Responden Penelitian 1. Karakteristik Responden 2. Jumlah Responden 3. Prosedur Pengambilan Responden

Berdasarkan pernyataan-pernyataan di atas, maka peneliti memutuskan untuk menggunakan metode penelitian kualitatif studi kasus deskriptif yang bersifat tunggal single-case studies yaitu studi kasus yang menggunakan lebih dari 1 kasus dalam satu penelitian. Penggunaan deskriptif kualitatif berupaya untuk menggambarkan dan menjelaskan fenomena karena penelitian ini melihat dinamika repurchase pada beberapa responden dengan begitu akan didapati hasil yang dapat mengungkap alasan bagaimana perilaku repurchase bisa terjadi dan kondisi psikologis yang dialami ketika terjadi postpurchase dissonance dan kemudian melakukan repurchase. B. Responden Penelitian B. 1. Karakteristik Responden Pemilihan responden untuk penelitian ini didasarkan pada karakteristik tertentu. Adapun karakteristik responden dalam penelitian ini adalah para online shopper yang mengalami disonansi menetap setelah pembelian namun melakukan repurchase, rentang usia remaja ke atas usia 17 tahun ke atas, wanita atau pria, telah berbelanja secara online lebih dari 6 bulan dengan alasan sudah memiliki pengetahuan dan pengalaman seputar berbelanja online.

B. 2. Jumlah Responden

Menurut Bungin 2003, penelitian kualitatif menggunakan responden yang dipilih secara sengaja dan apabila dalam proses pengambilan data peneliti tidak menemukan adanya variasi informasi lagi maka peneliti tidak perlu lagi mencari informan baru dan proses pengumpulan data dianggap selesai. Universitas Sumatera Utara Penelitian ini mengambil responden sebanyak 2 orang. Alasan pengambilan jumlah responden tersebut karena dalam penelitian kualitatif umumnya responden menampilkan karakteristik a. tidak pada jumlah responden yang besar, melainkan pada kasus yang tipikal sesuai masalah penelitian, b. tidak ditentukan kaku sejak awal tetapi dapat berubah baik jumlah maupun karakteristiknya sesuai dengan pemahaman konseptual yang berkembang dalam penelitian, c. tidak diarahkan pada keterwakilan jumlah atau peristiwa acak, melainkan pada kecocokan konteks Saratakos dalam Poerwandari, 2007.

B. 3. Prosedur Pengambilan Responden

Prosedur pengambilan responden pada penelitian ini menggunakan pengambilan responden berdasarkan teori atau berdasarkan konstruk operasional Theory-basedOperational construct sampling yang berarti pengambilan responden yang didasarkan pada karakteristik tertentu berdasarkan teori atau konstruk operasional sesuai dengan tujuan penelitian Poerwandari, 2007. Alasan pemilihan prosedur ini agar responden yang dipilih sungguh-sungguh mewakili fenomena yang diteliti. Responden akan dipilih secara acak namun tetap mengikuti kriteria tertentu. Patton dalam Poerwandari, 2007 mengungkapkan bahwa peneliti bebas memilih prosedur yang dianggap paling sesuai dengan masalah dari tujuan penelitian.

B. 4. Lokasi Penelitian