Prosedur Pengembangan PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF TENTANG KECERDASAN INTERPERSONAL DALAM LAYANAN BIMBINGAN PRIBADI SOSIAL PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 MLATI.

95

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian pengembangan ini mulai dilaksanakan pada akhir bulan Desember 2011 sampai dengan bulan Oktober 2012. Adapun kegiatan yang dilakukan selama proses pegembangan meliputi, penelitian awal dan pengumpulan data, menyusun rencana penelitian dan pengembangan draf produk yang dilanjutkan pada pengujian draf produk kepada 2 orang ahli yakni, ahli media dan ahli materi, serta pelaksanaan uji coba. Uji coba produk dilaksanakan pada tanggal 15-17 Oktober 2012 di SMP Negeri 1 Mlati, dengan populasi penelitian siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Mlati tahun ajaran 20122013.

D. Uji Coba Produk 1. Desain Uji Coba

Produk awal yang telah dihasilkan belum dapat diuji cobakan di lapangan sebelum dilakukan evaluasi atau “uji coba di atas meja” desk try out atau desk evaluation. Menurut Nana Syaodih Sukmadinata 2010: 176 evaluasi atau judgement dari para ahli sangat penting, terutama untuk menilai kelayakan dasar-dasar konsep atau teori yang digunakan. Oleh karena itu, sebelum diuji coba di sekolah, peneliti melakukan evaluasi produk awal kepada satu orang ahli media dan satu orang ahli materi. Masukan dan penyempurnaan-penyempurnaan berdasarkan hasil evaluasi atau uji coba di atas meja, digunakan peneliti sebagai bahan peneliti 96 meneruskan ke tahap uji coba di sekolah. Uji coba di sekolah meliputi uji perseorangan, uji kelompok kecil, dan uji lapangan. a. Uji coba lapangan awal Pada uji perseorangan, peneliti mengujikan multimedia interaktif tentang kecerdasan interpersonal kepada 6 orang siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Mlati. Berdasarkan hasil uji perseorangan dihasilkan data yang kemudian dianalisis dan direvisi sehingga menjadi draft 2 revisi tahap II. b. Uji lapangan Pada uji kelompok kecil, peneliti menguji multimedia interaktif tentang kecerdasan interpersonal hasil revisi uji coba perseorangan kepada sekelompok kecil siswa yaitu terdiri dari 30 siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Mlati. Siswa berperan sebagai advisors yang menujukkan kepada peneliti di mana bagian-bagian yang lemah dan perlu diperbaiki. Data hasil evaluasi kelompok kecil ini akan dianalisis dan direvisi supaya menghasilkan multimedia interaktif tentang kecerdasan interpersonal yang lebih baik revisi tahap III. c. Uji pelaksanaan lapangan Pada uji lapangan ini, multimedia interaktif tentang kecerdasan interpersonal hasil revisi 2 diuji cobakan kepada siswa dalam situasi belajar yang sebenarnya. Dalam melaksanakan uji lapangan ini peneliti mengambil 40 siswa untuk melakukan evaluasi multimedia interaktif tentang kecerdasan interpersonal. Hasil evaluasi tahap ini setelah dianalisis dan 97 direvisi revisi tahap IV kemudian menghasilkan produk akhir berupa multimedia interaktif tentang kecerdasan interpersonal yang layak digunakan.

2. Subyek Uji Coba

Pengambilan subyek uji coba di sekolah menggunakan teknik pemilihan sampel dengan cara purposive sampling atau sampel bertujuan. Menurut Suharsimi Arikunto 2006: 139 purposive sampling dilakukan dengan cara mengambil subyek bukan didasarkan atas strata, random, atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Oleh karena itu, pada penelitian ini kriteria sampel diambil dari dari siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Mlati yang memiliki masalah interpersonal. Subjek uji coba yang terlibat secara keseluruhan berjumlah 76 siswa kelas. Subjek uji coba diambil secara acak oleh guru BK saat pelaksanaan uji coba dari 143 jumlah total keseluruhan siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Mlati. Dari 76 siswa tersebut kemudian dibagi dengan rincian yakni, 6 responden uji coba lapangan awal, 30 responden uji coba lapangan, dan 40 responden uji coba pelaksanaan lapangan.

3. Jenis Data

Data-data yang diperoleh dalam pengembangan multimedia interaktif tentang kecerdasan interpersonal berupa data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari hasil uji para ahli, uji coba lapangan awal, uji coba lapangan, dan uji coba pelaksanaan lapangan, yang berupa masukan, 98 tanggapan, serta kritik dan saran untuk bahan revisi produk yang dikembangkan. Sedangkan data kuantitatif diperoleh dari hasil uji coba lapangan awal, uji coba lapangan dan uji pelaksanaan lapangan yang berupa penilaian secara umum terhadap multimedia interaktif kecerdasan interpersonal.

4. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang dalam penelitian pengembangan ini dilakukan dengan mengggunakan teknik wawancara, angket, dan observasi. Wawancara dilakukan untuk memperoleh data awal need assessment. Subyek wawancara untuk memperoleh data awal adalah guru BK dan siswa. Observasi dalam penelitian ini adalah observasi pasif. Observasi ini bertujuan untuk mengumpulkan data dan mencatat kegiatan yang sedang berjalan. Observasi dilakukan pada pelaksanaan uji coba lapangan. Angket dalam penelitian pengembangan ini digunakan untuk menggali tanggapan atau penilaian dari subjek ahli maupun siswa atas multimedia interaktif tentang kecerdasan interpersonal yang dikembangkan. Menurut Suharsimi Arikunto 2006: 151 kuesioner atau angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Instrumen ini berisi penilaian terhadap multimedia interaktif tentang kecerdasan interpersonal yang dikembangkan. 99 Data yang diperoleh dari angket ini berupa data kuantitatif. Angket yang digunakan adalah angket checklist dengan 4 alternatif pilihan, yakni sebuah daftar di mana subjek tinggal membubuhkan tanda check √ pada kolom yang sesuai dengan pilihan. Kisi-kisi penilaian multimedia interaktif tentang kecerdasan interpersonal meliputi kisi-kisi untuk ahli materi, ahli media, dan untuk siswa yang dapat dilihat pada tabel 2, tabel 3, dan tabel 4 berikut ini .