kebutuhan rumah seperti keperluan dapur ataupun keperluan sehari-hari juga dilakukan oleh responden.
Bunga pun mulai tertarik dengan dunia online sejak tahun 2009. Keingintahuannya yang tinggi menjadikan dirinya turut mengikuti trend
berbelanja secara online yang memudahkannya untuk membeli barang yang ia inginkan dengan mudah dan cepat. Ketersediaan barang yang lebih beragam
dibandingkan toko-toko offline membuatnya lebih memilih belanja secara online dan hingga saat ini Bunga bahkan memiliki tiga toko online langganan yang
menjadi referensinya untuk berbelanja. Setiap pembelian yang dilakukannya tidak semuanya memberikan
kepuasan, barang yang mengecewakan juga datang silih berganti selama pembelian online yang dilakukannya. Namun, Bunga menyadari ada resiko yang
harus diterimanya dalam berbelanja online dan ia menyalahkan dirinya sendiri untuk barang yang mengecewakan tersebut. Bunga menyadari dirinyalah yang
ingin membeli dan penjual hanya sebagai penyalur, mereka tidak seharusnya disalahkan. Hai itulah yang menjadi alasan yang tidak salah untuk melakukan
pembelian kembali dan ia pun memang tertarik terhadap barang-barang yang ditawarkan oleh toko-toko online tersebut.
A. 2. Responden II
Sandra, seorang remaja yang beranjak dewasa memasuki usia dua puluh satu tahun, mahasiswi semester akhir jurusan Psikologi di Universitas Sumatera
Utara. Sandra merupakan anak sulung dari lima bersaudara dengan empat saudara perempuan dan yang paling kecil saudara laki-laki. Tahun 2010 ayah Sandra
Universitas Sumatera Utara
dipindah tugas ke kota Jakarta, sejak itulah mereka berlima tinggal dan diasuh oleh tantenya di kawasan perumahan elite di Medan. Komplek Medan Permai.
Sandra disediakan fasilitas mobil Honda Jazz hitam miliknya untuk membantu aktivitas sehari-harinya.
Sebagai kakak sulung, Sandra lebih banyak menghabiskan waktu di rumah untuk mengurusi adik-adiknya. Hal inilah yang membuat Sandra lebih sering
berbelanja kebutuhannya via online daripada harus ke toko langsung mengingat waktunya untuk mengurusi adik-adiknya. Sandra mulai melakukan pembelian
online sejak awal masuk kuliah pada tahun 2009. Berbagai toko online bermunculan dan penawaran barang yang beragam membuat Sandra menyenangi
kegiatan pembeliannya menjadi suatu hobi. Kesenangan dirinya dalam berbelanja membuat dirinya susah untuk mengingat frekuensi pembelian yang telah
dilakukannya. Bahkan
salah satu
toko online
langganannya pernah
mengingatkannya untuk tidak terlalu sering berbelanja dengannya. Sandra tidak pernah dibatasi mengenai jumlah uang yang dibelanjakannya,
hanya saja Sandra selalu diingati untuk tidak terlalu sering berbelanja karena Sandra memiliki kesulitan untuk mengontrol dirinya dalam hal keuangan.
Kesabaran dan sifat easy-going dirinyalah yang membuat dirinya terus untuk melakukan pembelian sekalipun dirinya pernah dikecewakan oleh barang yang
dibeli pada toko online. Sekalipun ada rasa ragu dan cemas dalam membuat keputusan pembelian, kepercayaanlah yang menjadikan dirinya masih melakukan
pembelian. Hal inilah yang menjadi faktor Sandra melakukan pembelian kembali pada toko online walaupun Sandra telah mengalami postpurchase dissonance.
Universitas Sumatera Utara
Selain itu, harga juga menjadi pertimbangan yang cukup penting dalam proses keputusan pembeliannya.
B. Hasil Analisa Data Responden B. 1. Faktor yang membuat responden melakukan