Model Pengembangan PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF TENTANG KECERDASAN INTERPERSONAL DALAM LAYANAN BIMBINGAN PRIBADI SOSIAL PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 MLATI.

94 Gambar 2. Bagan Rancangan Pengembangan Multimedia Interaktif tentang Kecerdasan Interpersonal Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Mlati ANALISIS KEBUTUHAN: 1.Studi Pustaka 2. Mempelajari karakteristik siswa 3. Studi lapangan PERENCANAAN PENGEMBANGAN MATERI KECERDASAN INTERPERSONAL: 1. Teori kecerdasan interpersonal 2. Cara mengembangkan keterampilan interpersonal MENGEMBANGKAN PRODUK: 1. Mengumpulkan software pendukung 2. Menyusun materi menjadi naskah 3. Memproduksi produk 3. Mengedit produk PRODUK AWAL REVISI 1 Uji Validasi Ahli Materi dan Ahli Media Lulus Uji Coba Lapangan Awal REVISI I I Lulus Uji Coba Lapangan REVISI III Lulus Uji Pelaksanaan Lapangan REVISI IV Lulus PRODUK AKHIR SOFTWARE MULTIMEDIA INTERAKTIF TENTANG KECERDASAN INTERPERSONAL EVALUASI PRODUK 95

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian pengembangan ini mulai dilaksanakan pada akhir bulan Desember 2011 sampai dengan bulan Oktober 2012. Adapun kegiatan yang dilakukan selama proses pegembangan meliputi, penelitian awal dan pengumpulan data, menyusun rencana penelitian dan pengembangan draf produk yang dilanjutkan pada pengujian draf produk kepada 2 orang ahli yakni, ahli media dan ahli materi, serta pelaksanaan uji coba. Uji coba produk dilaksanakan pada tanggal 15-17 Oktober 2012 di SMP Negeri 1 Mlati, dengan populasi penelitian siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Mlati tahun ajaran 20122013.

D. Uji Coba Produk 1. Desain Uji Coba

Produk awal yang telah dihasilkan belum dapat diuji cobakan di lapangan sebelum dilakukan evaluasi atau “uji coba di atas meja” desk try out atau desk evaluation. Menurut Nana Syaodih Sukmadinata 2010: 176 evaluasi atau judgement dari para ahli sangat penting, terutama untuk menilai kelayakan dasar-dasar konsep atau teori yang digunakan. Oleh karena itu, sebelum diuji coba di sekolah, peneliti melakukan evaluasi produk awal kepada satu orang ahli media dan satu orang ahli materi. Masukan dan penyempurnaan-penyempurnaan berdasarkan hasil evaluasi atau uji coba di atas meja, digunakan peneliti sebagai bahan peneliti