responden terhadap aspek trust yang tinggi pada online shop tersebut terlihat dari bagaimana responden yakin terhadap kualitas barang yang dijual toko tersebut.
Post purchase dissonance biasanya terjadi ketika konsumen merasakan kondisi yang tidak nyaman terhadap hasil dari proses pembelian. Terlebih
pembelian yang dilakukan secara online. Online shoppers di Indonesia termasuk jumlah yang besar di dunia dan merupakan calon-calon konsumen yang mungkin
menjadi salah satu yang mengalami dissonance. Kondisi seperti inilah yang ingin dilihat oleh peneliti mengenai post purchase dissonance yang diarahkan pada
adanya perilaku repurchase pada produk yang dijual secara online di dunia maya.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan fenomena yang telah dijelaskan sebelumnya, peneliti ingin melihat bagaimana dinamika repurchase dapat terjadi pada konsumen online
setelah mengalami post purchase dissonance, yang artinya konsumen yang telah mengalami ketidakpuasan, perasaan tidak nyaman, kecewa melakukan pembelian
kembali repurchase pada online shop yang sama atau online shop yang berbeda dengan produk yang sama. Pertanyaan-pertanyaan penelitian untuk menggali
dinamika repurchase pada konsumen online online shoppers yang telah mengalami post purchase dissonance adalah sebagai berikut:
1. Faktor-faktor apa yang melatarbelakangi seorang konsumen melakukan
repurchase walaupun telah mengalami post purchase dissonance. 2.
Bagaimana kondisi psikologis atau karakter pribadi seorang konsumen yang mengalami postpurchase dissonance dan kemudian melakukan repurchase.
Universitas Sumatera Utara
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan bagaimana perilaku repurchase dapat terjadi pada seorang konsumen yang telah mengalami post
purchase dissonance.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat teoritis dari penelitian ini adalah dapat menjadi masukan bagi bidang ilmu Psikologi khususnya Psikologi Industri dan Organisasi dan ilmu
Perilaku Konsumen. Selain itu, hasil penelitian ini juga diharapkan akan dapat memperkaya sumber kepustakaan penelitian pada bidang Perilaku Konsumen
sehingga hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai penunjang untuk bahan penelitian selanjutnya.
Manfaat praktis pada penelitian ini adalah diharapkan penelitian ini dapat memberikan gambaran kepada para konsumen terutama konsumen online bahwa
perilaku repurchase juga dapat terjadi sekalipun telah mengalami dissonance. Penelitian ini juga dapat menjadi pemicu munculnya penelitian-penelitian yang
lebih mendalam mengenai fenomena repurchase yang malah terjadi pada konsumen yang telah mengalami post purchase dissonance sehingga wawasan
dan perkembangan teori mengenai Post Purchase Dissonance dapat lebih luas.
E. Sistematika Penulisan