahteraan emosional dan fisik. Setiap siswa memerlukan orang lain untuk mendapatkan kehidupan yang seimbang secara emosional dan fisik. Tanpa jaringan sosial yang kuat, baik dengan 28 keluarga maupun dengan teman, siswa yang rentan terhadap masalah. Siswa juga akan merasa kesulitan dalam mengatasi tuntutan disekitar mereka dan berakhir dengan masalah psikologis. Masih banyak alasan lain mengapa kecerdasan interpersonal perlu dikembangkan. Kecerdasan interpersonal bukanlah sesuatu yang tidak ada ketika individu dilahirkan, melainkan kecerdasan yang harus dikembangkan karena kecerdasan ini sangat penting bagi individu dalam menjalankan hidup. Kecerdasan interpersonal ini harus dikembangkan dan dibina selama tahap pendewasaan, jika dibiarkan tanpa adanya pembinaan yang baik, mungkin individu akan berprilaku dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan norma masyarakat. Jika individu dibiarkan terus menerus tanpa kendali, tidak menutup kemungkinan masalah akan terus berlanjut dan bahkan bertambah buruk.

6. Upaya Mengembangkan Kecerdasan Interpersonal

Kecerdasan yang ada pada setiap individu merupakan suatu hal yang dapat berkembang dan meningkat. Ada beberapa cara untuk mengembangkan kecerdasan interpersonal menurut Adi W. Gunawan 2003: 119, diantaranya: a. Melatih kemampuan berkomunikasi efektif secara verbal dan non verbal 29 b. Mempelajari dan mengerti serta peka terhadap mood, motivasi, dan perasaan orang lain c. Bekerja sama dalam suatu kelompok d. Belajar dalam satu kelompok belajar berkolaborasi e. Menjadi mediator dalam penyelesaian suatu konflik f. Mengamati dan mengerti maksud tersembunyi dari suatu sikap, perilaku, dan cara pandang seseorang g. Belajar melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain h. Menciptakan dan mempertahankan sinergi i. Simpati terhadap orang lain j. Empati terhadap orang lain

B. Kajian tentang Keterampilan Interpersonal sebagai Aplikasi dari Kecerdasan Interpersonal

a. Gambaran tentang Macam-macam Keterampilan Interpersonal

Chaplin 2000: 257 memandang interpersonal sebagai segala sesuatu yang berlangsung antar dua pribadi, mencirikan proses-proses yang timbul sebagai suatu hasil dari interaksi individu dengan individu lainnya. Seorang individu yang memiliki keterampilan interpersonal menunjukkan kemampuan untuk peka terhadap perasaan orang lain. Mereka cenderung mampu dan mau memahami serta berinteraksi dengan orang lain sehingga mudah bersosialisasi terhadap lingkungan di sekitarnya. Keterampilan 30 interpersonal juga sering disebut sebagai keterampilan sosial social skill, selain kemampuan membina hubunganrelasi baik dengan lingkungannya, juga mencakup kemampuan lain seperti memimpin, mengorganisir, menangani perselisihan antar teman, dan memperoleh simpati. Bhurmester 1988: 992 mengemukakan 5 aspek keterampilan interpersonal yaitu 1 kemampuan untuk berinisiatif dalam memulai suatu hubungan interpersonal; 2 kemampuan untuk membuka diri self disclosure: 3 kemampuan untuk bersikap asertif; 4 kemampuan untuk memberikan dukungan emosional emotional support kepada individu lain dan: 5 kemampuan mengelola dan mengatasi konflik. Berikut penjelasan dari kelima aspek tersebut: a. Kemampuan untuk Berinisiatif Bee Danardono, 1997: 10, memandang inisiatif sebagai kemampuan untuk memulai suatu bentuk kegiatan tertentu. Lebih lanjut Buhrmester 1988: 993 memberikan definisi inisiatif dalam konteks sosial adalah usaha untuk memulai suatu bentuk interaksi dan hubungan dengan orang lain atau dengan lingkungan sosial yang lebih besar. Bentuk perilaku yang mencerminkan adanya kemampuan berinisiatif antara lain: 1 Meminta atau mengusulkan pada kenalan baru untuk melakukan aktivitas bersama, misalnya belajar bersama atau pergi bersama. 2 Menawarkan sesuatu pada kenalan baru yang terlihat menarik dan atraktif. 3 Melanjutkan percakapan dengan kenalan baru. 31 4 Menjadi individu yang menarik dan menyenangkan ketika berkenalan dengan orang lain. 5 Mengenalkan diri pada orang yang ingin kita kenal Kemampuan berinisiatif merupakan kemampuan memulai suatu bentuk interaksi dan hubungan dengan orang lain dengan cara meminta atau mengusulkan pada kenalan baru untuk melakukan aktivitas bersama, menawarkan sesuatu pada kenalan baru yang terlihat menarik dan atraktif, serta menjadi individu yang menarik dan menyenangkan ketika berkenalan dengan orang lain. b. Kemampuan untuk Bersikap Terbuka Self Disclosure Bentuk tingkah laku yang menggambarkan adanya kemampuan untuk bersikap terbuka adalah sebagai berikut: 1 Mengemukakan hal-hal yang bersifat pribadi ketika berbincang- bincang dengan orang yang baru dikenal. 2 Mengatakan pada sahabat tentang hal-hal yang membuat diri merasa malu. 3 Mempercayai seorang kenalan baru dan membiarkannya mengetahui bagian dari diri yang paling sensitif. 4 Memberikan kesempatan pada teman baru untuk mengenal secara mendalam. 5 Melepaskan pertahanan diri untuk mempercayai seorang sahabat. 6 Mengungkapkan secara terbuka apa yang sedang dirasakan. Buhrmester, 1988:994. Ini berarti kemampuan untuk bersikap terbuka adalah kemampuan untuk terbuka kepada orang lain, menyampaikan informasi yang bersifat pribadi mengenai dirinya sendiri serta memberikan perhatian